Pendefinisian Model Stokastik pada Persediaan Metanol Pengujian Distribusi pada Persediaan Stokastik

Tabel 5.3. Permintaan Biodiesel ..... Lanjutan Bulan Tgl. Pengiriman Jumlah Permintaan liter Tujuan November 24-11-2009 8000 Pasir Mandoge 25-11-2009 8000 Mayang Desember 01-12-2009 4000 Pasir Mandoge 11-12-2009 4000 Pasir Mandoge Sumber : Administrasi Produksi KSO

5.2. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari pengumpulan data selanjutnya diolah untuk menentukan persediaan metanol yang dibutuhkan dalam memproduksi biodiesel. Terlebih dahulu dilakukan pendefinisian model stokastik pada persediaan metanol, kemudian dilakukan perhitungan persediaan dengan MRP.

5.2.1. Pendefinisian Model Stokastik pada Persediaan Metanol

Model stokastik pada persediaan metanol yang dimaksud adalah lead time permintaan atau pemesanan metanol yang dilakukan KSO bervariasi karena hal ini berkaitan dengan jadwal pengoperasian pabrik yang tidak tentu sehingga jumlah kebutuhan metanol per bulannya tidak sama dan tidak diketahui jadwal pemesanan metanol yang akan dilakukan. Adapun pemesanan metanol yang dilakukan pada tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 5.4. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Pemesanan Metanol Tahun 2009 Bulan Tgl. Penerimaan Jumlah Kebutuhan kg Total Kebutuhan kg Januari 09-01-2009 7070 35.400 13-01-2009 7080 21-01-2009 7100 22-01-2009 7060 23-01-2009 7090 Februari 11-02-2009 7100 28.290 12-02-2009 7060 17-02-2009 7080 18-02-2009 7050 Maret 13-03-2009 7080 21.270 16-03-2009 7080 17-03-2009 7110 April 07-04-2009 7050 14.090 08-04-2009 7040 Mei 04-05-2009 7100 21.260 05-05-2009 7080 06-05-2009 7080 Juni 26-06-2009 7060 21.190 29-06-2009 7060 30-06-2009 7070 Juli 21-07-2009 7050 21.130 22-07-2009 7050 23-07-2009 7030 Agustus 27-08-2009 7070 14.150 28-08-2009 7080 September 12-09-2009 7060 14.080 14-09-2009 7020 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Pemesanan Metanol ..... Lanjutan Bulan Tgl. Penerimaan Jumlah Kebutuhan kg Total Kebutuhan kg Oktober 19-10-2009 7080 14.160 20-10-2009 7080 November 12-11-2009 7080 14.120 13-11-2009 7040 Desember 10-12-2009 7100 14.180 11-12-2009 7080 Sumber : Administrasi Produksi KSO

