25
akan menjadi faktor pendorong yang membuat implementor melaksanakan perintah dengan baik. Hal ini dilakukan sebagai upaya memenuhi
kepentingan-kepentingan pribadi self-interest, organisasi atau kebijakan substantif.
d. Faktor Struktur Birokrasi
Pada dasarnya, para implementor mungkin mengetahui apa yang harus dilakukan dalam pelaksanaan kebijakan serta mempunyai cukup
sumber daya dan keinginan namun terkadang mereka masih terhambat dengan struktur birokrasi dimana mereka menjalankan kegiatan tersebut.
Menurut Edwards III ada 2 karakteristik yang dapat meningkatkan kinerja struktur birokrasi, yaitu membuat Standard Operating Procedures SOP
dan fragmentasi Winarno, 2012 dan Tangkilisan, 2003 2.5. Evaluasi Program
2.5.1. Pengertian Evaluasi
Menurut pendapat sebagian ahli kebijakan, evaluasi dimasukkan dalam tahap akhir siklus proses kebijakan. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa
evaluasi bukan merupakan tahap akhir namun masih ada tahap selanjutnya dari hasil evaluasi tersebut. Sejatinya, kebijakan publik lahir mempunyai tujuan untuk
menyelesaikan permasalahan, namun seringkali terjadi kebijakan tidak berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk mengetahui sejauh
mana pencapaian suatu kebijakan dan sebab-sebab kegagalan suatu kebijakan
Universitas Sumatera Utara
26
dilakukan evaluasi. Dalam bahasa yang lebih singkat evaluasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menilai “manfaat” suatu kebijakan Winarno, 2012.
Menurut Harris 2010 yang mengutip pendapat Rossi et al 2004 bahwa evaluasi adalah penggunaan metode pengujian atau penelitian sosial untuk
mengetahui efektifitas suatu program. Sementara menurut Tuckman 1985 yang dikutip oleh Sopha Julia 2010, evaluasi adalah suatu proses untuk mengetahui
menguji apakah suatu kegiatan,proses kegiatan, keluaran suatu program telah sesuai dengan tujuan atau kegiatan yang telah ditentukan. Suatu program tidak
hanya sekedar dirancang dan dilaksanakan melainkan harus diukur pula sejauh mana efektifitas dan efisiensinya.
Selanjutnya, menurut Notoatmodjo 2003 yang mengutip dari Perhimpunan Kesehatan Masyarakat Amerika, bahwa evaluasi adalah suatu proses
untuk menentukan nilai atau jumlah keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan. Proses tersebut mencakup kegiatan-kegiatan
memformulasikan tujuan, identifikasi kriteria yang tepat untuk digunakan mengukur keberhasilan, menentukan dan menjelaskan derajat keberhasilan dan
rekomendasi untuk kelanjutan aktifitas program. Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Hikmat 2004 yang
dikutip oleh Julia 2010 bahwa evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja proyek untuk memberikan umpan balik
bagi peningkatan kualitas kinerja proyek.
Universitas Sumatera Utara
27
Lebih khusus lagi evaluasi program adalah upaya penelitian yang dilakukan secara sistematis dan objektif dengan tujuan mengkaji proses dan hasil
dari suatu kegiatanprogramkebijakan yang telah dilaksanakan. Evaluasi dilakukan untuk menentukan sejauhmana hasil atau nilai yang telah dicapai
program Julia, 2010.
2.5.2. Tujuan Evaluasi