Pada uji Korelasi Spearman Rank Rho ini tingkat kemaknaan yang digunakan adalah α= 5 Riwidikdo, 2013. Untuk mengetahui
terdapat hubungan atau tidak dapat dilihat dari nilai signifikan, yaitu jika Sig 0,05 maka Ho diterima, dan jika Sig 0,05 maka Ho ditolak.
Sedangkan untuk mengetahui seberapa besar hubungannya dapat dilihat dengan nilai koefisien korelasi atau nilai r. Koefisien korelasi memiliki
sifat antara -1 hingga +1 dan sifat nilai koefisien korelasi antara plus + atau minus -, yang mana jika korelasi positif + berarti jika variabel 1
mengalami kenaikan maka variabel 2 juga akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya dan jika korelasi negatif - berarti jika variabel 1
mengalami penurunan maka variabel 2 akan mengalami kenaikan, begitu sebaliknya, dan keeratan korelasi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
0.00-0.20 berarti korelasi memiliki keeratan sangat lemah, 0.21-0.40 berarti korelasi memiliki keeratan lemah, 0.41-0.70 berarti korelasi
memiliki keeratan kuat, 0.71-0.90 berarti korelasi memiliki keeratan sangat kuat, 0.91-0.99 berarti korelasi memiliki keeratan kuat sekali, dan
1 berarti korelasi sempurna Sujarweni, 2014.
4.10 Penyajian Data
Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk tabulasi yang kemudian dijabarkan dalam bentuk tulisan.
4.11 Etika Penelitian
Peneliti dalam melakukan penelitian ini menerapkan prinsip etis Siswanto, 2013, sebagai berikut:
1. Memperlakukan partisipan secara terhormat.
Proses penelitian menyangkut orang dan kehidupannya. Bagi beberapa orang,
menjadi partisipan
penelitian adalah
suatu hal
yang menyenangkan, namun ada juga yang tidak suka terlibat dalam penelitian,
baik sebagai responden maupun informan. Ada juga yang terlibat karena terpaksa. Apapun bentuk keterlibatan orang lain, peneliti tidak boleh
mengganggu kepentingan mereka sedikitpun. 2.
Menjaga kerahasiaan identitas dan informasi dari partisipan. Peneliti wajib menjaga kerahasiaan partisipan penelitian dan informasi
yang diperoleh. 3.
Menentukan apakah penelitian dilakukan secara terbuka atau tertutup.
73
BAB V HASIL PENELITIAN
Bab ini peneliti akan menjabarkan beberapa temuan selama melakukan penelitian yang dibahas dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil
penelitian ini telah menjawab permasalahan yang telah dihipotesiskan.
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Program Studi Ilmu Keperawatan mendapatkan izin penyelenggaraan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidikan Nasional RI Nomor:1356DT2005 tanggal 10 Mei 2005 dan Keputusan Direktur Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama RI
Nomor:Dj.II1232005 tanggal 17 Mei 2005, yang diperpanjang izin penyelenggaraannya sesuai Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI Nomor: Dj.I382010 tanggal 29 Januari 2010. Lulusan PSIK bergelar Sarjana Keperawatan S.Kep dan lulusan pendidikan profesinya
mendapat sebutan Ners Ns. Pada tahun 2012 Program Studi Ilmu Keperawatan terjadi perubahan
kurikulum dari kurikulum conventional ke student center learning dengan menggunakan metode problem base learning, salah satu metode digunakan yaitu
metode seven jump. Pada semester ganjil 20122013 PSIK UIN Jakarta melaksanakan implementasi perubahan kurikulum dengan metode pembelajaran
sistem modul. Pada tahun 20142015 PSIK melaksanakan dua kurikulum dan
metode pembelajaran yang berbeda, dimana mahasiswa angkatan 2014, angkatan 2013, dan angkatan 2012 menggunakan kurikulum 2012 dengan metode
pembelajaran modul yang berorientasi Student Centered Learning, sedangkan mahasiswa angkatan 2011 menggunakan kurikulum 2008 dengan metode
pembelajaran conventional yang berorientasi Teacher Centered Learning.
B. Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan pada 103 mahasiswa, dengan jumlah responden pada masing-masing angkatan yaitu angkatan 2014 sebanyak 18
orang, yang merupakan jumlah sisa dari uji validitas sebanyak 30 orang, dimana jumlah mahasiswa angkatan 2014 keseluruhan yaitu 48 orang, kemudian
angkatan 2013 sebanyak 48 orang dan angkatan 2012 sebanyak 37 orang. Jumlah ini sesuai dengan metode pengambilan sampel yaitu total sampling, data
didapatkan dari bagian akademik Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. Tabel 5.1 menunjukkan distribusi
frekuensi responden mahasiswa keperawatan berdasarkan angkatan
Tabel 5.1 : Distribusi Frekuensi Responden Mahasiswa Keperawatan Berdasarkan Angkatan
No Angkatan Frekuensi
Persentase
1 2012
37 35,9
2 2013
48 46,6
3 2014
18 17,5
Total 103
100
Tabel 5.1 diatas menunjukkan angkatan 2013 merupakan responden yang paling banyak yaitu berjumlah 48 orang 46,6.
C. Hasil Uji Normalitas
Sebelum dilakukan analisis univariat maupun bivariat, kenormalan data terlebih dahulu diuji. Uji normalitas ini digunakan untuk melihat apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai Kolmogorov Smirnov 0.05 maka data diasumsikan tidak berdistribusi normal, begitu sebaliknya. Tabel 5.2 berikut ini
adalah hasil uji normalitas pada masing-masing variabel penelitian:
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas Data Variabel
Kolmogorov SmirnovKS Distribusi Data
Harga Diri 0.000
Tidak normal Aktualisasi Diri
0.002 Tidak normal
Dari tabel 5.2 di atas, data dari semua variabel diasumsikan tidak berdistribusi normal karena KS0.05 sehingga analisis selanjutnya menggunakan
uji statistik non parametrik. Pada penelitian ini, variabel yang dihubungkan adalah variabel aktualisasi diri dependen dan harga diri independen. Kedua
variabel tersebut merupakan data numerik dan kategorik sehingga uji nonparametrik yang digunakan untuk analisis bivariat adalah uji Rank Spearmen.
D. Hasil Analisa Univariat
Analisa univariat menjelaskan karakeristik harga diri dan kemampuan aktualisasi diri dalam proses belajar metode seven jump. Untuk harga diri
ditampilkan dengan menghitung mean, standar deviasi, nilai minimal, dan nilai maksimal. Sedangkan nilai aktualisasi diri dihitung dengan frekuensi dan
persentasi.
1. Gambaran Karakteristik Harga Diri Mahasiswa