Tujuan dan Manfaat Penelitian

10 Menurut Kirk dan Miller, penelitian kualitatif merupakan tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya sedangkan menurut Bogdan dan Tailer, penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulislisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 6 Penelitian deskriptif dapat dikatakan sebagai penelitian yang diarahkan pada pengukuran yang cermat terhadap suatu fenomena sosial tertentu. Dalam hal ini peneliti akan mengamati gejala sosial yang terjadi terutama yang berkaitan dengan komunikasi verbal dan non verbal dalam proses hafalan alQur’an di PAUD Bait Qur’any. 2. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data pada penelitian ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari proses penelitian langsung dari partisipan atau sasaran penelitia n, yaitu data berasal dari siswa Bait Qur’any, guru Bait Qur’any dan kepala sekolah Bait Qur’any. Dan sekunder adalah yang diperoleh dari catatan-catatan atau dokumen yang terkait dengan penelitian dari lembaga yang diteliti ataupun buku-buku referensi dari perpustakaan. 6 Syamsir Salam, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta : UIN Press, 2006, h. 30 11 3. Teknik Pengumpulan data a. Observasi Jenis Observasi yang dilakukan adalah observasi partisipasi participant observation adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan pengindraan dimana observer atau peneliti benar-benar terlibat dalam keseharian responden. Untuk mengetahui proses menghafal alQur’an di Bait Qur’ani. Peneliti langsung mendatangi tempat penelitian dan mengamati dengan seksama fenomena komunikasi yang menggunkan gerakan tubuh yang terjadi dalam proses menghafal alQ ur’an dan peneliti terlibat secara aktif dalam proses tersebut. b. Wawancara Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in –depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara. Peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden yaitu guru,