12
2. Macam-macam Minat
Menurut Witherington 1999, minat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Minat Primitif adalah minat yang timbul karena kebutuhan biologis atau jaringan-jaringan tubuh, misalnya kebutuhan makanan, perasaan
enak atau nyaman, kebebasan beraktifitas dan sebagainya. b. Minat Kultural adalah minat yang berasal dari perbuatan yang lebih
tinggi tarafnya.
18
Sedangkan menurut Dale. H. Schunk, dkk minat juga digolongkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Minat Pribadi Personal interest, adalah karakteristik kepribadian seseorang yang relative stabil, yang cenderung menetap pada diri
seseorang. Minat pribadi biasanya dapat langsung membawa seseorang pada seseorang pada beberapa aktifitas yang spesifik. Minat pribadi
dapat dilihat ketika seseorang menjadikan aktifitas sebagai pilihan. Secara umum aktifitas tersebut menimbulkan kesenangan pribadi atau
aktifitas yang dijalani memiliki arti penting bagi seseorang tersebut. b. Minat Situasional Situasional interest, adalah minat yang sebagian
besar dibangkitkan oleh kondisi lingkungan.
19
Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa minat dari dalam dan dari luar individu sangat penting artinya bagi kesuksesan yang akan dicapai.
Individu yang mempunyai minat terhadap suatu objek atau aktifitas berarti ia telah menetapkan tujuan yang berguna bagi dirinya sehingga ia akan
cenderung untuk menyukainya. Dari sana kemudian, segala tingkah lakunya menjadi terarah dengan baik dan tujuan pun akan tercapai.
18
. http:edu-articles.com Kelemahan-guru-dalam-mengajar, terbit: rabu, 2 Desember, 2009
19
. Dale H. Schunk, Paul. R. Pintrich, Motivation in Education: Theory, Research and Applications, Third Edition, New Jersey: Pearson Education, 2008, h. 213
13
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat
Cukup banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya minat terhadap sesuatu. Dimana secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi dua yaitu bersumber dari dalam dan dari luar. Crow and crow 1982 berpendapat bahwa ada 3 faktor yang
mempengaruhi timbulnya minat, yaitu: a. Faktor dorongan dari dalam individu
Yaitu rasa ingin tahu atau dorongan untuk menghasilkan sesuatu yang baru dan berbeda. Dorongan ini dapat membangkitkan minat seseorang
terhadap obyek yang diminatinya. b. Faktor motif sosial
Yakni, minat dalam upaya mengembangkan diri dari dan dalam ilmu pengetahuan, yang mungkin dilhami oleh hasrat untuk mendapatkan
kemampuan dalam bekerja, atau adaya hasrat untuk memperoleh penghargaan dari keluarga dan orang lain.
c. Faktor emosional Yakni, minat yang berkaitan dengan perasaan dan emosi, misalnya,
keberhasilan akan menimbulkan perasaan puas dan hal tersebut akan memperkuat minat terhadap aktivitas tersebut, sedangkan kegagalan
dapat menghilangkan minat seseorang.
20
Jadi, dapat disimpulkan apabila seorang menaruh minat terhadap sesuatu, berarti pada diri seseorang tersebut terdapat suatu motif yang
menyebabkannya secara aktif dengan hal yang menarik perhatiannya menentukan tercapai tidaknya suatu tujuan tersebut.
Menurut Zakiyah Darajat, kebutuhan dapat mempengaruhi faktor timbulnya minat. Beliau menyatakan “semakin besar kebutuhan yang
dirasakan mereka, semakin kuat pula minat yang dimiliki.
21
Menurut S. Nasution, minat dapat ditimbulkan dengan beberapa cara:
20
. http:uin-suka. Infoejurnalindex.php?option=com
21
. Zakiyah Darajat, Kepribadian Guru, Jakarta: Bulan Bintang, 2000, Cet. Ke-16, h. 16
14 a Membangkitkan suatu kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk
mendapatkan penghargaan dan sebagainya. b Menghubungkan dengan pengalaman yang lampau
c Memberikan kesempatan untuk mendapat hasil yang lebih baik
22
Seorang Psikolog yang bernama Renninger mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi minat. Pertama, value atau nilai aktivitas.
Kedua, pengetahuan terdahulu. Menurutnya konsep minat itu sebagai perbandingan antara tingkat
penilaian yang dimiliki seseorang terhadap aktifitas, yang artinya memilih untuk melakukannya dan berfikir bahwa aktivitas itu penting, dan tingkat
pengetahuan yang dimilikinya tentang aktifitas. Dan dari kedua aspek tersebut, Reninger mengemukakan terdapat empat model minat. Pertama,
ignorance mengabaikan, kedua, non interest tidak berminat, ketiga, attraction sekedar melihat tapi tidak berminat untuk melaksanakan,
keempat, interest berminat.
23
Reninger’s model of the relations Value for activity
Low High
Low Ignorance
Attraction Prior knowledge
High Non interest
Interest
Dalam penulisan ini, penulis lebih mengacu pada teori Renninger dimana dari kedua interaksi dari aspek tersebut Reninger mengemukakan
empat macam model minat seperti yang dikemukakan di atas, yaitu: a. Mengabaikan
Jika nilai tentang pentingnya RPP rendah dan pengetahuan tentang RPP itu rendah.
22
. S. Nasution, Didaktik asas-asas mengajar, Bandung: Jemmars, 1986, h. 85
23
. Dale H. Schunk, Paul. R. Pintrich, Motivation in Education: Theory, Research and Applications, Third Edition, h. 214
15 b. Tidak berminat
Jika nilai tentang pentingnya RPP rendah dan pengetahuan tentang RPP itu tinggi.
c. Sekedar melihat tapi tidak berminat melaksanakan Jika nilai tentang pentingnya RPP tinggi dan pengetahuan tentang RPP
itu rendah. d. Berminat
Jika nilai tentang pentingnya RPP tinggi dan pengetahuan tentang RPP itu tinggi.
B. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran