Ho : r
x1y
= 0 Ha : r
x1y
≠ 0 Dasar pengambilan keputusan: dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
sebagai berikut: Jika nilai t
hitung
nilai t
tabel
, maka Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan. Jika nilai t
hitung
nilai t
tabel
, maka Ho diterima, artinya koefieisn regresi tidak signifikan.
Nilai t
hitung,
diambil pada tabel IV.14 Coefficients, nilai t
hitung
untuk variabel X
2
= 8.725
Nilai t
tabel
: Tingkat signifikansi = 0.05
dk derajat kebebasan = jumah data n – 2 = 155 – 2 = 153 Uji dilakukan satu sisi, sehingga nilai t
tabel
= 1.645 Keputusan: karena nilai t
hitung
nilai t
tabel
atau 8.725 1.645, maka Ho ditolak, artinya koefisien regresi signifikan atau motivasi kerja ternyata berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja karyawan.
IV.6.3. Ada Pengaruh yang Signifikan antara Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan analisis tabel IV.16 Model Summary, nilai R square adalah 0.777. R square dapat disebut koefisien determinasi yang dalam hal ini berarti
77.70 kontribusi variabel pelatihan dan motivasi kerja terhadap keputusan kinerja
karyawan, sedangkan sisanya 22.30 dapat dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. R square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R
square, semakin lemah pula hubungan variabel-variabel tersebut. Persamaan regresi ganda:
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
= 5.247 + 0.152X
1
+ 0.743X
2
Kaidah pengujian signifikansi regresi berganda: Jika F
hitung
F
tabel,
maka signifikan Jika F
hitung
F
tabel
, maka tidak signifikan. Ternyata F
hitung
F
tabel
, atau 49.9332 1.83, maka signifikan. Persamaan regresi ganda:
= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
= 5.247 + 0.152X
1
+ 0.743X
2
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
V.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil suatu simpulan, yaitu: pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan. Hal ini berarti bahwa pelatihan yang diterima karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Persero
Medan selama ini ternyata mampu meningkatkan kinerja, disamping itu, motivasi yang diberikan oleh pimpinan atau perusahaan juga memiliki peran yang penting
untuk meningkatkan semangat kerja dan komitmen karyawan terhadap perusahaan yang akhirnya juga berhasil meningkatkan kinerja karyawan.
V.2 Saran
Berdasarkan simpulan yang diambil, maka saran yang dapat diberikan adalah pelatihan hendaknya tetap terus diberikan dan berkesinambungan kepada setiap
karyawan, bahkan sejak awal penempatan karyawan agar dalam menghadapi cara kerja yang berlaku karyawan tidak kaget dan mudah menyesuaikan diri, selain itu
pelatihan yang diberikan juga harus tetap disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang akan diemban oleh seorang karyawan. Bagi karyawan lama, pelatihan juga tetap
harus diberikan untuk lebih mencegah penurunan produktivitas. Pelaksanaan motivasi oleh pimpinan yang selama ini diberikan dapat tetap dipertahankan, selain itu