3.2. Pengujian Distribusi Persediaan Stokastik
Sistem pengendalian persediaan stokastik adalah suatu mekanisme dalam pembuatan serangkaian kebijakan yang memonitor tingkat persediaan,
menentukan persediaan pengaman, kapan persediaan harus diisi, dan kuantitas pemesanan. Dalam kenyataannya, kebijakan-kebijakan tersebut dipengaruhi oleh
beberapa kendala antara lain adanya unsur ketidakpastian dalam permintaan demand atau waktu tunggu lead time, serta akibat dari barang pesanan
konsumen yang tidak tersedia out of stock yaitu terjadinya kasus backorder dan lost sales.
Secara analisis, model sistem persediaan stokastik dapat dihitung secara lebih mudah jika seluruh variabel dapat diberlakukan secara kontinyu. Ada
beberapa alasan mengapa distribusi normal digunakan sebagai dasar dalam melakukan perhitungan variabel random kontinyu yang menunjukkan permintaan
dari sistem. Salah satunya adalah distribusi normal mudah digunakan dengan baik untuk data yang sudah ditabulasikan. Alasan lain adalah studi-studi empiris yang
telah dilakukan menunjukkan bahwa distribusi normal memperhitungkan dengan baik distribusi permintaan yang relevan terhadap interval waktu penelitian yang
dilakukan. Alasan yang terakhir adalah nilai rata-rata dan varians pada distribusi normal menunjukkan kesesuaian pada pertimbangan distribusi yang diharapkan.
5
Salah satu metode yang digunakan dalam pengujian distribusi normal adalah dengan menggunakan metode Chi-Kuadrat. Langkah-langkah pengujian
kenormalan data dengan menggunakan metode Chi-Kuadrat antara lain:
5 Hadley, G. and Whitin, T.M., Analysis of Inventory Systems, Prentice-Hall, Inc., Engelwood
Cliffs, N.J., United State of America, 1963.
Universitas Sumatera Utara
1. Mengurutkan data terlebih dahulu terkecil – terbesar
2. Membagi data menjadi data berkelompok dengan menggunakan persamaan
Sturgess untuk menentukan interval kelas: K = 1 + 3.3 log N
R = Y
maks
– Y
min
I = RK Di mana: K = Banyak kelas
I = Interval kelas R = Range
3. Menghitung nilai:
a. Rata-rata
n i
n i
fi xi
fi X
1 1
.
b. Standart Deviasi
1
1 2
n X
xi fi
s
n i
4. Mencari skor Z untuk setiap batas kontinu, dengan persamaan:
s X
X Z
5. Menghitung nilai Chi Kuadrat, dengan persamaan:
n i
i i
i
e e
O X
1 2
2
n P
e
i i
Universitas Sumatera Utara
Di mana : Oi = Frekuensi jumlah yang sebenarnya ei = Jumlah yang diinginkan
N = Jumlah data Pi = Luas Wilayah antara 2 batas kontinu
6. Menguji hipotesis dengan uji Chi Kuadrat, dimana:
a. Jika nilai Chi Kuadrat hitung nilai Chi Kuadrat tabel, maka Ho diterima dan H
1
ditolak. b. Jika nilai Chi Kuadrat hitung nilai Chi Kuadrat tabel, maka Ho ditolak
dan H
1
diterima.
3.3. Material Reqirement Planning MRP