Desk Collector Debt Collector Collector Remedial

“Jika anda memiliki kartu kredit, pinjaman uang, atau pinjaman pribadi, atau pembayaran cicilan rumah, anda adalah seorang debitur, dan pihak yang menagih jika anda terlambat membayar adalah debt collector penagih hutang.” Dalam dunia perbankan, jasa pihak ketiga debt collector mempunyai tugas untuk menagih tagihan kartu kredit nasabah bank yang sudah jatuh tempo. Dari sudut psikologi kartu kredit memfasilitasi pengeluaran. Bila orang membayar dengan kartu kredit mereka cenderung membelanjakan lebih. Ini sebagian dari akibat mudahnya menggunakan kartu kredit dibandingkan dengan metode pembayaran lainnya. Faktor lainnya adalah tidak akuratnya pengeluaran dan kemampuan membayar di masa depan dari mereka yang mempunyai kartu kredit. Praktek perusahaan kartu kredit juga menambah besarnya hutang kartu kredit. 5 Karena besarnya hutang kartu kredit yang dimiliki konsumen maka bank menggunakan jasa pihak ketiga debt collector untuk menagih hutang-hutang nasabah tersebut.

B. Tata Cara Penagihan Oleh Jasa Pihak Ketiga Debt Collector

Di dalam tata cara penagihan oleh jasa pihak ketiga debt collector terdapat beberapa tahapan dimana debt collector dapat melakukan penagihan kredit kepada nasabah yang mengalami tunggakan hutang, yaitu: 6

1. Desk Collector

5 Jeffrey Kimball Paulsen, “Credit Card Disclosures and The Elderly: Will The Proposed Amendments to Regulati on Z Help the Elderly Understand Credit Card Documents?”, Elder Law Jurnal, 2009, h. 129. 6 Purbantoro, “Debt collector”, artikel diakses pada tanggal 25 Januari 2015 dari http:purbantoro.wordpress.com20081113debt collector. Tahapan ini merupakan awal mula debt collector menagih kredit terhadap nasabahnya dengan cara mengingatkan tanggal jatuh tempo dari cicilan hutang nasabah yang dilakukan melalui telepon. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan nasabah atas kewajibannya dalam membayar cicilan hutang kepada bank.

2. Debt Collector

Dalam tahapan ini, debt collector mulai mendatangi nasabah yang bertujuan untuk mengetahui kondisi dan situasi keuangan nasabah. Di mana dalam hal ini debt collector memberikan penjelasan secara persuasif mengenai kewajiban nasabah untuk membayar angsuran atas tunggakan hutangnya, menjelaskan kepada nasabah akibat-akibat yang akan timbul jika tunggakan hutangnya masih belum dibayarkan, dan juga memberikan kesempatan atau tenggang waktu bagi nasabah untuk dapat membayar angsurannya yang tidak lebih dari tujuh hari kerja.

3. Collector Remedial

Pada tahapan terakhir ini, biasanya debt collector melakukan penagihan hutang dengan cara mengambil barang jaminan milik nasabah bila kredit yang disepakati memiliki jaminan. Cara-cara yang dilakukan oleh debt collector disini, tergantung dari itikad baik atau tanggapan nasabah dalam memenuhi kewajiban pelunasan hutangnya seperti menyerahkan jaminan kreditnya dengan kesadaran nasabah sendiri. Tetapi dalam hal ini biasanya nasabah sering menolak untuk memberikan jaminan kreditnya, sehingga debt collector dalam melakukan kewajibannya menggunakan cara kekerasan seperti membentak, merampas, mengintimidasi, bahkan sampai kepada pencemaran nama baik nasabah. Padahal secara hukum sudah diatur mengenai pokok-pokok etika penagihan yang harus dipatuhi oleh jasa penagih debt collector dalam melakukan penyelesaian kredit macet.

C. Pengaturan Jasa Pihak Ketiga Debt Collector di Indonesia