mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam meningkatkan produktivitasnya. Pengetahuan, keterampilan dan motivasi ini merupakan nilai-nilai yang harus
diinternalisasi kepada seluruh karyawan agar karyawan menyadari bahwa mereka adalah tenaga-tenaga kerja terampil yang dibutuhkan untuk kemajuan perusahaan.
Penelitian ini dibuat untuk meneliti kedua hal tersebut, yaitu pelatihan dan motivasi kerja karyawan. Sejauh mana pengaruh pelatihan dan motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.
I.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh pelatihan dan motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan?
I.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.
I.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk: 1.
Bahan masukan bagi PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan dalam masalah pelatihan dan motivasi kerja karyawan dan pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan. 2.
Menambah khasanah keilmuan khususnya manajemen sumber daya manusia, yang berkaitan dengan pelatihan dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja
karyawan khususnya di perusahaan perkebunan agribisnis dan perusahaan di bidang lainnya umumnya di Medan.
3. Menambah khsanah dan memperkaya penelitian lmiah di Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara, khususnya pada Program Studi Magister Ilmu Manajemen.
4. Untuk peneliti menambah wawasan keilmuan tentang manajemen sumber daya
manusia, khususnya tentang pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan. 5.
Sebagai bahan referensi untuk peneliti selanjutnya yang tertarik tentang pelatihan, motivasi kerja dan kinerja karyawan.
I.5. Kerangka Berpikir
Investasi terpenting yang mungkin dilakukan oleh perusahaan adalah investasi insani human investment dengan penyisihan dan penyediaan dana untuk
kepentingan pelatihan. Pelatihan merupakan suatu kekuatan yang diharapkan dapat
mempercepat pembinaan sumber daya manusia dengan kompetensi, kemampuan dan tingkat profesionalisme yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan pembangunan
menjelang pasar bebas. Pelatihan dimaksudkan untuk mengoreksi kekurangan-kekurangan kinerja
yang berkenaan dengan ketidakcocokan antara perilaku aktual dengan perilaku yang diharapkan. Perilaku aktual yang dimiliki karyawan seperti pengetahuan,
keterampilan, atau sikap atau semangat kerja yang ada pada karyawan motivasi yang dibutuhkan untuk menangani suatu pekerjaan yang ada saat ini belum sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Perbedaan ini menimbulkan kesenjangan kompetensi yang jika tidak segera diatasi
akan menurunkan kemampuan bersaing perusahaan. Daya saing menurun, maka perusahaan akan mati karena tidak mampu lagi berproduksi.
Pelatihan sebagai cara untuk meningkatkan keterampilan kerja dan motivasi kerja merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Pada penelitian ini, faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan yang akan diteliti adalah mengenai pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan sikap dan
pemberian motivasi yang bertujuan untuk meningkatkan gairah dan semangat kerja karyawan.
Untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja maka dibuatlah suatu kerangka pemikiran. Pelatihan dan motivasi kerja adalah
sebagai variabel bebas variabel Independen, sedangkan kinerja karyawan adalah variabel terikat variabel dependen, maka hubungan antara variabel-variabel bebas
dan variabel terikat dalam penelitian ini digambarkan dalam kerangka pemikiran sebagai berikut:
PELATIHAN
KINERJA
MOTIVASI
Gambar I.1 Kerangka Berpikir
I.6. Hipotesis