menjaga dan melestarikan lingkungan kita sendiri, maka akan mengakibatkan kerusakan dan gangguan serta hilangnya keseimbangan lingkungan hidup.
Jadi, pemeliharaan dan perawatan adalah hal yang sangat penting dalam pengembangan dan pelestarian lingkkungan hidup dan segala hasil cipta pekerjaan
manusia itu. Juga terhadap segala sumber daya yang memungkinkan ia mencipta dan bekerja. Selain itu, manusia senantiasa ingin hidup dalam keadaan tenteram lalu ia
menjaga terpeliharanya tata tertib kehidupan dalam lingkungan rumah tangganya dan pergaulan ramai di masyarakatnya. Hal yang demikian inilah yang diisyaratkan dalam
ajaran sunnah yang menegaskan bahwa kalian manusia adalah pemelihara ra’in. Dan pemelihara itu haruslah memikul tanggung jawab mas’ul.
15
Untuk itu, sebagai khalifah di muka bumi tugas manusia adalah menjaga, memelihara, dan melestarikan alam ini dengan pengetahuan yang dimilikinya. Jangan
justru menyalahgunakan ilmu pengetahuan yang dimilikinya untuk merusak dan menjadikan alam ini menjadi tidak nyaman sebagai tempat tinggal makhluk hidup.
C. Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup disebut juga dengan lingkungan hidup manusia human
environment. Istilah ini biasa dipakai dengan lingkungan hidup. Bahkan seringkali
dalam bahasa sehari-hari disebut sebagai lingkungan saja. Dari definisi-definisi di
15
Yafie, Menggagas Fiqih Sosial, h. 140
atas, maka pengertian lingkungan hidup itu dapat dirangkum dalam suatu rangkaian unsur-unsur sebagai berikut:
1. Semua benda, berupa manusia, hewan, tumbuhan, organisme, tanah, air, udara, rumah, sampah, mobil, angin, dan lain-lain. Keseluruhan yang
disebutkan ini digolongkan sebagai materi. Sedangkan satuan-stuannya disebutkan sebagai komponen;
2. Daya, disebut juga dengan energi; 3. Keadaan, disebut juga dengan kondisi atau situasi;
4. Perilaku atau tabiat; 5. Ruang, yaitu wadah berbagai komponen itu berada;
6. Proses interaksi, disebut juga saling mempengaruhi, atau biasa pula disebut dengan jaringan kehidupan.
16
D. Fungsi Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia. Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia. Manusia
mencari makan dan minum serta memenuhi kebutuhan lainnya dari ketersediaan atau sumber-sumber yang diberikan oleh lingkungan dan kekayaan alam sebagai
sumber pertama dan terpenting bagi pemenuhan berbagai kebutuhannya. Manusia makan dari tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan biji-bijian atau buah-buahan
16
Harun M. Husein, Lingkungan Hidup: Masalah Pengelolaan dan Penegakan Hukumnya, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, h. 8
seperti beras, jagung, tomat. Manusia makan daging hewan, yang juga merupakan bagian dari lingkungan.
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan sumberdaya alam, yang berupa tanah, air dan udara dan sumberdaya alam yang lain yang termasuk ke
dalam sumberdaya alam yang terbarukan maupun yang tak terbarukan. Namun demikian harus disadari bahwa sumberdaya alam yang kita perlukan mempunyai
keterbatasan di dalam banyak hal, yaitu keterbatasan tentang ketersediaan menurut kuantitas dan kualitasnya. Sumberdaya alam tertentu juga mempunyai keterbatasan
menurut ruang dan waktu. Keberadaan sumberdaya alam, air, tanah dan sumberdaya yang lain menentukan
aktivitas manusia sehari-hari. Kita tidak dapat hidup tanpa udara dan air. Sebaliknya ada pula aktivitas manusia yang sangat mempengaruhi keberadaan sumberdaya dan
lingkungan di sekitarnya. Kerusakan sumberdaya alam banyak ditentukan oleh aktivitas manusia. Banyak contoh kasus-kasus pencemaran dan kerusakan lingkungan
yang diakibatkan oleh aktivitas manusia seperti pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah serta kerusakan hutan yang kesemuanya tidak terlepas dari
aktivitas manusia, yang pada akhirnya akan merugikan manusia itu sendiri.
17
Dari lingkungan hidup, manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan bisa memperoleh daya atau tenaga. Manusia memperoleh kebutuhan pokok atau primer, kebutuhan
sekunder atau bahkan memenuhi lebih dari kebutuhannya sendiri berupa hasrat atau
17
Sudarmadji, Pembangunan Berkelanjutan, Lingkungan Hidup dan Otonomi Daerah, artikel diakses pada 12 Juli 2011 dari http:geo.ugm.ac.idarchives125
keinginan. Atas dasar lingkungan hidupnya pulalah manusia dapat berkreasi mengembangkan bakat atau seni. Adanya sepeda, mobil, rumah, gedung dan
sebagainya adalah hasil-hasil kreasi dan seni umat manusia yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan.
Dengan demikian, dapat dipahami, bahwa manusia dan makhluk hidup lainnya tidak bisa hidup dalam kesendirian. Bagian-bagian atau komponen lain, mutlak harus
ada untuk mendampingi dan meneruskan kehidupan dan eksistensinya.
18
E. Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup