Ruang Lingkup Kegiatan Latar Belakang

35 Bantuan Operasional Kesehatan BOK adalah bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Kota melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Kesehatan menuju Millenium Development Goals MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Petunjuk Teknis BOK tahun 2012. Adapun tujuannya menurut buku Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan BOK adalah: a Menyediakan dukungan biaya untuk upaya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif bagi masyarakat. b Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas, terutama dalam perencanaan tingkat Puskesmas dan lokakarya mini Puskesmas. c Meningkatkan upaya untuk menggerakkan potensi masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatannya. d Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif yang dilakukan oleh Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu.

2.7.1. Ruang Lingkup Kegiatan

Bantuan Operasional Kesehatan BOK utamanya digunakan untuk kegiatan upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif di Puskesmas dan Universitas Sumatera Utara 36 jaringannya termasuk Posyandu dan Poskesdes, dalam rangka membantu pencapaian target SPM Bidang Kesehatan di kabupatenkota guna mempercepat pencapaian target MDGs. Selain itu dana BOK juga dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan manajemen BOK di Dinas Kesehatan KabupatenKota. Ruang lingkup kegiatan yang boleh didanai dari BOK menurut buku Petunjuk Teknis BOK 2012, adalah: A. Kegiatan di Puskesmas

1. Upaya Kesehatan di Puskesmas

Utamanya digunakan untuk mendukung upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif yang meliputi: a. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana. b. Imunisasi c. Perbaikan Gizi Masyarakat d. Promosi Kesehatan e. Kesehatan Lingkungan f. Pengendalian Penyakit Selain 6 upaya prioritas tersebut, Puskesmas juga dapat menggunakannya untuk melaksanakan upaya kesehatan lainnya sesuai dengan resiko dan masalah kesehatan utama di wilayah setempat. Sesuai dengan buku Petunjuk Teknis BOK tahun 2012, maka kegiatan upaya kesehatan yang dapat dibiayai dari dana BOK secara garis besar dapat dikelompokkan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 37 a. Biaya transportasi petugas kesehatan untuk kegiatan kesehatan luar gedung. b. Biaya transportasi kader kesehatan dalam rangka mendukung kegiatan Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu. c. Biaya transportasi dukun beranak dalam rangka mendukung kegiatan terkait kemitraan bidan dan dukun. d. Biaya pembelian bahan makanan untuk kegiatan PMT penyuluhan danatau PMT pemulihan untuk balita 6-59 bulan dengan gizi kurang, gizi buruk pasca perawatan atau rawat jalan dan ibu hamil KEK dengan mengutamakan bahanmakanan lokal. Dari 6 upaya tersebut, kegiatan yang dapat didanai dari BOK adalah: a. Pendataan sasaran ibu hamil, ibu bersalin, bayi,balita, kasus resiko tinggi, rumah tangga, siswa,sekolah, pasangan usia subur, wanita usia subur, tempat-tempat umum, dll b. Surveillans gizi, KIA, imunisasi, penyakit menular, penyakit tidak menular, vektor, dll c. Kunjungan rumah lapangan kasus drop out, kasus resiko tinggi, perawatan kesehatan masyarakat, pendampingan minum obat, pemasangan stiker P4K, dll d. Pelayanan di Posyandu penimbangan, penyuluhan, pelayanan KIA, KB, imunisasi, gizi, dll Universitas Sumatera Utara 38 e. Kegiatan sweeping, penjaringan, pelacakan, dan penemuan kasus. f. Pengembalian spesimen g. Pengendalian dan pemberantasan vektor fogging, spraying, abatisasi, pemeriksaan jentik, pembagian kelambu, dll h. Kegiatan promosi kesehatan termasuk untuk mendukung program prioritas penyuluhan, konseling, luar gedung, pembinaan Poskesdes dan Posyandu, dll. i. Kegiatan pemantauan sanitasi air bersih, rumah, tempat-tempat umum, pengelolaan sampah, dll. j. Pengambilan vaksin k. Rujukan dari Poskesdes ke Puskesmas dan atau dari Puskesmas ke Rumah Sakit terdekat untuk kasus KIA resiko tinggi dan komplikasi kebidanan bagi peserta Jampersal. l. PMT penyuluhan dan PMT pemulihan untuk balita 6-59 bulan dengan gizi kurang. 