Hasil Observasi Table 1 Responden III. U.T 1. Analisa Data

Rizki Fadilah Raz : Kepuasan Perkawinan Pada Pensiunan Pria, 2009. USU Repository © 2009 kuliahnya namun belum mendapatkan pekerjaan sehingga hal ini menjadi pikiran bagi U.T dan anak bungsunya sedang menyiapkan tugas akhir kuliahnya. Pemasukan bagi U.T dan pasangan setelah pensiun berasal dari tunjangan pensiun dari perusahaan dan tunjangan pensiun beserta tabungan U.T digunakan sebagai modal untuk usaha sewa mobil. Uang tersebu digunaka untuk membeli 3 buah mobil yang dijadikan modal usaha. Namun usaha belum mendapatkan keuntungan sebagai mana diharapkan oleh U.T Pasangan ini berkenalan di universitas tempat U.T dan pasangan kuliah, pasangan ialah senior U.T. Setelah melewati masa pacaran hampir satu tahun lebih, U.T berniat untuk melanjutkan ke tahap berikutnya untuk lebih serius dengan pasangan. Namun pada awalnya, U.T tidak mendapat persetujuan dari orang tua pasangan, namun setelah U.T mendapatkan pekerjaan yang sesuai, U.T mendapatkan restu dari orang tua pasangan untuk menikah. 2. Hasil Observasi Table 12. Waktu Wawancara U.T Responden HariTgl W Waktu W Tempat W U.T Selasa02 Maret 09 10.00-14.00W.I.B Rumah U.T U.T Rabu 03 Maret 09 10.00-12.00W.I.B Rumah U.T Pria dengan tinggi badan 168 cm dan berat badan 70 kg ini berkulit putih dan bersih ini sangat ramah menerima kedatangan peneliti. U.T merupakan paman dari teman Rizki Fadilah Raz : Kepuasan Perkawinan Pada Pensiunan Pria, 2009. USU Repository © 2009 peneliti. Awal pertama pertemuan dengan U.T kediama U.T saat ini, U.T menyambut dengan ramah dan terbuka. Wawancara dilakukan di ruang tamu keluarga U.T, di hari pertama U.T memakai kaos oblong berwarna biru tanpa kerah dan celana pendek berbahan jeans. Sandal rumah berwarna putih menjadikan alas kaki U.T untuk dirumah. Setelah menjabata tangan peneliti untuk berkenalan, U.T menanyakan kabar peneliti dan mengenai wawancara yang akan dilakukan. Selama obrolan sebelum wawancara dimulai, U.T meletakkan kaki kirinya diatas kaki kanan dan berbicara dengan santai serta penuh tawa ramah. Senyum juga tidak terlepas dari wajah U.T, hingga peneliti meminta izin bahwa wawancara akan dimulai, U.T memanggil pasangan agar disediakan minuman. U.T mengatakan jangan dimulai dahulu wawancara sebelum ada air minum, ntar kehausan pula kamu dengan nada canda U.T berkata. Wawancara pertama dimulai, pada awal wawancara yang membicarakan mengenai awal pertemuan dengan pasangan, U.T banyak tersenyum sendiri mengingat masa-masa awal perkenalan dengan pasangan dan tangan kanan sering menepuk-nepuk paha kanannya. Mata U.T menerawang dan tidak melihat ke arah mata peneliti seperti sebelumnya. Ketika pembicaraan mulai berganti mengenai topic anak-anak. U.T sangat bersemangat menceritakan anak ke duanya yang kunjung belum mendapatkan pekerjaan. Pembicaraan mengenai anaknya ini, membuat U.T sangat menggebu-gebu, senyum yang sebelumnya selalu U.T tunjukkan menjadi hilang. Kaki kiri yang semula berada di atas kaki tangan menjadi turun, duduk yang semula bersender ke sofa menjadi Rizki Fadilah Raz : Kepuasan Perkawinan Pada Pensiunan Pria, 2009. USU Repository © 2009 lebih maju dan U.T melihat mata peneliti lebih serius dan sering mengerutkan kening berpikir mengapa anaknya tak kunjung juga serius untuk mencari pekerjaan. Hampir sama layaknya ketika menceritakan pasangan yang banyak berubah setelah pensiun, U.T mengecilkan suaranya dan lebih banyak bersandar ke sandaran sofa tanpa banyak bergerak seperti semula. Tak jarang pula, U.T menggeleng-gelengkan kepalanya menandakan is berpikir bagaiman mencari jalan keluarnya mengenai permasalahannya setelah pensiun. Akan berbeda jauh sekali ketika U.T membicarakan masa-masa ia sedang bertugas, U.T banyak tersenyum kembali dan menjadi lebih tenang. Selama wawancara gerak-gerik U.T sering berubah-ubah sesuai topik yang dibicarakan. Apabila membicarakan topik yang menyenangkan bagi dirinya, ia akan lebih tenang, banyak tersenyum dan bersandar ke sofa dan sering kali U.T tertawa. Namun ketika membicarakan permasalahan-permasalahan yang dirasakannya, U.T akan mengecilkan suaranya dan menjadi lebih tegang duduknya. Setelah wawancara berjalan hampir 4 jam dan U.T dapat bekerja sama dengan baik dalam menjawab pertanyaan penelitian, peneliti permisi pulang dan meminta izin besok akan kembali datang untuk wawancara kedua. U.T menerimanya dengan penuh senyum dan ramah serta menjabat tangan peneliti dengan hangat dan senyum ramah dari mukanya. Wawancara kedua, U.T masih mengenakan kaos oblong, namun kali ini berwarna hijau tua dan celana jeans panjang. Dengan kulit muka berwarna putih, U.T tampak segar Rizki Fadilah Raz : Kepuasan Perkawinan Pada Pensiunan Pria, 2009. USU Repository © 2009 menyambut kedatangan peneliti. Ketika peneliti memasuki rumah, U.T menjabat tangan peneliti dengan hangat dan ramah sama dengan hari sebelumnya. U.T langsung mempersilahkan peneliti untuk duduk di ruang tamu dan meminta bantuan pasangan agar menyiapkan minuman untuk tamu. U.T menanyakan apakah hari ini wawancara akan berlangsung cukup lama seperti kemarin dan peneliti menjelaskan mungkin wawancara akan lebih cepat selesai dibandingkan kemarin. Setelah wawancara dimulai, U.T menjawab pertanyaan masih dengan penuh semangat seperti sebelumnya. Wawancara kali ini, U.T lebih menjawab pertanyaan tidak begitu banyak tersenyum dan tertawa seperti sebelumnya. Wawancara lebih membahas mengenai kehidupan setelah pensiun yang bagi U.T kehidupan pensiunan cukup penuh dengan beban permasalahan. Ketika menjawab pertanyaan U.T sering tidak melihat langsung ke arah mata peneliti. U.T lebih melihat arah ke depannya dimana peneliti duduk di samping kanannya. U.T menunjukkan ekspresi wajah yang datar tanpa kerutan di dahi ataupun tanpa senyuman. Tangan kanan berada di atas sandaran sofa kedua kaki berada sejajar. Terkadang U.T terlihat asik sendiri menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai keluarganya dan menceritakan dengan panjang lebar. U.T tidak terlalu banyak melakukan pergerakan dalam menjawab pertanyaan. Hingga wawancara akan berakhir, U.T kembali tersenyum dan menanyakan apakah semua yang dibutuhkan peneliti telah didapatkan. Setelah peneliti menjawab sudah mendapatkan yang dibutuhkan, U.T menjabat tangan peneliti dan mendoakan agar sukses dengan penelitiannya. Rizki Fadilah Raz : Kepuasan Perkawinan Pada Pensiunan Pria, 2009. USU Repository © 2009 U.T mengantar peneliti hingga pintu pagar dengan penuh senyum U.T melambaikan tangannya agar peneliti dapat datang ke rumahnya mungkin apabila ada penelitian selanjutnya. Sebelum peneliti kembali masuk ke dalam mobil, U.T mengatakan ia sangat senang dengan kedatanga peneliti karena ia memiliki teman untuk berbagi cerita.

3. Hasil Wawancara. Awal perkawinan