Tinjauan Review Studi Terdahulu

i. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. j. Debt Collector adalah orang atau sekumpulan orang sebagai pihak ketiga yang dimintai jasanya oleh perbankan dan lembaga keuangan untuk menagih hutang atau kredit yang bermasalah dari nasabahnya. Penggunaan jasa penagih hutang ini sudah sangat lazim, bahkan bisa dikatakan menjadi bagian tak terpisahkan dari industri perbankan dan lembaga keuangan. 15

E. Tinjauan Review Studi Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, penulis akan menyertakan beberapa hasil penelitian terdahulu sebagai perbandingan tinjauan kajian materi yang akan dibahas, sebagai berikut: Penelitian yang dilakukan oleh Siska Hidayatur Rohma, dkk dari Universitas Jember, tahun 2013, yang berjudul “Kajian Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan Penagih Hutang Kartu Kredit.” Penelitian tersebut menjelaskan tentang analisis akibat hukum apabila penagih hutang kartu 15 Moch. Arif Budiman, “Debt collector, Budaya Berutang dan Bahaya Riba: Zona Ekonomi Islam”, artikel diakses pada tanggal 8 Novenmber 2014 dari http:zonaekis.comdebt-collector-budaya-berutang-dan-bahaya-riba. kredit melakukan perbuatan melawan hukum yang terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 142PBI2012 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu. Skripsi yang disusun oleh Jerika L. Silalahi dari Universitas Indonesia, tahun 2012, yang berjudul “Tanggung Gugat Bank Atas Perbuatan Melawan Hukum Yang Dilakukan Oleh Debt Collector Dalam Penagihan Tunggakan Kartu Kredit.” Penelitian tersebut menjelaskan mengenai perbuatan melawan hukum yang dilakukan debt collector dan tanggung gugat bank atas perbuatan melawan hukum tersebut. Buku yang berjudul “Panduan Bantuan Hukum di Indonesia: Pedoman Anda Memahami dan Menyelesaikan Masalah Hukum”, diterbitkan oleh kerjasama YLBHI dan PSHK, Jakarta, tahun 2007. Buku ini hanya menguraikan definisi dan teori-teori penyelesaian kredit bermasalah dalam perbankan, buku tersebut juga menjelaskan upaya penyelesaian kredit macet dengan menggunakan jasa pihak ketiga debt collector melalui perlindungan konsumen, yang secara tidak langsung berhubungan dengan pembahasan skripsi penulis, tetapi dalam buku tersebut tidak membahas mengenai peraturan penggunaan jasa pihak ketiga debt collector. Sebagai perbandingan sekaligus pembeda, pada skripsi ini penulis menguraikan perihal analisis putusan yang sudah ditetapkan oleh Mahkamah Agung terkait dengan penggunaan jasa pihak ketiga debt collector dalam penyelesaian kredit macet, serta apa saja faktor yang mempengaruhi terhadap penggunaan jasa pihak ketiga debt collector dalam penagihan kredit macet. Pada kenyataannya tindakan yang dilakukan oleh jasa penagih hutang tidak sesuai dengan aturan pokok-pokok etika yang sudah diatur dalam Peraturan Bank Indonesia. Jadi terdapat perbedaan pembahasan dan masalah yang diangkat penulis dengan penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya.

F. Metode Penelitian