57
2.10. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka kerangka pemikiran untuk penelitian ini dapat ditunjukkan dalam gambar berikut:
Gambar 2.3. Skema Kerangka Pemikiran Penelitian
KEBIJAKAN BOK
IMPLEMENTASI
FAKTOR YANG MEMENGARUHI TEORI
GEORGE EDWARDS III
KOMUNIKASI SUMBER DAYA
DISPOSISI STRUKTUR BIROKRASI
EVALUASI OUTPUT
OUTPUT PENCAPAIAN
14TARGET SPM BIDANG KESEHATAN
EFEKTIF TIDAK EFEKTIF
Universitas Sumatera Utara
58
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini dipilih dengan
pertimbangan untuk dapat memperoleh data dan informasi secara lebih lengkap, lebih mendalam dan bermakna serta dapat mendeskripsikan suatu situasi secara
komprehensif dalam konteks yang sesungguhnya. Melalui metode ini dapat ditemukan data yang bersifat proses suatu
kegiatan atau program, perkembangan program, masalah-masalah yang dihadapi dalam suatu kegiatan serta hal lain yang memerlukan pendeskripsian dalam
bentuk kata-kata bukan hanya angka. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 2005 bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
gabungan, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di 4 puskesmas yang ada di Kota Sibolga Propinsi Sumatera Utara. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan belum pernah
dilakukan penelitian yang sama dengan penelitian ini dan peneliti berdomisili
Universitas Sumatera Utara
59
serta bekerja di lokasi ini sehingga diharapkan dapat lebih memudahkan proses penelitian. Penelitian direncanakan akan dilakukan pada bulan Februari hingga
Maret 2013. 3.3. Informan Penelitian
Pada penelitian kualitatif sampel lebih sering disebut sebagai narasumber, informan atau partisipan. Informan atau narasumber dalam penelitian ini adalah
Pengelola dana BOK tingkat kabupatenkota, Kepala Puskesmas, staf puskesmas serta pengelola BOK di keempat puskesmas yang ada di Kota Sibolga yaitu
Puskesmas Sambas, Puskesmas Aek Habil, Puskesmas Pintu Angin dan Puskesmas Pelabuhan Sambas.
Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Mereka ini dipilih karena dianggap
lebih menguasai, mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi. 3.4. Fokus Penelitian
Penetapan fokus penelitian pada penelitian kualitatif menurut Moleong 2001 yang dikutip oleh Wisakti 2008, bertujuan untuk membatasi studi , dalam
hal ini membatasi penggunaan teori hanya pada yang sesuai dengan masalah yang diteliti dan untuk memenuhi kriteria inklusi seperti perolehan data yang baru di
lapangan. Dengan adanya fokus penelitian, maka peneliti akan memiliki panduan mana data yang perlu dikumpulkan dan mana data yang tidak perlu dimasukkan.
Universitas Sumatera Utara
60
Menurut Sugiono 2005 penetapan fokus dapat dilakukan berdasarkan permasalahan penelitian. Dengan mengacu pada permasalahan penelitian, maka
peneliti mengarahkan fokus penelitian pada : 1
Implementasi kebijakan Bantuan Operasional Kesehatan dan faktor-faktor yang memengaruhi implementasinya.
2 Efektifitas Bantuan Operasional Kesehatan terhadap pencapaian Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. 3. 5. Fenomena Penelitian
Sesuai dengan fokus penelitian, maka penelitian ini akan memfokuskan pada hal berikut, yaitu :
a. Implementasi kebijakan BOK dengan fenomena yang akan diamati adalah:
1 Proses perencanaan di puskesmas meliputi:
a Pelaksanaan Minilokakarya
b Mekanisme perencanaan kesehatan
c Adanya POA dan RPK
2 Pencairan dana, meliputi:
a Mekanisme pencairan
b Waktu tunggu yaitu waktu antara penyerahan Surat Permintaan
Uang SPU dengan keluarnya dana. 3
Pemanfaatan, meliputi: a
Penggunaan dana BOK
Universitas Sumatera Utara
61
b Alokasi dana BOK untuk kegiatan promotif dan preventif
4 Pencatatan dan Pelaporan
a Pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan keuangan
b Pembuatan laporan tahunan
c Pembuatan buku kas tunai dan dokumen pertanggungjawaban
keuangan. d
Pembuatan dokumen laporan pelaksanaan tugas untuk setiap pelaksanaan kegiatan.
e Adanya verifikasi seluruh dokumen pertanggungjawaban
keuangan di puskesmas. b.
Faktor yang memengaruhi implementasi kebijakan BOK, yaitu: 1
Komunikasi, dalam penelitian ini komunikasi yang dimaksud adalah proses komunikasi antara pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan,
dengan fenomena yang akan diamati adalah: a
Kejelasan informasi tentang kebijakan BOK serta pelaksanaannya.
b Intensitas sosialisasi kebijakan kepada pelaksana kebijakan di
puskesmas. 2
Sumberdaya, meliputi: a
Kecukupan sumberdaya manusia SDM puskesmas meliputi jumlah dan kualifikasi pendidikan
Universitas Sumatera Utara
62
b Kecukupan fasilitas puskesmas
c Kecukupan dana untuk operasional puskesmas
3 Disposisi atau sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap
pelaksana kebijakan implementor terhadap kebijakan BOK, dengan fenomena yang diteliti adalah:
a Respon implementor terhadap kebijakan BOK
b Kejujuran implementor dalam melaksanakan kebijakan BOK
c Adanya komitmen implementor untuk melaksanakan kebijakan
dengan baik 4
Struktur birokrasi, dalam penelitian ini struktur birokrasi yang dimaksud adalah struktur organisasi pelaksana kebijakan BOK dengan
fenomena yang akan diteliti adalah: a
Pembentukan dan dasar pemilihan anggota struktur organisasi pelaksana kebijakan
b Adanya Standar Operational Procedure SOP sebagai panduan
pelaksanaan tugas. c
Adanya pembagian tugas di dalam struktur organisasi c.
Evaluasi Output Kebijakan BOK, yaitu tercapainya 14 indikator SPM bidang kesehatan yang meliputi:
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 dengan target 95 pada
tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
63
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80 pada tahun
2015. 3
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90 pada tahun 2015.
4 Cakupan pelayanan nifas 90 pada tahun 2015.
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80
pada tahun 2010. 6
Cakupan kunjungan bayi 90 pada tahun 2010. 7
Cakupan DesaKelurahan Universal Child Immunization UCI 100 pada tahun 2010.
8 Cakupan pelayanan anak balita 90 pada tahun 2010.
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin 100 pada tahun 2010. 10
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 pada tahun 2010.
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100
pada tahun 2010. 12
Cakupan peserta KB aktif 70 pada tahun 2010. 13
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100 pada tahun 2010.
. 14 Cakupan Desa Siaga Aktif 80 pada tahun 2015
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 lampiran.
Universitas Sumatera Utara
64
3.6. Jenis dan Sumber Data