Pengetahuan Knowledge Sikap Bahan Tambahan Pangan BTP 1. Defenisi Bahan Tambahan Pangan

Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009, 2009. Benyamin Bloom 1908 dikutip dari Notoatdmojo 2003 seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia kedalam 3 tiga domain, ranah atau kawasan yakni: a kognitif cognitive, b afektif affective, c psikomotor psychomotor.

2.4.2. Pengetahuan Knowledge

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan knowledge apa yang diketahui dalam kamus bahasa Indonesia disebutkan bahwa pengetahuan atau tahu adalah mengerti sesudah dilihat atau sesudah menyaksikan, mengalami, atau setelah diajari. Notoatdmojo, 2003 Pengetahuan yang dimaksud disini adalah pengetahuan guru sekolah dasar dalam memilih makanan yang mengandung bahan tambahan makanan. Dengan pengetahuan yang cukup diharapkan dapat memberi pengaruh yang baik terhadap tindakan guru sekolah dasar dalam memilih makanan yang aman dan sehat. Manusia mengembangkan pengetahuannya untuk mengatasi kebutuhan kelangsungan hidupnya. Pengetahuan ini mampu dikembangkan manusia disebabkan 2 hal utama yaitu mar’at, 1981 : a. Manusia mempunyai bahasa yang mampu mengkomunikasikan informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi tersebut. b. Manusia mempunyai kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka tertentu. Dalam domain kognitif, pengetahuan mempunyai 6 enam tingkatan, yaitu Notoatmodjo, 2003 : Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009, 2009. b. Tahu know diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. c. Memahami comprehension diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. d. Aplikasi aplication diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya. e. Analisis analysis diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. f. Sintesis synthesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakan atau menghubungkan bagian- bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. g. Evaluasi evaluation hal ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Untuk pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Untuk mengetahui kedalamaan pengetahuan yang ingin diketahui atau diukur, dapat kita sesuaikan dengan tingkatan tersebut diatas Notoatmodjo, 2003.

2.4.3. Sikap

Sikap merupakan suatu pandangan, tetapi dalam hal itu masih berbeda dengan suatu pengetahuan yang dimiliki orang. Pengetahuan mengenai suatu objek tidak sama dengan sikap terhadap objek itu. Pengetahuan saja belum menjadi penggerak, seperti halnya pada sikap. Pengetahuan mengenai suatu objek baru menjadi sikap apabila Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan Tahun 2009, 2009. pengetahuan itu disertai kesiapan untuk bertindak sesuaai dengan pengetahuan terhadap objek tersebut. Sikap mempunyai segi motivasi, berarti segi dinamis mengenai suatu tujuan, berusaha mencapai suatu tujuan. Sikap dapat merupakan suatu pengetahuan, tetapi pengetahuan yang disertai kesediaan kecenderungan bertindak sesuai dengan pengetahuan itu. Purwato, 1998. Menurut Newcomb yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan seseorang untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Menurut Alport 1954 dikutip dari Notoatmodjo 2003 bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok yaitu : 1. Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecendrungan untuk bertindak tend to behave Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu Notoatmodjo, 2003 : 1. Menerima receiving, diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespon responding, berarti memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap tingkat dua. 3. Menghargai valuing, diartikan mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi dari sikap tingkat tiga. 4. Bertanggung jawab responsible, berarti bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi. Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan