Instrumen Pengumpulan Data Variabel Penelitian

Kelompok Pre test Perlakuan Post test A O 1 Xa O 2 B O 3 Xb O 4 Keterangan: O 1: Adalah tes awal pada kelompok A O 3 : Adalah tes awal pada kelompok B Xa: Kelompok yang diberi perlakuan metode mengajar brainstorming Xb: Kelompok yang diberi perlakuan metode mengajar tanya jawab O 2: Tes akhir pada kelompok A O 4: Tes akhir pada kelompok B

D. Populasi Dan Sampel

Dalam penelitian ini populasi adalah siswa MTs Darul Abror Jati Raden Bekasi. Sedangkan sampelnya adalah siswa kelas II. Adapun teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu penentuan kelas yang akan dijadikan penelitian berdasarkan kebijakan dan kemudahan pihak sekolah serta dukungan dari guru mata pelajaran biologi kelas II.

E. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat untuk mengukur variabel-variabel pelelitian. Dan selanjutnya dijadikan alat bantu didalam metode pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes sebelum dan sesudah penerapan pengajaran dengan metode brainstorming dan metode tanya jawab pada kedua kelas eksperimen. Tes yang digunakan adalah tes objektif dengan 4 alternatif jawaban. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah dalam penyusunan instrumen yaitu: 1. Penyusunan Soal Penyusunan soal untuk menentukan penguasaan konsep siswa yang dilakukan berdasarkan pada Kurikulum KBK. Soal dalam bentuk objektif pilihan ganda dengan jumlah option sebanyak 4 option yaitu a, b, c, dan d. Dengan konsep sistem indera. Pada penelitian ini, ranah yang diukur adalah ranah kognitif yang meliputi aspek ingatan, pemahaman, dan aplikasi. Dalam pemberian skor akan mendapatkan nilai 1 jika benar dan 0 jika salah. 2. Uji Coba Soal yang telah dibuat akan diujicobakan pada siswa diluar objek penelitian. 44 siswa sebagai sampel acak dengan mengerjakan tes sebanyak 40 soal, agar dapat diketahui validitas dan reliabilitasnya.

F. Variabel Penelitian

Dalam setiap penelitian, maka ada yang menjadi variabel penelitian, variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. 79

1. Variabel Penguasaan konsep Y

a. Definisi Konseptual Penguasaan konsep adalah pemahaman pengetahuan yang menggambarkan ciri-ciri, karakter atau atribut yang sama dari sekelompok obyek baik merupakan suatu proses, peristiwa benda atau fenomena di alam yang membedakan dari kelompok lainnya. b. Definisi Operasional Penguasaan konsep dapat diukur melalui penguasaan kurikulum materi sistem indera yang sesuai dengan standar kompetensi, yaitu siswa mampu mendeskripsikan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan yang meliputi : 1 Menunjukan bagian-bagian alat indera dan fungsinya. 2 Mendata contoh kelainan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya. Penguasaan konsep biologi untuk SLTP diukur berdasarkan pada domain kognitif melalui 3 ranah yaitu pengetahuan C1, memahami C2, dan menerapkan C3. c. Kisi-kisi Penguasaan Konsep Tabel 2 Kisi-Kisi Penguasaan Konsep Biologi Berdasarkan Aspek Kognitif 79 Moh Nasir, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999 h. 149 Konsep PBSPB Tingkat Pengetahuan dan Nomor Butir Jumlah C1 C2 C3 JMLH Sistem Indera Pada Manusia a. Alat indera 2 1 2 8,7 b. Mata 15, 19 8, 10, 26 6, 9 7 30,4 c. Telinga 12, 17, 32 25, 28 22 6 26,1 d. Hidung 35 34 2 8,7 e. Lidah f. Kulit 38 24, 31, 36 37 40 3 3 13 13 Total Persen 8 11 4 23 100 34,8 47,8 17,4 100 d. Kalibrasi instrumen 1. Analisis Validitas Sebuah tes disebut valid apabila tes itu tepat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang diukur dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi secara mendasar adalah merupakan suatu pendapat, baik pendapat sendiri ataupun pendapat beberapa orang lain. 80 Tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Pengujian validitas instrumen ini menggunakan uji validitas butir, dengan menggunakan point biserial corelation , yaitu teknik analisis yang biasa dipergunakan untuk mencari korelasi antara dua variabel. 81 Adapun rumusnya adalah sebagai berikut: 80 Moh. Nasir, Op. cit., h.175 81 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Perkasa, 2004, h. 257 Q P SD M M r t t p pbi − = Dimana N Xt Mt = dan 2 2 t N Xt N Xt SD − = Sedangkan dalam menentukan mean peserta tes yang menjawab benar, maka digunakan persamaan: M p = benar menjawab yang tes peserta nggi skor terti jumlah benar menjawab yang peserta skor total jumlah Keterangan: r pbi : koefisien korelasi point biserial yang melambangkan kekuatan korelasi antara variabel I dengan variabel II Mp : skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee Mt : skor rata-rata dari skor total mean total SDt : deviasi standar dari skor total P : proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. q : proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. Setelah didapatkan hasil, maka ditentukan nilai validitas dengan mengkonsultasikan pada tabel korelasi product momen yaitu dengan melihat derajat kebebasannya n - nr. Jika r hitung r tabel maka item soal tersebut bersifat valid, dan jika r hitung r tabel maka item soal tersebut bersifat tidak valid. Dari hasil uji coba yang akan dilaksanakan soal-soal yang tidak baik disesuaikan dengan butir-butir soal yang terdapat dalam tujuan instruksional khusus TIK. Setelah dilakukan penyesuaian ternyata seluruh TIK telah terwakili oleh soal-soal tersebut sehingga soal-soal tersebut telah memenuhi validitas isi. Instrumen penguasaan konsep ini terdiri dari 40 soal terdapat 23 soal 57,5 soal dengan validitas baik dengan nomor 1, 2, 6, 8, 9, 10, 12, 15, 17, 19, 22, 24, 25, 26, 28, 30, 31, 34, 35, 36, 37,38, 40 dan 17 soal 42,5 yaitu dengan nomor 3, 4, 5, 7, 11, 13, 14, 16, 18, 20, 21, 23, 27, 29, 30, 33, 39 dengan validitas buruk. 82 2. Analisis Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukan hasil yang sama. Reliabilitas sangat dibutuhkan untuk mendukung terbentuknya validitas sebuah tes reliabel, tetapi tidak valid. Sebaliknya, sebuah tes yang valid biasanya reliabel. Untuk menentukan reliabilitas instrumen digunakan rumus Kuder- Richardson KR-20, yaitu: ⋅ − = 2 i i 2 11 St q p St 1 - n n r Keterangan: r 11 : koefisien reliabilitas tes n : banyaknya butir soal St 2 : varian total p i .q i : jumlah dari hasil perkalian antara p i dengan q i Dimana St 2 adalah: 82 Perhitungan lengkap pada lampiran 4 hal. 89 N xt St 2 2 = dan xt 2 adalah: 2 2 2 N Xt Xt xt − = Setelah didapatkan hasil, maka ditentukan nilai reliabilitas dengan mengkonsultasikan pada koefisien reliabilitas tes sebagai berikut: 0,91 – 1,00 : sangat tinggi 0,71 – 0,90 : tinggi 0,41 – 0,70 : cukup 0,21 – 0,40 : rendah 0,20 : sangat rendah. Dari hasil uji coba yang telah dilaksanakan, telah diketahui tingkat reliabilitas dari soal yang tersebut yaitu sebesar 0,75. Nilai tersebut telah memenuhi syarat reliabilitas yang tinggi. 83 2. Variabel Metode Pembelajaran X a. Metode Brainstorming 1 Definisi Konseptual Metode brainstorming diartikan sebagai metode mengajar yang memungkinkan siswa menyampaikan sebanyak-banyaknya gagasan pemecahan suatu masalah secara bebas, terbuka, dan tanpa ada kritik terhadap gagasan- gagasan yang muncul. 2 Definisi Operasional Dalam metode brainstorming langkah pertama guru memberikan materi pelajaran kemudian siswa diberi masalah dan waktu untuk memikirkan pemecahan masalah tersebut dan memberikan pendapatnya bila diminta oleh guru, setelah semua siswa selesai mengemukakan pendapatnya kemudian guru mengevaluasi dan merangkum hasil dari jawaban siswa dan membahasnya dengan ceramah. b. Metode tanya jawab 1 Definisi Konseptual Metode tanya jawab diartikan sebagai metode penyampaian pesan pengajaran dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan siswa 83 Lampiran 5 hal 91 memberikan jawaban, atau sebaliknya siswa diberi kesempatan bertanya dan guru yang menjawab pertanyaan. 2 Definisi Operasional Dalam metode tanya jawab guru memulai dengan memberikan materi pelajaran kemudian siswa dipersilahkan bertanya atau sebaliknya guru yang bertanya dan siswa menjawab. Dengan tanya jawab guru dapat mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan Hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan metode konvensional dan siswa yang diajar dengan metode maternal Reflektif di SDLB Negeri 01 Lenteng agung Jakarta Selatan

0 6 119

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang yang diajar menggunakan metode demontrasi dengan metode ceramah : Studi eksperimen di SMPN I Cikarang Barat

0 3 148

Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan metode reception Learning dan Metode Discovery Learning

0 7 136

Perbedaan Keterampilan Generik Sains Siswa Yang Diajar Melalui Metode Praktikum Dengan Metode Demonstrasi Pada Konsep Jamur

0 7 168

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP PHOTOSHOP ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN METODE TANYA JAWAB

0 12 154

Metode Tanya Jawab Dalam Al-Qur'an (Kajian Tafsir Surat Al-Anbiya 7, Al-Qari'ah 1-2, Al-Baqarah 28, At-Takwir 26-27, Ar-Rahman 13, Al-Baqarah 245

3 50 114

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STAD PADA POKOK BAHASAN EKOSISTEM DI KELAS

0 2 15

PERBEDAAN TINGKAT SIKAP NASIONALISME ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN SISWA YANG DIAJAR DENGAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KUNDURAN KABUPATEN BLORA.

0 0 2

Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan metode drill dan ekspositori

0 1 8