2.2.3 Faktor Penghambat dalam Beraktualisasi Diri
Maslow 1943 dalam Sari, 2011 mengemukakan beberapa hambatan- hambatan dalam mengaktualisasikan diri yaitu sebagai berikut:
1 Berasal dari diri sendiri
Berupa ketidaktahuan, keraguan, dan bahkan juga rasa takut dari individu untuk mengungkapkan potensi-potensi yang dimilikinya, sehingga
potensi itu tetap laten. 2
Berasal dari luar Berupa kecendrungan kepribadian individu terhadap sifat-sifat, bakat,
atau potensi-potensi, dimana aktualisai diri hanya mungkin terjadi apabila kondisi lingkungan menunjangnya.
3 Berasal dari pengaruh negatif
Hambatan ini berupa pengaruh negatif yang dihasilkan oleh kebutuhan untuk melakukan aktualisasi diri, seperti dalam hal mengeluarkan
pendapat, mengambil resiko, membuat keputusan, melepaskan kebiasaan lama yang tidak konstruktif. Hal ini akan memberikan ketakutan pada
individu yang tidak mampu melakukannya, hingga nantinya ketakutann itu akan mendorong individu-individu tersebut untuk bergerak mundur
dalam pemuasaan kebutuhan. Jadi, disini individu dituntut untuk bersedia dan terbuka terhadap gagasan dan pengalaman-pengalaman baru.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Aktualisasi Diri
Menurut Rogers 1995 dalam Ginting, 2011 faktor-faktor yang mempengaruhi aktualisasi diri antara lain:
1
Pemeliharaan maintenance
Kebutuhan yang timbul dalam rangka memuaskan kebutuhan dasar seperti makan, udara dan keamanan, serta kecenderungan untuk
menolak perubahan
dan mempertahankan
keadaan sekarang.
Pemeliharaan bersifat konservatif, dalam bentuk keinginan untuk
mempertahankan konsep diri yang dirasa nyaman.
2 Peningkatan diri enhancement
Walaupun ada keinginan yang kuat untuk mempertahankan keadaan tetap seperti adanya, orang ingin tetap belajar dan berubah.
3 Penerimaan positif dari diri sendiri self regard
Penerimaan diri ini merupakan akibat dari pengalaman kepuasaan, dimana seseorang akan mampu menerima kelemahan dirinya namun
tetap berusaha melakukan yang terbaik. Penerimaan positif dari diri sendiri merupakan bagian dari dimensi harga diri.
2.2.5 Karakteristik seseorang mencapai aktualisasi diri