Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2009, 2009.
Additives JECFA dapat digolongkan dalam beberapa kelas yaitu : azo, triaril metana, quinolin, xantin dan indigoid. FAO, 2005
2.3.5. Bahan Tambahan Pangan Yang Diizinkan
Berdasarkan Permenkes RI Nomor 1186MenkesPerX1999, Bahan Tambahan Pangan BTP yang diizinkan digunakan pada makanan adalah :
1. Bahan Tambahan Pangan BTP yang terdiri dari golongan :
a. Antioksidan
BTP yang dapat mencegah atau menghambat proses oksidasi lemak sehingga mencegah terjadinya ketengikan.
Contoh : asam askorbat, asam eritorbat, butyl hidroksi toluene. b.
Antikempal BTP yang dapat mencegah mengempalnya menggumpalnya makanan yang
berupa serbuk seperti tepung atau bubuk. Contoh : aluminium silikat, magnesium karbonat, miristat.
c. Pengatur keasaman pengasam, penetral, pendapar BTP yang dapat mengasamkan, menetralkan dan mempertahankan derajat
keasaman. d. Pemanis buatan
BTP yang dapat menyebabkan rasa manis pada makanan yang tidak atau hampir tidak mempunyai nilai gizi.
Contoh : sakarin, siklamat sorbitol. e. Pemutih dan pematang tepung
Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2009, 2009.
BTP yang dapat mempercepat proses pemutihan dan atau pematangan tepung sehingga dapat memperbaiki mutu pemanggangan.
Contoh : natrium karbonat, natrium sitrat, natrium malat. f. Pengemulsi, pemantap, pengental
BTP yang dapat membantu terbentuknya dan memantapkan system disperse yang homogen pada makanan.
Contoh : agar, ammonium arginat, gelatin. g. Pengawet
BTP yang dapat mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau penguraian lain pada makanan yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroba.
Contoh : natrium benzoat, asam sorbat, natrium bisulfit. h. Pengeras
BTP yang dapat memperkeras atau mencegah melunaknya makanan. Contoh : aluminium sulfat, kalsium glukonat, kalsium laktat.
i. Pewarna BTP yang dapat memperbaiki dan memberi warna pada makanan.
Contoh : caramel, kantasatin, betakaroten. j. Penyedap rasa dan aroma, penguat rasa
BTP yang dapat memberikan, menambah atau mempertegas rasa dan aroma. Contoh : asam butirat, etil vanillin, benzal dehida.
k. Sekuestran
Helena Sinaga : Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Guru Sekolah Dasar Terhadap Makanan Yang Mengandung Bahan Tambahan Pangan Dan Bahan Kimia Berbahaya Pada Sekolah Dasar Di Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan
Marelan Tahun 2009, 2009.
BTP yang dapat mengikat ion logam yang ada dalam makanan, sehingga memantapkan warna, aroma dan tekstur.
Contoh : asam fosfat, asam sitrat, natrium pirofosfat. 2. Untuk makanan yang diizinkan mengandung lebih dari satu makanan antioksidan,
maka hasil bagi masing-masing bahan dengan batas maksimum penggunaannya jika dijumlahkan tidak boleh lebih dari satu.
3. Untuk makanan yang diizinkan mengandung lebih dari satu macam pengawet, maka hasil bagi masing-masing bahan dengan batas maksimum penggunaannya jika
dijumlahkan tidak boleh lebih dari satu. 4. Batas penggunaan ”secukupnya” adalah penggunaan yang sesuai dengan cara
produksi yang baik, yang maksudnya jumlah yang ditambahkan pada makanan tidak melebihi jumlah wajar yang diperlukan sesuai dengan tujuan penggunaan bahan
tambahan pangan tersebut. 5. Pada bahan tambahan pangan golongan pengawet, batas maksimum penggunaan
garam benzoate dihitung sebagai asam benzoate, garam sorbet sebagai asam sorbet.
2.3.6. Persyaratan Bahan Tambahan Pangan