18 pembelajaran guru tanpa siswa tidak akan memiliki makna. Dengan
demikian guru dan siswa perlu bekerja sama secara harmonis. Guru perlu merencanakan apa yang harus dilakukan oleh siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara optimal. Ketiga, proses pembelajaran adalah proses yang kompleks.
Pembelajaran bukan hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi suatu proses pembentukan perilaku siswa. Oleh karena itu sebabnya
pembelajaran merupakan
suatu yang
kompleks, yang
harus memperhitungkan kemungkinan yang akan terjadi. Disini guru
memerlukan perencanaan yang matang dalam menhadapi kemungkinan- kemungkinan yang akan terjadi.
Keempat, proses
pembelajaran akan
efektif manakala
memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana yang tersedia termasuk memanfaatkan berbagai sumber belajar dengan tepat. Untuk itu perlu
perencanaan yang matang bagaimana memanfaatkannya untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Memerhatikan beberapa hal di atas, maka rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan proses yang kompleks dan tidak sederhana,
karena proses perencanaan pembelajaran memerlukan pemikiran yang matang, sehingga akan berfungsi sebagai pedoman dalam pencapaian
tujuan pembelajaran.
3. Fungsi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pengajarannya berhasil. Salah satu faktor yang bisa membawa
keberhasilan itu, ialah guru tersebut senantiasa menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran sebelumnya.
Menurut Oemar Hamalik, perencanaan pembelajaran berfungsi sebagai berikut:
30
30
. Prof. Dr. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. Ke-2, h. 135-136
19 a. Memberi guru pemahaman yang lebih jelas tentang tujuan pendidikan
sekolah dan hubungannya dengan pengakaran yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan itu.
b. Membantu guru memperjelas pemikiran tentang sumbangan pengajarannya terhadap pencapaian tujuan pendidikan
c. Menambah keyakinan guru atas nilai-nilai pengajaran yang diberikan dan prosedur yang dipergunakan
d. Membantu guru dalam rangka mengenal kebutuhan-kebutuhan murid, minat-minat murid dan mendorong memotivasi mereka dalam belajar
e. Mengurangi kegiatan yang bersifat trial dan error dalam mengajar dengan adanya organisasi kurikulum yang lebih baik, metode yang
tepat dan menghemat waktu f.
Murid-murid akan menghormati guru yang dengan sungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk mengajar sesuai dengan harapan-harapan
mereka g. Memberikan kesempatan bagi guru-guru untuk memajukan pribadinya
dan perkembangan profesionalnya h. Membantu guru memiliki perasaan percaya pada diri sendiri dan
jaminan atas diri sendiri i.
Membantu guru memelihara kegairahan mengajar dan senantiasa memberikan bahan-bahan yang up to date kepada murid.
Sedangkan Menurut Abdul Majid perencanaan pengajaran memainkan peranan penting dalam memandu guru untuk melaksanakan
tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswanya. Perencanaan pengajaran juga dimaksudkan sebagai langkah awal sebelum
proses pembelajaran berlangsung. Ada beberapa manfaat perencanaan pengajaran dalam proses belajar mengajar, yaitu:
a. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan. b. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap
unsur yang terlibat dalam kegiatan.
20 c. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun
unsur murid. d. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketepatan dan kelambatan kerja. e. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.
f. Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya.
31
Dapat disimpulkan bahwa fungsi perencanaan pengajaran bagi seorang guru adalah untuk mengefektifkan proses pembelajaran sesuai
dengan apa yang direncanakan dan hendaknya dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang
matang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan pembelajaran guru wajib memiliki persiapan, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis.
4. Prinsip-prinsip dalam Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran