Pada kegiatan brainstorming siswa berperan aktif untuk mengemukakan pendapatnya dari konsep yang telah mereka pelajari sebelumnya, metode ini merangsang siswa untuk
berpikir kreatif dengan aktifnya siswa dalam kegiatan brainstrorming dan tanya jawa maka pembelajaran akan lebih bermakna sehingga diharapkan akan terdapat perbedaan
penguasaan konsep siswa yang menggunakan metode brainstrorming dengan metode tanya jawab. Penguasaan konsep siswa yang menggunakan metode brainstrorming lebih
tinggi dibandingkan penguasaan konsep siswa yang mnggunakan metode tanya jawab
C. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kerangka pikir yang telah dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
Ho: Tidak terdapat perbedaan penguasaan konsep sistem indera siswa yang diajar dengan metode brainstorming dan metode tanya jawab.
Ha: Terdapat perbedaan penguasaan konsep sistem indera siswa yang diajar dengan metode brainstorming dan metode tanya jawab. Penguasaan konsep siswa yang
menggunakan metode brainstorming lebih tinggi dibandingkan dengan penguasaan konsep siswa yang menggunakan metode tanya jawab.
Adapun pengujian hipotesis struktural yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ho : µ
A =
µ
B
H
1 :
µ
A
µ
B
Keterangan :
µ
A =
Rata-rata penguasaan konsep sistem indera siswa dengan metode brainstorming
. µ
B =
Rata-rata penguasaan konsep sistem indera siswa dengan metode tanya jawab.
Apabila
µ
A
µ
B
maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti hipotesis diterima.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penguasaan konsep antara siswa yang diajar dengan metode brainstorming dan metode tanya jawab.
B. Waktu Dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2007. Sedangkan
sekolah yang menjadi tempat penelitian adalah MTs Darul Abror Jatiraden, Bekasi.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan adalah quasi experiment eksperimen semu,
karena kelompok-kelompok yang terpilih masih dapat berhubungan dan berada pada keadaan apa adanya, sehingga peneliti tidak dapat mengatur sekehendak hati variabel
bebasnya. Dalam penelitian ini, peneliti mempunyai dua variabel yaitu: 1. Variabel terikat adalah penguasaan konsep sistem indera.
2. Variabel bebas adalah pengajaran dengan menggunakan metode brainstorming dan metode tanya jawab.
Eksperimen dilakukan pada dua kelompok, terhadap keduanya diberi tes awal pre test, kemudian kelompok A diberi pengajaran dengan metode brainstorming dan kelompok B
diberi pengajaran dengan metode tanya jawab. Setelah itu diberi tes akhir post test. Hasil dari tes awal dan tes akhir masing-masing kelompok diperbandingkan. Desain yang
digunakan adalah pre test post control group design, dengan mempetimbangkan bahwa melakukan penelitian murni pada
penelitian lapangan hampir tidak mungkin dan sulit untuk memenuhi kriteria alokasi perlakuan subjek secara random. Desain penelitian dapat divisualisasikan sebagai berikut:
Tabel I Desain penelitian