Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2009, 2009.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif, yaitu untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan guru Sekolah Dasar terhadap makanan yang
mengandung Bahan Tambahan Pangan dan Bahan Kimia Berbahaya pada sekolah dasar di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Kurang
Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2009, 2009.
Penelitian ini dilakukan pada sekolah dasar di Kelurahan Labuhan Deli
Kecamatan Medan Marelan yaitu SD Negeri 066430 dan SD Swasta Mandiri. Pemilihan lokasi ini dipilih secara purposive sampling dengan alasan :
1. Banyak penjaja makanan dan warung penjualan makanan di Lingkungan Sekolah
tersebut. 2.
Makanan yang dijajakan di Sekolah tersebut memiliki warna yang mencolok, terang dan bau yang khas.
3. Belum pernah dilakukan penelitian tentang perilaku guru sekolah dasar terhadap
makanan yang mengandung Bahan Tambahan Pangan dan Bahan Kimia Berbahaya pada sekolah dasar di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai Juli 2009.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1.
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru sekolah dasar pada sekolah dasar yang ada di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan yang berjumlah :
1. SD Negeri 066430
: 25 orang 2.
SD Swasta Mandiri : 10 orang
3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara Total Population, populasi yang berjumlah 35 orang, diambil seluruhnya.
Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2009, 2009.
3.4. Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner pada sekolah dasar di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dengan cara mengambil data yang telah ada pada arsip sekolah dasar yaitu berupa data jumlah guru sekolah dasar, serta data lain yang
dibutuhkan dalam penelitian yaitu dari Kantor Kelurahan Labuhan Deli seperti keadaan geografi dan demografi jumlah penduduk, distribusi umur penduduk, pekerjaan
penduduk, sarana kesehatan dan sarana pendidikan yang ada di Kelurahan Labuhan Deli.
3.5. Defenisi operasional.
1. Umur adalah lamanya hidup responden yang dihitung dari sejak dilahirkan sampai ulang tahun terakhir.
2. Jenis kelamin adalah gender yang membedakan responden. 3. Pendidikan adalah tingkat pendidikan formal yang telah diselesaikan atau ditamatkan
oleh responden. 4. Masa Kerja adalah lamanya responden bekerja.
Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2009, 2009.
5. Sumber informasi adalah segala petunjuk yang diperoleh responden untuk mengetahui informasi tentang bahaya penggunaan Bahan Tambahan Pangan BTP dan bahan
kimia berbahaya pada makanan. 6. Pengetahuan adalah kemampuan responden dalam menjawab pertanyaan kuesioner
mengenai makanan yang mengandung BTP dan bahan kimia berbahaya. 7. Sikap adalah tanggapan responden terhadap makanan yang mengandung BTP dan
bahan kimia berbahaya yang banyak dijual di pasaran. 8. Tindakan adalah melakukan perbuatan atau aktifitas nyata dari responden terhadap
makanan yang mengandung BTP dan bahan kimia berbahaya yang banyak dijual di pasaran.
3.6. Tehnik Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan diolah dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Editing pemeriksaan data Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas
pertanyaan. Apabila terdapat jawaban yang belum tepat atau terdapat kesalahan maka data harus dilengkapi dengan cara wawancara kembali terhadap responden.
2. Coding pemberian kode
Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual.
3. Tabulating
Memindahkan data dari daftar pertanyaan kedalam tabel-tabel yang telah dipersiapkan.
3.7. Aspek Pengukuran