BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dua
variabel atau lebih. Dalam penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu
gejala Sugiyono 2012:36.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia dan keempat Bank BUMN tersebut, melalui media internet dengan website
nya: www.idx.co.id
www.bi.go.id www.mandiri.co.id
www.bri.co.id www.bni.co.id
dan www.btn.co.id
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan dari bulan Agustus 2015 sampai dengan Oktober 2015.
3.3. Batasan Operasional
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO, Non Performing Loan NPL,
Capital Adequecy Ratio CAR, Loan to Deposit Ratio LDR, Net Interest Margin NIM, dan Bank Size.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return on Assets ROA
3. Perusahaan yang diteliti adalah Bank Badan Usaha Milik Negara persero
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 hingga 2014
3.4. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variable penelitian ini adalah sebagai berikut:.
3.4.1. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return on Asset ROA. Return on Assets digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Pandia, 2012:71 :
ROA =
���� ����� ������
X 100
3.4.2. Variabel Independen
1. Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional X
1
BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik
kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan
sumber daya yang ada diperusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Pandia, 2012:73 :
BOPO =
Biaya beban Operasional Pendapatan Operasiona
�
x 100 2. Non Performing Loan
X
2
Non Performing Loan merupakan rasio yang membandingkan jumlah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit kurang lancar, diragukan dan macet
terhadap seluruh kredit yang diberikan. Dalam rasio NPL ini, kredit yang diperhitungkan adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga. Rasio ini
dirumuskn sebagai berikut Pandia, 2012:119
: NPL=
Jumlah Kredit Bermasalah Total Kredit
X 100 3. Capital Adequancy Ratio
X
3
Capital Adequacy Ratio merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha
serta menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam operasional bank. Dengan kata lain, Capital Adequacy Ratio adalah rasio kinerja
bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya
kredit yang diberikan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut Pandia 2012:72
: CAR =
Modal Bank Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
x 100 4. Loan To Deposit Ratio
X
4
LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan Total Dana Pihak Ketiga DPK yang dapat dihimpun oleh bank. LDR akan
menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Rasio ini dirumuskan sebagai
berikut Pandia, 2012:119
: LDR =
Jumlah Kredit yang Diberikan Jumlah Dana Pihak Ketiga
X 100 5. Net Interest Margin
X
5
Net Interest Margin merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya dalam rangka
menghasilkan pendapatan bunga bersih. Semakin besar rasio ini maka semakin meningkatnya pendapatan bunga yang diperoleh dari aktiva produktif yang
dikelola bank sehingga kemungkinan bank tersebut dalam kondisi bermasalah semakin kecil. NIM dirumuskan sebagai berikut Pandia, 2012:72:
NIM =
Pendapatan Bunga Bersih Rata
−rata Aktiva Produktif
x 100 6. Bank Size X6
Ukuran perusahaan dalam penelitian ini dilihat berdasarkan dari besarnya total aktiva yang dimiliki perusahaan. Aktiva merupakan suatu komponen penting dari
suatu perusahaan. Bank Size diproksikan sebagai berikut Prasanjaya, 2013: Bank Size : Ln Total Asset
3.5. Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari penelitian ilmiah yang termuat
dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara rinci, operasionalisasi variabel dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
No Variabel
Definisi Indikator
Skala Ukur
1 Biaya
operasional terhadap
pendapatan operasional
X
1
Rasio yang mengukur efisiensi dan
efektivitas operasional suatu
perusahaan dengan jalur
membandingkan satu terhadap lainnya
Biaya beban Operasional Pendapatan Operasiona
�
x100 Rasio
2 Capital
Adequacy Ratio
X
2
Rasio kinerja bank untuk mengukur
kecukupan modal yang dimiliki bank
yang dimiliki bank untuk menunjang
aktiva yang menghasilkan risiko
Modal Bank Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
x 100 Rasio
3 Non
Performing Loan
X
3
Rasio antara kredit bermasalah terhadap
kredit yang disalurkan.
Jumlah Kredit Bermasalah Total Kredit
X 100 Rasio
4 Loan To
Deposit Ratio
X
4
Rasio untuk merngukur komposisi
jumlah kredit yang diberikan
dibandingkan dengan jumlah dana
masyarakat Dana Pihak Ketiga yang
digunakan
Jumlah Kredit yang Diberikan Jumlah Dana Pihak Ketiga
X 100 Rasio
5 Net Interest
Margin X
5
Rasio pasar antara pendapatan bunga
bersih terhadap aktiva produktif
Pendapatan Bunga Bersih Rata
−rata Aktiva Produktif
x 100 Rasio
6 Bank Size
X
6
Ukuran perusahaan yang diproksikan
dengan total asset Ln Total Asset
Rasio
7 Return On
Asset Y Kemampuan dari
modal yang diinvestasikan ke
dalam seluruh aktiva perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan
���� ����� ������
X 100 Rasio
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian