BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LINGKUNGAN HIDUP
A. Pengertian Lingkungan Hidup
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kita berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu
guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya.
Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
1
Lingkungan hidup terdiri dari dua kata, yakni: Lingkungan dan Hidup. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia lingkungan berarti daerah, golongan; kalangan, dan
semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan.
2
Sedangkan hidup berarti masih terus ada, bergerak dan bekerja sebagaimana mestinya.
3
Jika kedua kata
1
Afandi Kusuma, Pengeritan, Kerusakan Lingkungan, Dan Pelestarian, artikel diakses pada Selasa 12 Juli
2011 dari http:afand.abatasa.compostdetail2405linkungan-hidup-kerusakan- lingkungan-pengertian-kerusakan-lingkungan-dan-pelestarian-
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, Cet. Ke-4, h. 675
3
Ibid., h. 400
16
tersebut digabungkan, maka lingkungan hidup berarti daerah atau tempat di mana makhluk hidup untuk bertahan dan bergerak sebagaimana mestinya.
Beberapa pakar lingkungan tidak membedakan secara tegas antara pengertian lingkungan dengan “lingkungan hidup”, baik dalam pengertian sehari-hari maupun
dalam forum ilmiah. Namun yang secara umum digunakan adalah bahwa istilah “lingkungan” lebih luas daripada ‘lingkungan hidup.” Istilah lingkungan hidup dalam
bahasa Inggris disebut dengan environment, dalam bahasa Belanda disebut dengan millieu
, atau dalam bahasa Perancis disebut dengan i environment. Secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhuk hidup termasuk di dalamya manusia dan perilakunya yang mempegaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteran
manusia serta makhluk hidup lainnya.
4
Lingkungan hidup ialah jumlah semua benda yang hidup dan tidak hidup serta kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati. Manusia di sekitar kita adalah pula
bagian dari lingkungan hidup kita masing-masing. Oleh karena itu kelakuan manusia, dan dengan demikian kondisi sosial, merupakan pula unsur lingkungan hidup kita.
5
Lebih lanjut beberapa pendapat dari para ahli dan pakar lingkungan dalam mengemukakan tentang definisi lingkungan hidup antara lain:
4
Andi Hamzah, Penegakan Hukum Lingkungan, Jakarta: Sinar Grafika, 2008, cet. Ke- 2, h. 1
5
A. Tresna Sastrawijaya, Pencemaran Lingkungan, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, Cet. Ke-2, h. 6
Otto Soemarwoto , seorang ahli ilmu lingkungan
ekologi tekemuka mendefinisikannya sebagai berikut: Lingkungan adalah jumlah semua benda dan
kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis ruang itu tidak terbatas jumlahnya, namun secara praktis ruang itu
selalu diberi batas menurut kebutuhan yang dapat ditentukan. Munadjat Danusaputro
, ahli hukum lingkungan terkemuka dan Guru Besar Hukum Lingkungan Universitas Padjajaran mengartikan lingkungan hidup sebagai
semua benda dan kondisi, termasuk di dalamnya manusia dan tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat masnusia berada dan mempengaruhi hidup serta
kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya.
6
Menurut Emil Salim lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisikeadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruang yang kita tepati dan
mempengaruhi hal-hal yang hidup, termasuk kehidupan manusia.
7
Soedjono mengartikan “lingkungan hidup” sebagai lingkungan hidup fisik atau
jasmani yang mencakup dan meliputi semua unsur dan faktor fisik jasmaniah yang terdapat dalam alam. Dalam pengertian ini, maka hewan, dan tumbuh-tumbuhan
tersebut dilihat dan dianggap sebagai perwujudan fisik jasmani belaka. Dalam hal ini
6
N.H.T Siahaan, Hukum Lingkungan dan Ekologi Pembangunan, Jakarta: Erlangga, 2004, h. 4
7
Emil Salim, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1985, cet. Ke-5, h. 16
lingkungan diartikan, mencakup lingkungan hidup manusia, hewan dan tumbuhtumbuhan yang ada di dalamnya.
8
Sedangkan menurut pengertian yuridis, seperti diberikan di dalam Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolan
Lingkungan Hidup selanjutnya penulis singkat menjadi UU RI No. 32 tahun 2009, lingkungan hidup diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perkehidupan, dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lain.
9
Dan dari definisi-definisi tersebut dapat penulis simpulkan bahwa lingkungan hidup adalah suatu rangkaian atau suatu sistem yang saling mempengaruhi
kelangsungan kehidupan dan kesejahteraan, baik terhadap manusia, hewan, tumbuhan maupun terhadap benda mati lainnya.
Istilah lingkungan hidup itu sendiri merupakan hal yang baru di Indonesia. Di mana istilah lingkungan hidup baru muncul sekitar tahu 1970-an seiring dengan
adanya konferensi stockholm mengenai lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan di tahun 1972.
10
8
R. M. Gatot P. Soemartono, Mengenal Hukum Lingkungan Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 1991, h. 14
9
Tim Redaksi Pustaka Yustisia, Perundangan Tentang Lingkungan Hidup, Yogyakarta: Pustaka Yustisia, 2010, cet. Ke-1, h. 130
10
Wawancara Pribadi dengan Fachruddin Majeri Mangunjaya. Jakarta, 6 Januari 2012
B. Lingkungan Hidup Menurut Konsepsi Islam