No Item Pernyataan
SS S
KK TP
23 Mudah tertawa terhadap humor yang
manusiawi, menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Tidak tertawa
terhadap humor yang menghina, merendahkan, atau bahkan menjelekkan orang
lain. 20.4
47.6 32
24 Menantikan saat-saat mendapatkan
pengalaman-pengalaman baru 23.3
45.6 31.1
25 Menyukai pengalaman puncak pengalaman
tanpa dibatasi ketakutan, keraguan,dll dan pengalaman yang tidak biasa
21.4 41.7
35.9 1
26 Meyakini bahwa kejujuran adalah sikap yang
baik dalam proses belajar
39.3
57.3 2.9
27 Percaya bahwa harus selalu berkata benar
dalam proses belajar 37.9
55.3 5.8
1 28
Memiliki dedikasi rasa pengorbanan yang tinggi dalam proses belajar untuk kehidupan
atau tujuan sosial 18.4
50.5 31.1
Pada tabel 5.7diatas terlihat pernyataan sangat sering banyak dijawab oleh responden pada item no 26 sebesar 39.3 , pernyataan sering banyak dijawab
oleh responden pada item no 22 sebesar 63,1 .
E. Hasil Analisa Bivariat
1. Hubungan Harga Diri Mahasiwa dengan Kemampuan Aktualisasi Diri
dalam Proses Belajar Metode Seven Jump di PSIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Berikut ini, analisis hubungan antara harga diri mahasiswa dengan kemampuan aktualisasi diri dapat dilihat pada tabel 5.8
Tabel 5.8 Hubungan Harga Diri Mahasiwa dengan Kemampuan Aktualisasi Diri dalam Proses Belajar Metode Seven Jump di PSIK UINJakarta.
Skor Harga
Diri Aktualisasi Diri
Rendah Mendekati
Sedang Tinggi
Total P-
value R
N N
N N
N 0.000
0.633
11-29 29
26 29
19 103
Berdasarkan tabel 5.8 di atas, hasil uji statistik didapatkan nilai p-value= 0,000. Hal tersebut menunjukkan ada hubungan antara variabel harga diri mahasiswa
dengan kemampuan aktualisasi dalam proses belajar metode seven jump p 0,05. Sedangkan dari hasil koefisien korelasi didapatkan nilai r = 0,633, yang berarti
hubungan antara variabel harga diri dengan aktualisasi diri merupakan hubungan yang kuat karena berada pada rentang koefisien korelasi antara 0.41-0.70. Sementara
itu, koefisien korelasi dalam penelitian ini bernilai positif +, yang artinya bahwa hubungan antara variabel harga diri dengan aktualisasi diri merupakan hubungan
yang sebanding, dimana jika variabel harga diri mengalami kenaikan maka variabel aktualisasi diri juga akan mengalami kenaikan, dan begitu sebaliknya.
73
BAB VI PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan intrepetasi hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. Intrepetasi hasil akan membahas mengenai hasil penelitian yang dikaitkan
dengan teori yang ada pada tinjauan pustaka, sedangkan keterbatasan penelitian akan memaparkan keterbatasan yang terjadi selama pelaksanaan penelitian.
A. KarakteristikResponden
Pada penelitian ini jumlah responden sebanyak 103 mahasiswa, dengan jumlah responden pada masing-masing angkatan yaitu angkatan 2014
sebanyak 18 orang, yang merupakan jumlah sisa dari uji validitas sebanyak 30 orang, dimana jumlah mahasiswa angkatan 2014 keseluruhan yaitu 48 orang,
kemudian angkatan 2013 sebanyak 48 orang dan angkatan 2012 sebanyak 37 orang. Jumlah ini sesuai dengan metode pengambilan sampel yaitu total
sampling, data didapatkan dari bagian akademik Fakultas Kedokteran Ilmu Kesehatan Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.
Responden penelitian ini berkisar pada usia 18-22 tahun, dimana usia 18-22 tahun merupakan masa dewasa muda. Dewasa muda adalah masa dimana
individu memiliki tanggung jawab atas tindakan, sikap, keinginan yang ia miliki dan tidak bergantung pada orang lain, pada tahapan perkembangan ini dewasa
muda memiliki tugas utama yang harus diselesaikan seperti meninggalkan rumah, memilih dan mempersiapkan karir, membangun hubungan dekat seperti
persahabatan dan pernikahan dan mulai membentuk keluarga sendiri Atwater Duffy, 2005.
B. Analisis Univariat
1. Gambaran Tingkat Harga Diri Mahasiswa dalam Proses Belajar Metode