Karakteristik Individu Berdasarkan Tingkatan Harga diri Pengukuran Harga Diri

b. Faktor eksternal 1 Lingkungan Keluarga Peran keluarga sangat menentukan perkembangan harga diri anak. Berlaku adil, pemberian kesempatan untuk aktif, dan mendidik dengan demokratis akan membuat anak mendapatkan harga diri yang tinggi. Orang tua yang sering memberikan hukuman dan larangan tanpa alasan dapat menyebabkan anak merasa tidak berharga. 2 Lingkungan sosial Pembentukan harga diri dimulai dari seseorang yang menyadari dirinya beharga atau tidak. Hal ini merupakan hasil dari proses lingkungan, penghargaan, penerimaan, dan perlakuan orang lain kepadanya.

2.1.4 Karakteristik Individu Berdasarkan Tingkatan Harga diri

Menurut Resonberg 1965 dalam Wahyuni, 2014 karakteristik individu diklasifikasikan berdasarkan tingkat harga diri yaitu: a. Karakteristik individu dengan harga diri tinggi Seseorang yang memiliki harga diri tinggi, ia akan memiliki ciri-ciri seperti: 1. Merasa bahwa dirinya berharga 2. Merasa banyak hal-hal baik yang dimiliki 3. Merasa mampu dengan kemampuan yang dimiliki 4. Dapat menghormati dirinya sendiri apa adanya 5. Tidak memiliki sikap sombong, melainkan memiliki sikap positif terhadap berbagai hal dan dapat mengatasi segala kekurangannya dengan baik 6. Merasa puas dengan diri sendiri b. Karakteristik individu dengan harga diri rendah Seseorang yang memiliki harga diri rendah, ia akan memiliki ciri-ciri seperti : 1. Menilai dirinya sendiri secara negatif 2. Meragukan kemampuan dirinya 3. Merasa tidak dihargai dan dihormati 4. Merasa orang yang gagal 5. Tidak bahagia, tertekan, dan merasa bahwa dirinya tidak dapat dibanggakan 6. Merasa tidak berguna

2.1.5 Pengukuran Harga Diri

Rosenberg’s self-esteem scale RSES yang disusun oleh Rosenberg 1965 dalam Martin et al, 2007 reliabilitas internal RSES yaitu sebesar 0,92 dan telah banyak digunakan dalam penelitian diindonesia. Alat ukur ini berjumlah 10 item dengan penilaian menggunakan skala likert, yaitu pernyataan favourable apabila jawaban sangat setuju 3, setuju 2, tidak setuju 1, dan sangat tidak setuju 0 terdapat pada item no 1, 3, 4, 7, 10, sedangkan untuk penilaian unfavourable apabila jawaban sangat setuju 0, setuju 1, tidak setuju 2, dan sangat tidak setuju 3 terdapat pada item no 2, 5, 6, 8, 9. Skala ini bersifat unidimensional yaitu hanya terdiri dari satu dimensi yaitu harga diri itu sendiri. Selain itu Coopersmith 1967 dalam Hills, Francis, Jennings, 2011 juga merupakan salah satu tokoh yang ikut mengembangkan alat ukur harga diri yang dikenal dengan istilah self-esteeem inventory SEI. Alat ukur ini terdiri dari 25 item yang berkaitan dengan tiga bidang yaitu harga diri secara umum, hubungan dengan orang tua, dan hubungan dengan teman sebaya yang menggunakan skala guttman dengan jawaban “ YA” atau “ TIDAK”. Dari dua alat ukur yang telas dijelaskan diatas, dalam penelitian ini peneliti memilih untuk mengadopsi alat ukur harga diri yang mengacu kepada kuesioner Rosenberg self-esteem scale RSES karena skala ini bersifat unidimensional dan mengukur harga diri secara umum.

2.2 Aktualisasi Diri

Dokumen yang terkait

Hubungan Harga Diri dengan Kemampuan Aktualisasi Diri Remaja Putri dengan Obesitas di SMA Negeri 1 Sei Bingai

0 50 98

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Hubungan Adversity Quotient Dengan Penyesuaian Diri Sosial Pada Mahasiswa Perantauan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3 31 159

Hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan kecanduan facebook: pada mahasiswa fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

4 11 127

Manajemen Waktu Belajar Mahasiswa Keperawatan dalam Melaksanakan Metode Problem Based Learning (PBL) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

10 58 116

Hubungan citra diri melalui foto profil dengan harga diri pada mahasiswa pengguna facebook fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9 39 682

Hubungan status sosial ekonomi orangtua dengan prestasi mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3 13 94

Hubungan Efikasi Diri dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ners dalam Proses Pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi di Fakultas Keperawatan USU

1 6 96

HUBUNGAN ANTARA AKTUALISASI DIRI DENGAN KECANDUAN INTERNET PADA MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Hubungan Antara Aktualisasi Diri Dengan Kecanduan Internet Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 15

HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kepercayaan Diri Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 5 18