3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Non Performing Loan NPL,
Capital Adequecy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Net Interest Margin NIM, dan Bank Size.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return on Assets ROA
3. Perusahaan yang diteliti adalah Bank Badan Usaha Milik Negara persero
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 hingga 2014
3.4. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variable penelitian ini adalah sebagai berikut:.
3.4.1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA. Return on Assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Pandia, 2012:71 :
ROA =
���� ����� ������
X 100
3.4.2. Variabel Independen
1. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional X
1
BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik
kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan
sumber daya yang ada diperusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Pandia, 2012:73 :
BOPO =
Biaya beban Operasional Pendapatan Operasiona
�
x 100 2. Non Performing Loan
X
2
Non Performing Loan merupakan rasio yang membandingkan jumlah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit kurang lancar, diragukan dan macet
terhadap seluruh kredit yang diberikan. Dalam rasio NPL ini, kredit yang diperhitungkan adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga. Rasio ini
dirumuskn sebagai berikut Pandia, 2012:119
: NPL=
Jumlah Kredit Bermasalah Total Kredit
X 100 3. Capital Adequancy Ratio
X
3
Capital Adequacy Ratio merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha
serta menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank. Dengan kata lain, Capital Adequacy Ratio adalah rasio kinerja
bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya
kredit yang diberikan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Pandia 2012:72
: CAR =
Modal Bank Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
x 100 4. Loan To Deposit Ratio
X
4
LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan Total Dana Pihak Ketiga DPK yang dapat dihimpun oleh bank. LDR akan
menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Rasio ini dirumuskan sebagai
berikut Pandia, 2012:119
: LDR =
Jumlah Kredit yang Diberikan Jumlah Dana Pihak Ketiga
X 100 5. Net Interest Margin
X
5
Net Interest Margin merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya dalam rangka
menghasilkan pendapatan bunga bersih. Semakin besar rasio ini maka semakin meningkatnya pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang
dikelola bank sehingga kemungkinan bank tersebut dalam kondisi bermasalah semakin kecil. NIM dirumuskan sebagai berikut Pandia, 2012:72:
NIM =
Pendapatan Bunga Bersih Rata
−rata Aktiva Produktif
x 100 6. Bank Size X6
Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan dari besarnya total aktiva yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan suatu komponen penting dari
suatu perusahaan. Bank Size diproksikan sebagai berikut Prasanjaya, 2013: Bank Size : Ln Total Asset
3.5. Operasionalisasi Variabel