Apabila terjadi kredit macet. Kemungkinan adanya trik-trik perampokan secara halus. Data pribadi dapat beredar ke pihak lain.

D. Risiko – Risiko Kartu Kredit

Bagi nasabah yang memiliki kartu kredit, tidak dipungkiri terdapat beberapa risiko-risiko kerugian yang dapat dialaminya pada saat menggunakan kartu kredit tersebut. Sebagaimana ada keuntungan dari pemakaian pasti ada pula kerugian dari suatu pemakaian kartu kredit. Risiko- risiko kerugian yang dapat dialami oleh nasabah yaitu seperti: 20

1. Apabila terjadi kredit macet.

a. Nasabah akan berhadapan dengan debt collector. Debt collector biasanya merupakan orang-orang yang menyeramkan dan menakutkan. Bicaranya keras, kasar, dan tidak enak didengar. Penggunaan jasa pihak ketiga debt collector merupakan usaha bank untuk mengembalikan dana. 21 b. Namanya akan terdaftar dalam daftar negatif yang dikeluarkan oleh Asosiasi Kartu Kredit Indonesia AKKI dan kredit macet dalam Sistem Informasi Debitur yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Guna mencegah dan menurunkan jumlah kartu kredit macet, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia mengelola sebuah sistem informasi untuk menyimpan profile-profile para debitur macet. Melalui sistem ini, sebelum menindaklanjuti permohonan calon debitur masing- 20 Pulo Siregar, Risiko Kartu Kredit: Solusi, BI Checking dan Media Perbankan, Jakarta : Papas Sinar Sinanti, 2010, h. 10-19. 21 Pulo Siregar, Risiko Kartu Kredit: Solusi, BI Checking dan Media Perbankan, h. 26. masing anggota akan terlebih dahulu mengecek profile dalam sistem informasi daftar negatif AKKI tersebut dengan maksud apabila nasabah termasuk dalam daftar, maka permohonan kartu kreditnya akan ditolak. Penerbit kartu kredit memiliki dua sistem informasi untuk mengecek profile calon nasabahnya, yaitu sistem informasi daftar negatif yang dikelola AKKI dan Sistem Informasi Debitur yang dikelola Bank Indonesia. c. Saldo hutang akan bertambah terus, dari hasil perhitungan bunga- berbunga berikut denda.

2. Kemungkinan adanya trik-trik perampokan secara halus.

Modus operandi untuk tujuan tersebut dapat dilihat dari cara-cara penerbit kartu kredit mempersulit nasabah yang ingin menghentikan kartu kredit. Sangat sering nasabah merasa kesulitan untuk menutup rekening khususnya bagi mereka yang tidak ingin memperpanjang.

3. Data pribadi dapat beredar ke pihak lain.

Data pribadi nasabah yang seharusnya dijaga dengan baik dapat beredar ke pihak lain untuk menjadi target pasar pihak lain.

4. Iming-iming yang tidak sesuai dengan realisasi.