5.2.2. Pengujian Distribusi pada Persediaan Stokastik

Pengujian distribusi pada persediaan stokastik dilakukan dengan menggunakan metode Chi-Kuadrat untuk menguji Goodness of Fit kesesuaian antara frekuensi jumlah kebutuhan dengan frekuensi yang diharapkan. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam uji distribusi data dengan Chi-Kuadrat, yaitu: 1. Menghitung besarnya range data yaitu: Data maksimum = 35400 Data minimum = 14080 R = Data max – Data min R = 35400 – 14080 R = 21320 2. Menghitung banyak kelas dimana banyaknya kelas biasa dihitung dengan rumus aturan Sturgess yaitu: Universitas Sumatera Utara K = 1 + 3,3 logN K = 1 + 3,3 log 12 K = 4,56 ≈ 5 3. Mencari interval kelas dimana: 4675 43 , 4675 56 , 4 21320     K R I 4. Menyusun data ke dalam distribusi frekuensi mencari data sesuai dengan banyak kelas yang ditentukan. Perhitungan distribusi frekuensi dapat dilihat pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Data Distribusi Frekuensi Interval BKB BKA Xi Oi Xi . Oi 14080 - 18754 14079,5 18754,5 16417 5 82085 18755 - 23429 18754,5 23429,5 21092 5 105460 23430 - 28104 23429,5 28104,5 25767 28105 - 32779 28104,5 32779,5 30442 1 30442 32780 - 37454 32779,5 37454,5 35117 1 35117 Total 12 253104 5. Menghitung nilai rata-rata : X = 21092 12 253104 1 1       n i n i oi oiXi 6. Menghitung nilai standar deviasi Perhitungan nilai standar deviasi dapat dilihat pada Tabel 5.6. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Perhitungan Standar Deviasi Interval BKB BKA Xi Oi Xi . Oi [Xi- X ] 2 Oi [Xi- X ] 2 14080 - 18754 14079,5 18754,5 16417 5 82085 21855625 109278125 18755 - 23429 18754,5 23429,5 21092 5 105460 23430 - 28104 23429,5 28104,5 25767 21855625 28105 - 32779 28104,5 32779,5 30442 1 30442 87422500 87422500 32780 - 37454 32779,5 37454,5 35117 1 35117 196700625 196700625 Total 393401250 Standar Deviasi   28 , 5980 1 12 393401250 1 2        n x xi oi Perhitungan BKA dan BKB beserta luas dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. BKA dan BKB Beserta Luas BKB BKA Luas BKB Luas BKA Luas Pi 14079,5 18754,5 0,1205 0,3479 0,2274 18754,5 23429,5 0,3479 0,6521 0,3042 23429,5 28104,5 0,6521 0,8795 0,2274 28104,5 32779,5 0,8795 0,9747 0,0952 32779,5 37454,5 0,9747 0,9969 0,0222 7. Mencari nilai frekuensi ekspektasiharapan E i dimana: E i = P i x N dengan E 1 adalah frekuensi harapan interval I dan P 1 adalah luas kurva interval I. Diketahui bahwa N = 12, sehingga: E 1 = 0,2274 x 12 = 2,7288 Langkah perhitungan diatas juga dilakukan pada luas kurva yang lain, hasil dari langkah tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.8. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Luas Kurva untuk Frekuensi Harapan Interval Luas Pi Oi Ei 14080 – 18754 0,2274 5 2,7288 18755 – 23429 0,3042 5 3,6504 23430 – 28104 0,2274 2,7288 28105 – 32779 0,0952 1 1,1424 32780 – 37454 0,0222 1 0,2664 8. Mencari nilai Chi-Kuadrat  2 Perhitungan nilai Chi-Kuadrat dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9. Data Perhitungan Chi-Kuadrat Interval Luas Pi Oi Ei Oi-Ei 2 Ei 14080 - 18754 0,2274 5 2,7288 1,8903 18755 - 23429 0,3042 5 3,6504 0,4990 23430 - 28104 0,2274 2,7288 2,7288 28105 - 32779 0,0952 1 1,1424 0,0178 32780 - 37454 0,0222 1 0,2664 2,0202 Total 7,1561 Sehingga diperoleh nilai Chi Kuadrat Hitung     n i Ei Ei Oi 1 2 = 7,1561 9. Melakukan uji hipotesa Dalam pengujian hipotesa ada beberapa langkah-langkah yang harus dibuat diantaranya: c. Perumusan Hipotesa H : Data berdistribusi normal  h 2  t 2 H 1 : Data tidak berdistribusi normal jika  h 2  t 2 Universitas Sumatera Utara d. Jumlah batas kategori k = 5 Derajat bebas V = 5 − s V derajat bebas = 5 – 3 = 2 e. Taraf nyata α = 0,10 f. Nilai Chi Kuadrat Hitung:     n i i ei ei o 1 2 2  = 7,1561 g. Nilai Chi Kuadrat Tabel α = 0,10 adalah 9,210 h. Nilai Chi Kuadrat Hitung Nilai Chi Kuadrat Tabel 7,1561 9,210 i. Kesimpulan: diterima H yaitu data berdistribusi normal. Berikut gambar kurva distribusi metanol yang dapat dilihat pada Gambar 5.1. Gambar 5.1. Kurva Distribusi Metanol

5.2.3. Pengendalian Persediaan Metanol