c. Penilaian
Penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan dengan tes. Nilai setiap kelompok memiliki nilai sama dalam
kelompoknya. Hal ini disebabkan nilai kelompok adalah nilai bersama dalam kelompoknya yang merupakan hasil kerja sama setiap anggota
kelompok. d.
Pengakuan Tim Pengakuan tim adalah penempatan tim yang dianggap paling
menonjol atau tim paling berprestasi untuk kemudian di berikan penghargaan atau hadiah. Pengakuan dan pemberian penghargaan
tersebut diharapkan dapat memotivasi tim untuk terus berprestasi dan juga membangkitkan motivasi tim lain untuk lebih mampu
meningkatkan prestasi mereka.
6. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif
Jarolimenk parker 1993 dalam Isjoni, mengatakan bahwa kelebihan yang diperoleh dalam pembelajaran kooperatif adalah :
37
a. Saling ketergantungan yang positif
b. Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu
c. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas
d. Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan
e. Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara siswa
dengan guru f.
Memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman emosi yang menyenangkan.
Dan di dalam buku M. Basyiruddin Usman dijelaskan mengenai keuntungan dari pembelajaran kooperatif terhadap siswa, yaitu: hasil belajar
lebih sempurna bila dibandingkan dengan belajar individu, pendapat yang dituangkan secara bersama lebih meyakinkan dan lebih kuat dibanding
37
Isjoni, Cooperative Learning , … h, 24
pendapat perorangan, dan dengan kerjasama yang dilakukan oleh siswa dapat mengikat tali persatuan, tanggung jawab bersama, rasa memiliki serta
menghilangkan egoisme.
38
Senada dengan itu, Deutsch 1949, Shaw 1986 serta Johnson 1985;1988 yang dikutip oleh Junaedi, telah mengidentifikasi beberapa
keuntungan dalam menerapkan pembelajaran kooperatif, yaitu:
39
a. Peserta didik dalam kelompok kooperatif mampu bekerja sama untuk
kebaikan kelompok secara keseluruhan ketimbang hanya untuk kebutuhan individu saja.
b. Peserta didik dalam kelompok kooperatif dapat didorong untuk
membantu siswa yang mempunyai masalah dalam belajar atau membantu siswa yang cacat.
c. Prosedur pembelajan kooperatif memudahkan integrasi sosial dari
kebutuhan khusus siswa. Manfaat yang dihasilkan adalah sikap yang lebih toleran kepada mereka yang mempunyai perbedaan dalam hal
kemampuan, latar belakang sosial, kelas sosial, ras dan latar belakang akademis.
d. Pembelajaran kooperatif dapat digunakan untuk menyediakan
penghargaan atau reward baik kepada siswa yang berprestasi tinggi maupun siswa berprestasi rendah.
e. Pembelajaran kooperatif memudahkan pembagian usaha dan tugas
yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Siswa dapat diminta untuk menjalankan tugas yang paling sesuai dengan
kemampuan individualnya. f.
Pembelajaran kooperatif mendorong komunikasi antar siswa, dan hasilnya adalah pembelajaran yang lebih baik dan hubungan antar
personal yang semakin membaik.
38
M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Ciputat: Ciputat Pers, 2002, h. 15
39
Junaedi, dkk, Strategi Pembelajaran, … h. 16
Sedangkan menurut Roger and David Johnson dalam Tonih Feronika pembelajaran kooperatif memiliki 4 keunggulan, diantaranya:
40
a. Pembelajaran kooperatif lebih kuat menghasilkan pencapaian tujuan
pembelajaran dibandingkan pola interaksi kompetitif dan individual. b.
Siswa lebih positif tentang sekolah, bidang mata pelajaran dan guru. c.
Siswa lebih positif tentang satu sama lain ketika belajar secara kooperatif.
d. Siswa lebih efektif antar pribadi, lebih mampu menerima perspektif
orang lain, dan memiliki keahlian interaksi yang lebih baik.
Selain memiliki keunggulan, pembelajaran kooperatif juga mempunyai beberapa kelemahan, diantaranya:
41
a. Butuh waktu yang lama untuk memahami filosofi belajar secara
kooperatif b.
Sulit untuk mewujudkan peer teaching yang efektif padahal ciri utama pembelajaran kooperatif adalah adanya peserta didik yang saling
membelajarkan c.
Dalam evaluasi sulit untuk memberi penilaian yang objektif secara individual, karena dalam pembelajaran kooperatif lebih menonjolkan
kebersamaan atau kerja kelompok d.
Butuh waktu yang lama untuk mengembangkan kesadaran berkelompok
e. Kurang memperhatikan aspek motivasi diri untuk menanamkan
kepercayaan diri, karena tertutup dengan kepentingan bersama
40
Tonih Feronika, Buku Ajar Strategi Pembelajaran Kimia, …h. 62
41
Junaedi, dkk, Strategi Pembelajaran edisi kedua, … h. 16
B. Mata Pelajaran Fiqih
1. Pengertian Mata Pelajaran Fiqih
Pada tingkatan Madrasah Tsanawiyah MTs mata pelajaran fiqih merupakan salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
PAI yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik agar mereka bisa mengenal, memahami dan mengamalkan syariat Islam yang kemudian
menjadi dasar pandangan hidupnya dalam bermasyarakat. Secara etimologi, fiqih berarti paham yang mendalam.
42
Dengan definisi lain dalam buku zakiah, fiqih artinya faham atau tahu.
43
Dan dalam firman Allah SWT surah At-Taubah ayat 122 dijelaskan:
”Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya ke medan perang. Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka
beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah
kembali kepadanya , supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”
.
44
Tahu dan paham yang dimaksud di atas adalah tahu dan paham tentang masalah-masalah agama. Pengertian fiqih seperti tergambar pada ayat
di atas merupakan pengertian yang sebenarnya. Pengertian tersebut pada perkembangan selanjutnya mengalami penyempitan makna. Hal ini
sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Quraisy Shihab bahwa ”fiqih yang
pada mulanya dimaksudkan sebagai pengetahuan yang menyeluruh tentang
42
Amir syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid I, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997, h. 2
43
Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam , … h. 78
44
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran Dan Terjemahan, Semarang:CV. Adi Grafika,1994, h. 301