Uji Linearitas Garis Regresi

Tabel IV.13 Test of Homogeneity of Variance 2.663 1 153 .105 2.740 1 153 .100 2.740 1 152.997 .100 2.658 1 153 .105 1.712 1 153 .193 1.652 1 153 .201 1.652 1 148.772 .201 1.610 1 153 .206 Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Pelatihan Motivasi Kerja Levene Statistic df1 df2 Sig. Sumber: Hasil Penelitian 2008 Data Diolah Hasil uji homogenitas pada tabel IV.13 di atas menunjukkan bahwa data yang terdapat pada butir-butir pernyataan pelatihan dan motivasi kerja berasal dari populasi yang bervarian homogin karena nilai signifikansi pelatihan 0.105 Nilai alpha 0.05 dan nilai signifikansi motivasi 0.193 nilai alpha 0.05 sehingga statistik parametrik dalam hal ini teknik analisa data secara regresi dapat digunakan.

IV.4.3. Uji Linearitas Garis Regresi

Untuk melakukan uji linieritas garis regresi juga diperlukan hipotesis. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linieritas garis regresi tersebut dinyatakan sebagai berikut: Ho : Model regresi berbentuk linier Ha : Model regresi berbentuk non-linier Untuk menyatakan apakah garis regresi tersebut linier atau tidak linier atau menerima atau menolak Ho, menurut Sudarmanto 2005: 135, ada dua alternatif ukuran yang dapat digunakan, seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Pengujian linieritas garis regresi pada penelitian ini dengan menggunakan harga koefisien signifikansi untuk menolak atau menerima Ho yang dibandingkan dengan tingkat alpha. Koefisien alpha yang digunakan oleh peneliti adalah 5, maka simpulan yang harus diambil, yaitu Ho akan diterima jika nilai signifikansi dari Deviation from Linearity dari alpha yang ditetapkan dan sebaliknya, Ho akan ditolak jika mempunyai nilai yang lainnya. Deviation from Linearity ini diperoleh dari Tabel ANOVA dengan menggunakan program SPSS seperti terlihat pada tabel IV.14 berikut: Tabel IV.14 ANOVA Table 11299.040 30 376.635 11.385 .000 10243.843 1 10243.843 309.644 .000 1055.197 29 36.386 1.100 .349 4102.248 124 33.083 15401.288 154 Combined Linearity Deviation from Linearity Between Groups Within Groups Total Kinerja Karyawan Y Pelatihan X1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. ANOVA Table 12742.487 38 335.329 14.630 .000 11892.851 1 11892.851 518.870 .000 849.636 37 22.963 1.002 .479 2658.800 116 22.921 15401.288 154 Combined Linearity Deviation from Linearity Between Groups Within Groups Total Kinerja Karyawan Y Motivasi Kerja X2 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Sumber: Hasil Penelitian 2008 Data Diolah Hasil uji linieritas garis regresi berdasarkan data yang terdapat pada tabel IV.14 di atas menunjukkan bahwa garis regresi tersebut adalah linier karena nilai signifikansi untuk pelatihan 0.349 dan motivasi 0.479 lebih besar dari koefisien alpha 5. Melalui bentuk diagram chart yang ditampilkan dapat juga menerjemahkan untuk melihat normalitas sampel, linearitas keterhubungan dan kesamaan variansi. Untuk mengetahui persyaratan linearitas dan kesamaan variansi, dapat membuat plot antara nilai residu ZRESID dengan nilai prediksi ZPRED Amir, 2006: 157. Hubungan regresi berbentuk linear dan variansinya dapat dilihat dalam diagram pencar probabilitas Normal Probability Plot atau disingkat dengan P-P Plot. Diagram ini menggambarkan nilai residu amatan yang dihitung secara kumulatif dan dicocokan dengan nilai residu normal yang digambarkan dengan garis lurus menyamping dari kiri bawah ke kanan atas, seperti terlihat pada gambar IV.2 dibawah. Bila nilai residu amatan berkonsentrasi dan sejalan dengan garis tersebut, maka sampel berdistribusi normal, keterhubungan antara dua variabel ditandai dengan adanya garis lurus atau garis yang beraturan. 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 E xp ect ed C u m P rob Dependent Variable: Kinerja Karyawan Y Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Hasil Penelitian 2008 Data Diolah Gambar IV.2 Normal P –P Plot of Standardized Residual Bila persyaratan normalitas, homogenitas dan linearitas sudah terpenuhi maka penggunaan regresi linear ganda untuk menganalisis data dapat dilakukan. Syarat lain untuk penggunaan regresi linear berganda adalah uji multikolinearitas, autokorelasi dan heterokedasitas.

IV.4.4. Uji Multikolinearitas