Tujuan Komunikasi Non Verbal Batasan-Batasan komunikasi Non Verbal
31
makan, minum dan buang air. Aktifitas, zat dan kondisi di atas dibutuhkan oleh organ tubuh untuk melaksanakan fungsinya.
Dalam pendidikan selain memperhatikan kebutuhan jasmani juga perlu memperhatikan perkembangan jasmani anak motorik. Perkembangan
motorik meliputi motorik halus dan kasar. Motorik kasar adalah kemampuan anak menggunakan otot-otot besar dan sebagian atau seluruh
bagian tubuh untuk melakukan gerak, misalnya, berlari dan melompat. Motorik halus merupakan perkembangan gerak anak yang menggunakan
otot-otot kecil, misalnya menulis melipat, merangkai, mengancing baju, menggunting dan lain
– lain. b.
Naluri Naluri merupakan potensi diri anak yang mendorongnya untuk
memiliki kecenderungan terhadap sesuatu benda dan perbuatan atau meninggalkan benda dan perbuatan tersebut. Contohnya anak senang
bermain mobil-mobilan, ingin berlari, ingin melompat, ingin memanjat, anak tidak suka jika disakiti dan lain-lain.
Naluri yang diberikan Allah pada anak ada tiga yaitu Naluri mempertahankan hidup seperti rasa berani, takut, ingin memiliki pakaian,
makanan, mainan. Naluri seksual seperti ingin disayangi orang tua, saudara, teman, lawan jenis. Naluri Agama seperti mengenal Allah yang
patut disembah. Perkembangan dari penampakan-penampakan naluri tersebut yaitu
perkembangan sosial, emosi dan keberagamaan anak.
32
Perkembangan Sosial yaitu kemampuan anak untuk berinteraksi dan beradoptasi dengan lingkungan sosialnya secara efektif sesuai dengan
aturan Allah. Misalnya kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman-temannya.
Perkembangan emosi meliputi kemampuan anak mencintai, merasa nyaman, berani, gembira, sedih dan marah serta bentuk-bentuk emosi
lainnya. Perkembangan Keagamaan menurut Ibnu Qayyim mencakup aspek
imaniyah dan aspek khuluqiyah. Dalam beberapa dalil dapat dilihat aspek-aspek keagamaan anak.
Diantara dalil yang mengisyaratkan tentang pendidikan pra tamyiz lebih utama dilakukan oleh keluarga yaitu:
19
Pertama, mendidik anak untuk mencintai Allah, Ahli Bait dan membaca alQ
ur’an At-tabrani meriwayatkan dari Ali Radhiallahu Anhu Nabi bersabda :
“Didiklah anak-anakmu pada tiga perkara: Mencintai Nabimu, Mencintai Ahli Baitnya dan Membaca Alqur’an...”H.R. Ath-Tabrani
Kedua, mengajari anak beribadah. Alhakim dan Abu Daud meriwayatkan dari Ibnu Amr bin Al-Ash ra, dari Rasulullah SAW, Beliau
bersabda: “ Suruhlah anak-anakmu menjalankan shalat jika mereka sudah
berusia tujuh tahun, dan jika mereka sudah berusia sepuluh tahun, maka
19
Djamaluddin Ancok dan Fuat Nashorin Suroso, Psikologi Islam, Solusi Islam atas Problem- Problem Psikologi Yogyakarta, Pustaka Pelajar:2004 h.80