Pengelolaan Keuangan Latar Belakang

42 b. Pertemuan koordinasi perencanaan BOK tingkat kabupatenkota misal rapat koordinasi perencanaan, rekapitulasi Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPKPOA Puskesmas, orientasi manajemen BOK bagi Puskesmas, dll. 2. Pelaksanaan a. Perjalanan dinas petugas dari Tim Pengelola BOK Tingkat KabupatenKota dalam rangka koordinasi dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara Kanwil DJPB dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara KPPN terkait. b. Pertemuan pembinaan dan penggerakan manajemen BOK misal rapat koordinasi evaluasi, desk verifikasi RPKPOA Puskesmas, verifikasi pertanggungjawaban keuangan, dll. 3. Monitoring dan Evaluasi a. Perjalanan petugas Dinas Kesehatan KabupatenKota ke Puskesmas dan jaringannya serta Poskesdes dan Posyandu misal mengikuti lokakarya mini Puskesmas, pembinaan dan pemantauan BOK,dll b. Penyusunan dan pengiriman laporan ke Dinas Kesehatan Provinsi.

2.7.2 Pengelolaan Keuangan

Bantuan Operasional Kesehatan BOK merupakan dana APBN Kementerian Kesehatan kepada pemerintah daerah kabupatenkota dalam rangka Tugas Pembantuan. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan penyaluran dana BOK Universitas Sumatera Utara 43 tahun 2010 yang menggunakan mekanisme Bantuan Sosial. Perubahan ini dilakukan karena ditemukannya banyak kendala dalam pelaksanaannya.Tugas Pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan atau desa. Dari pemerintah provinsi kepada kabupaten atau kota dan atau desa, serta dari pemerintah kabupaten atau kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan. Besaran alokasi dana untuk tiap KabupatenKota ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kesehatan, sementara alokasi dana per Puskesmas ditetapkan berdasarkan SK Kepala Dinas Kesehatan KabupatenKota dengan memperhatikan situasi dan kondisi antara lain: 1. Jumlah penduduk; 2. Luas wilayah; 3. Kondisi geografis; 4. Kesulitan wilayah; 5. Cakupan program; 6. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringannya; 7. Jumlah Poskesdes dan Posyandu; 8. Situasi dan kondisi yang ditentukan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota bersangkutan dengan mempertimbangkan kearifan lokal. Universitas Sumatera Utara 44 Menurut buku Petunjuk Teknis BOK tahun 2012 bahwa untuk dapat menyelenggarakan kegiatan BOK di Puskesmas secara optimal, tepat sasaran, efisien, dan efektif perlu dilaksanakan kegiatan-kegiatan mencakup: 1. Tahap Persiapan a. Penyusunan RPK tahunan berdasarkan Rencana Usulan Kegiatan RUK, dengan penyesuaian hasil pencapaian sampai dengan Desember H-1, melihat ketersediaan sumber daya tenaga,sarana,fasilitas, dll. b. Penyusunan RPK tahunan dilaksanakan pada awal bulan pertama tahun berjalan melalui lokakarya mini bulanan yang pertama untuk menyusun rencana kegiatan Puskesmas dalam 1 tahun, dengan mengundang seluruh staf Puskesmas termasuk Puskesmas Pembantu dan bidan di desa. c. Output adalah RPK tahunan Puskesmas. 2. Tahap Pelaksanaan Puskesmas menyusun perencanaan bulanan melalui lokakarya mini dengan tetap memperhatikan RPK tahunan. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan sesuai ruang lingkup kegiatan BOK. a. Lokakarya mini bulanan lintas program yang diselenggarakan setiap bulan, dengan mengundang seluruh staf Puskesmas termasuk Puskesmas Pembantu dan bidan di desa. Output adalah POA bulanan Puskesmas. Universitas Sumatera Utara 45 b. Lokakarya mini tribulanan lintas sektor diselenggarakan setiap 3 bulan dengan mengundang camat, kepala desa, kader dan sektor lain sesuai tematopik. Output adalah kesepakatan kegiatan lintas sektor. c. Kegiatan lokakarya mini dilakukan untuk membahas capaian programkegiatan bulan sebelumnya yang dianalisis dengan menggunakan PWS dan merencanakan kegiatan bulan berikutnya. d. Kegiatan BOK dilaksanakan sesuai dengan POA bulanan Puskesmas dan pemanfaatan dananya berdasarkan rencana kegiatan yang telah disetujui oleh Tim Pengelola BOK KabupatenKota. 3. Tahap Monitoring, Evaluasi, dan Penilaian Kinerja a. Monitoring pencapaian programkegiatan dan penyerapan keuangan BOK dilakukan pada saat lokakarya mini bulanan dan tribulanan. b. Pembinaan oleh Kepala Puskesmas, bidan koordinator dan pengelola program ke Puskesmas Pembantu, UKBM dan bidan di desa berdasarkan hasil lokakarya mini Puskesmas. c. Penilaian kinerja Puskesmas dilaksanakan oleh pengelola program, dikoordinasikan oleh Kepala Puskesmas dan dilaksanakan pada akhir tahun, atau sesuai dengan kesepakatanpenetapan oleh Dinas Universitas Sumatera Utara 46 Kesehatan KabupatenKota. Outputnya adalah dokumen Penilaian Kinerja Puskesmas. Pengusulan dan pencairan anggaran untuk setiap Puskesmas harus mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Puskesmas membuat Plan of Action yang merupakan satu kesatuan dengan POA Puskesmas. b. Berdasarkan POA tersebut, Puskesmas mengusulkan kebutuhan dana untuk kegiatan kepada Dinas Kesehatan KabupatenKota. c. Bendahara Dinas Kesehatan KabupatenKota akan mencairkan permintaan dana Puskesmas berdasarkan persetujuan atas hasil verifikasi Tim Pengelola Jamkesmas dan BOK Tingkat KabupatenKota. d. Untuk pencairan dana berikutnya dapat dilakukan dengan tetap membuat POA dari hasil lokakarya mini dan melampirkan laporan pemanfaatan dana sebelumnya serta Laporan Pelaksanaan Bantuan Operasional Kesehatan BOK oleh Puskesmas di kabupatenkota Sistem Informasi Kesehatan Nasional online e. Untuk Puskesmas terpencilsangat terpencil, periode pencairan dana dapat diatur berdasarkan kesepakatan Puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota. Dalam rangka tertib administrasi pengelolaan dana BOK diPuskesmas, pengelola dana BOK melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 47 a. Mencatat dan membukukan dalam buku kas tunai, mempertanggungjawabkan dan melaporkan dalam format Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja SPTB. b. Tata cara dan syarat pengajuan dana: 1. Menyampaikan rencana kegiatan sesuai POA hasil Lokakarya Mini. 2. Dalam pengajuan dana, atasan langsung pengelola dana BOK dalam hal ini kepala Puskesmas mengajukan surat permohonan dana kepada Kuasa Pengguna AnggaranPejabat Pembuat Komitmen dengan melampirkan Kerangka Acuan Kerja atau Term of Reference TOR. 3. Dana diberikan kepada pengelola dana paling cepat 2 hari sebelum kegiatan dimulai.

2.7.3 Indikator Kinerja