2. Kegiatan Penunjang Upaya Kesehatan Kegiatan ini merupakan kegiatan yang mendukung upaya kesehatan dan penyelenggaraan manajemen BOK di Puskesmas, misalnya untuk kegiatan di Posyandu atau Poskesdes, rapat koordinasi dengan lintas sektor, tokoh masyarakat,tokoh agama danatau kader kesehatan, Survey Mawas Diri dan Musyawarah Masyarakat Desa, penyuluhan kesehatan, Universitas Sumatera Utara 39 studi banding antar Puskesmas, orientasi kader kesehatan danatau tokoh masyarakat serta untuk kegiatan pengelolaan administrasi BOK. Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut maka dana BOK menurut Petunjuk Teknis BOK, dapat dimanfaatkan untuk: a. Pembelian ATK b. Penggandaan c. Transportasi petugas kesehatan danatau kader kesehatan d. Transportasi peserta rapat e. Konsumsi penyuluhan 3. Penyelenggaraan Manajemen Puskesmas Untuk dapat terselenggaranya pelayanan kesehatan di Puskesmas secara optimal, tepat sasaran, efisien dan efektif perlu dilaksanakan manajemen Puskesmas yang mencakup : a. Perencanaan Tingkat Puskesmas P1 Kegiatan perencanaan tingkat Puskesmas yang dimaksud adalah penyusunan perecanaan kegiatan Puskesmas yang akan dilaksanakan selama 1 tahun dan berbagai sumber daya termasuk salah satunya adalah BOK. b. Penggerakan Pelaksanaan P2 melalui Lokakarya Mini Puskesmas Lokakarya Mini Puskesmas merupakan proses penyusunan rencana kegiatan yang direncanakan selama 1 tahun menjadi kegiatan bulanan Universitas Sumatera Utara 40 yang disepakati POA bulanan untuk dilaksanakan, termasuk kegiatan-kegiatan yang akan dibiayai dari BOK. c. Pengawasan Pengendalian Penilaian P3 atau evaluasi Penilaian pencapaian program dan kegiatan Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun dari yang direncanakan tersebut di atas. Dalam pelaksanaan kegiatan manajemen tersebut menurut Petunjuk Teknis BOK 2012 maka dana BOK dapat dimanfaatkan untuk: a. Biaya pembelian ATK dan penggandaan bahan. b. Biaya transportasi dan konsumsi untuk peserta rapat dalam rangka P1,P2,P3 sesuai ketentuan yang berlaku. c. Biaya petugas Puskesmas untuk mengikuti orientasi manajemen BOK di KabupatenKota biaya transportasi, biaya akomodasi dan uang saku. d. Biaya transportasi dan atau biaya pos untuk pengiriman laporan ke Dinas Kesehatan KabupatenKota. e. Biaya transportasi dalam rangka konsultasi kegiatan BOK di lingkupwilayah Dinas Kesehatan KabupatenKota. 4. Barang Penunjang Upaya Kesehatan Untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Puskesmas dan jaringannya, maksimal 10 dari dana alokasi BOK di Puskesmas dapat dimanfaatkan untuk penyediaan Barang Penunjang Upaya Kesehatan di Universitas Sumatera Utara 41 Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu. Barang penunjang upaya kesehatan tersebut meliputi: a. Pemeliharaan ringan Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu termasuk ongkos tukang b. Barang penunjang untuk tujuan penyuluhan: 1 Pencetakan penggandaan media KIE; 2 Bahan untuk interaksi penyuluh kepada masyarakat. c. Barang fisik yang tidak menjadi aset tetap. Dana BOK di Puskesmas tidak boleh dimanfaatkan untuk: a. Upaya kuratif dan rehabilitatif b. Gaji,uang lembur, insentif c. Pemeliharaan gedung sedang dan berat d. Pemeliharaan kendaraan sedang dan berat e. Biaya listrik, telepon dan air f. Pengadaan obat,vaksin dan alat kesehatan g. Biaya transportasi rujukan pasien. B. Kegiatan di Dinas Kesehatan KabupatenKota Selain di Puskesmas, dana BOK juga dapat digunakan untuk membiayai kegiatan di Dinas Kesehatan, seperti: 1. Perencanaan a. Pertemuan sosialisasi BOK tingkat kabupatenkota. Universitas Sumatera Utara 42 b. Pertemuan koordinasi perencanaan BOK tingkat kabupatenkota misal rapat koordinasi perencanaan, rekapitulasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPKPOA Puskesmas, orientasi manajemen BOK bagi Puskesmas, dll. 2. Pelaksanaan a. Perjalanan dinas petugas dari Tim Pengelola BOK Tingkat KabupatenKota dalam rangka koordinasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kanwil DJPB dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN terkait. b. Pertemuan pembinaan dan penggerakan manajemen BOK misal rapat koordinasi evaluasi, desk verifikasi RPKPOA Puskesmas, verifikasi pertanggungjawaban keuangan, dll. 3. Monitoring dan Evaluasi a. Perjalanan petugas Dinas Kesehatan KabupatenKota ke Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu misal mengikuti lokakarya mini Puskesmas, pembinaan dan pemantauan BOK,dll b. Penyusunan dan pengiriman laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi.

2.7.2 Pengelolaan Keuangan