Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi, nilai tolerance yang rendah
sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1Tolerance. Hasil penelitian ini mengidikasikan bahwa tidak terjadi multikolinearitas di antara variabel
independen dalam penelitian.
4.4. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel Beban Operasional Pendapatan Operasional BOPO, Non
Performing Loan NPL, Capital Adequacy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Net Interest Margin NIM, dan Bank Size terhadap Return on Asset
ROA pada Bank Badan Usaha Milik Negara. Beberapa tahapan yang dilakukan untuk mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen,
melalui pengaruh BOPO X
1
, NPL X
2
, CAR X
3
, LDR X
4
, NIM X
5
dan Bank Size X
6
terhadap ROA. Hasil regresi dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.7 Hasil Analisis Regresi
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3.086
3.906 .790
.437 BOPO
-.076 .016
-.548 -4.835
.000 NPL
-.151 .104
-.130 -1.454
.158 CAR
.026 .026
.047 .986
.334 LDR
.008 .004
.101 2.070
.049 NIM
.302 .032
.446 9.316
.000 BANKSIZE
.105 .099
.084 1.064
.298 a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Hasil Pengujian, 2015 Data Diolah
Berdasarkan pengelolaan data pada Tabel 4.7 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B, diperoleh model persamaan regresi berganda berikut:
Y = ∝ - b
1
X
1
- b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
6
+ �
Sehingga, persamaan regresinya menjadi sebagai berikut: ROA=3,086 – 0,076
X
1
- 0,151 X
2
+ 0,026 X
3
+ 0,008 X
4
+ 0,302 X
5
+ 0,105 X
6
+ �
Berdasarkan persamaan regresi linier berganda, berikut interpretasi dari model persamaan regresi diatas:
a. Nilai konstanta sebesar 3,086 artinya tanpa mempertimbangkan variabel independen, maka nilai Return on Assets ROA akan diperoleh sebesar
3,086. b. Koefisien BOPO
X
1
= -0,076, artinya setiap penambahan BOPO sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan menurunkan ROA
sebesar 0,076. c. Koefisien NPL
X
2
= -0,151, artinya setiap penambahan NPL sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan menurunkan ROA sebesar
0,151. d. Koefisien CAR
X
3
= 0,026 artinya setiap penambahan CAR sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan ROA
sebesar 0,026. e. Koefisien LDR
X
4
= 0,008 artinya setiap penambahan LDR sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan ROA
sebesar 0,008.
f. Koefisien NIM X
5
= 0,302 artinya setiap penambahan NIM sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan ROA
sebesar 0,302. g. Koefisien Bank Size
X
6
= 0,105 artinya setiap penambahan Bank Size sebesar 1, jika variabel lain dianggap konstan, maka akan meningkatkan
ROA sebesar 0,105.
4.5. Pengujian Hipotesis 4.5.1. Uji F Uji Serempak