Adapun pengertian mata pelajaran fiqih dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah adalah:
48
a. Mata pelajaran fiqih adalah bimbingan untuk mengetahui ketentuan-
ketentuan syariat islam. Materi yang sifatnya memahami, menghayati dan mengamalkan pelaksanaan syariat tersebut yang kemudian menjadi dasar
pandangan dalam kehidupannya, keluarga dan masyarakat lingkungannya. b.
Bentuk bimbingan tersebut tidak terbatas pada pemberian pengetahuan, tetapi lebih jauh seorang guru dapat menjadi contoh dan tauladan bagi
siswa dan masyarakat lingkungannya. Dengan keteladanan guru diharapkan para orang tua dan masyarakat membantu secara aktif
pelaksanaan fiqh di dalam rumah tangga dan masyarakat lingkungannya. Dari penjelasan di atas, dapat penulis pahami tentang pengertian
mata pelajaran fiqh dalam kurikulum Madrasah Tsanawiyah yaitu mata pelajaran yang diarahkan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan
bimbingan kepada siswa mengenai ketentuan-ketentuan syariat islam untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih
Pembelajaran fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik agar dapat memahami pokok-pokok hukum Islam dan tata cara
pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara kaffah sempurna.
Pengembangan Isi kurikulum Fiqih di Madrasah Tsanawiyah MTs merupakan kelanjutan dari kurikulum di MI, beberapa isi kurikulum
merupakan perluasan dan pendalaman dari kurikulum sebelumnya. Sehingga pembelajaran Fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali
peserta didik agar dapat :
49
48
Depag RI, GBPP Mts Mata Pelajaran Fiqih, Dirjen Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1993, cet ke-1, h. 1
49
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No:2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah ,
Jakarta: Bp. Mediatama Pustaka Mandiri, 2009, Cet Ke-1, h. 90.
1 Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam
mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fiqih ibadah dan hubungan manusia
dengan sesama yang diatur dalam fiqih muamalah. 2
Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial.
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam
kehidupan pribadi maupun sosial.
3. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Fiqih
Ruang lingkup mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian,
keselarasan dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di Madrasah
Tsanawiyah meliputi:
50
a. Aspek fiqih ibadah meliputi: ketentuan dan tata cara taharah, shalat
fardu, salat sunnah dan salat dalam keadaan darurat, sujud, azan dan iqamah, berzikir dan berdoa setelah salat, puasa, zakat, haji dan
umrah, kurban dan akikah, makanan, perawatan jenazah, dan ziarah kubur.
b. Aspek fiqih muamalah meliputi: ketentuan dan hukum jual beli, qirad,
riba, pinjam-meminjam, utang piutang, gadai, dan upah. Seluruh hukum syariah yang berkaitan dengan berbagai tindakan
manusia, ucapan ataupun tindakan seluruhnya diambil dari nash-nash yang telah ada, di samping istimbat dalil-dalil syariah islam yang tidak terdapat
nashnya, yang kemudian digolongkan di dalam ilmu fiqih.
50
Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No:2 Tahun 2008 Tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah
…, h. 92.
Para penulis kitab- kitab Fiqih Syafi’iyah membagi pembahasan
fiqih kepada empat bagian, yaitu:
51
a. Aspek Ibadah meliputi masalah-masalah yang dapat dikelompokan
kedalam kelompok thaharah, shalat, puasa, zakat, haji, qurban, jenazah serta aqiqah.
b. Aspek Mu’amalat meliputi masalah-masalah yang dikelompokan
kedalam kelompok persoalan harta kekayaan, harta milik, harta kebutuhan, cara mendapatkan dan menggunakannya seperti dalam
permasalahan jual beli, khiyar, gadai, jaminan, dan lain-lain. c.
Aspek Munakahat meliputi masalah-masalah yang di kelompokan kedalam kelompok persoalan pernikahan.
d. Aspek Jinayat meliputi masalah-masalah yang di kelompokan
kedalam kelompok persoalan pelanggaran, kejahatan, bembalasan, hukuman dan sebagainya.
Manusia sebagai makhluk sosial dalam bertindak, berpikir selalu dipengaruhi oleh jiwa dan lingkungannya, untuk membimbing manusia
bertindak, berucap dan berpikir dibutuhkan sekali peranan fiqih sehingga manusia itu selamat dalam kedudukan sekarang dan akan datang. Jadi
peranan dan kedudukan fiqih adalah menerapkan hukum islam terhadap seluruh tindakan manusia baik perkataan maupun perbuatan berdasarkan al-
qur’an dan sunah. Selanjutnya ilmu fiqih juga membicarakan tentang berbagai hal
diantaranya yakni mengenai hubungan-hubungan seperti:
52
a. Hubungan manusia dengan Allah, tuhannya dan para rasulnya
b. Hubungan manusia dengan dirinya sendiri
c. Hubungan manusia dengan keluarga dan tetangganya
d. Hubungan manusia dengan orang lain yang seagama dengan dia
e. Hubungan manusia dengan orang lain yang tidak seagama dengan dia
51
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam ,…h. 80
52
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam ,…h. 79
f. Hubungan manusia dengan makhluk hidup yang lain seperti binatang
dan lain-lain g.
Hubungan manusia dengan benda mati dan alam semesta h.
Hubungan manusia dengan masyarakat dan lingkungannya i.
Hubungan manusia dengan akal pikiran dan ilmu pengetahuan j.
Hubungan manusia dengan alam ghaib seperti setan, iblis, surga, neraka, alam barzah, yaumil hisab dan sebagainya.
C. Kerangka Konseptual