PENGARUH UKURAN PARTIKEL SERBUK KULIT KERANG

45 Hasil yang didapat dari pengujian ini dapat dibandingkan dengan grafik stress-strain pada gambar 4.7 di atas. Luas di bawah kurva dari grafik stress-strain menunjukkan banyaknya energi yang diperlukan untuk mendeformasi bahan. Oleh karena itu, semakin luas daerah di bawah kurva maka semakin besar energi yang dibutuhkan untuk merubah bentuk dari bahan. Pada gambar 4.7 di atas dapat dilihat bahwa pada komposisi pengisi 30, luas daerah di bawah kurva dari komposit epoksi-PSSKKD yang paling besar terdapat pada ukuran pengisi 170 mesh. Hasil ini sesuai dengan hasil yang diperoleh dari pengujian kekuatan bentur komposit epoksi- PSSKKD.

4.6 PENGARUH UKURAN PARTIKEL SERBUK KULIT KERANG

DARAH ANADORA GRANOSA TERHADAP SIFAT PENYERAPAN AIR WATER ABSORPTION KOMPOSIT EPOKSI-PSSERBUK KULIT KERANG DARAH SKKD Gambar 4.9 menunjukkan pengaruh ukuran partikel serbuk kulit kerang darah terhadap sifat penyerapan air water absorption komposit epoksi-PSSKKD. Gambar 4.9 Pengaruh Ukuran Partikel Serbuk Kulit Kerang Darah Terhadap Penyerapan Air Komposit Epoksi-PSSKKD Pada Komposisi 30 Sifat penyerapan air merupakan salah satu sifat penting dalam komposit. Sifat ini menunjukkan apakah suatu komposit dapat mengalami kerusakan apabila digunakan pada keadaan terendam. Ketika komposit direndam dalam air, air akan berdifusi ke dalam komposit. Hal ini dihindari karena air dapat merusak struktur komposit dari dalam sehingga menurunkan sifat-sifat mekanik komposit. Universitas Sumatera Utara 46 Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa penggunaan serbuk kulit kerang darah sebagai pengisi mengakibatkan peningkatan nilai penyerapan air dari komposit epoksikulit kerang darah. Peningkatan nilai penyerapan air dari komposit epoksi- PSSKKD ini adalah karena komposisi dominan dari serbuk kulit kerang darah yaitu magnesium oksida dan kalsium oksida [13]. Magnesium Oksida MgO bersifat sangat higroskopis, dan dapat menyerap air dengan cepat [62], begitu juga dengan kalsium Oksida CaO [63]. Kemampuan penyerapan air dari magnesium oksida dan kalsium oksida berasal dari perbedaan keelektronegatifan dari atom logam dengan atom oksigen. Atom oksigen merupakan atom yang memiliki elektronegatifan yang tinggi, sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen dengan air. Untuk waktu perendaman yang lebih lama, penyerapan air dari komposit meningkat untuk semua variasi ukuran partikel. Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa pada jam ke-24 dan 48, penyerapan air meningkat drastis dibandingkan pada jam berikutnya. Hal ini disebabkan karena pada masa awal perendaman, kemampuan pengisi untuk menyerap air masih sangat tinggi, sehingga lebih banyak air dapat masuk ke dalam komposit mengakibatkan nilai penyerapan air meningkat secara drastis. Selain itu, dapat dilihat bahwa semakin kecil ukuran partikel serbuk kulit kerang darah, semakin banyak air yang dapat diserap dan dapat dilihat bahwa pada ukuran partikel 170 mesh didapatkan nilai penyerapan air yang paling tinggi yaitu mencapai 9,3896 pada jam ke-96. Hal ini disebabkan karena luas permukaan berbanding terbalik dengan ukuran partikel, sehingga semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan antarfasa akan semakin besar [55]. Dengan meningkatnya luas permukaan maka kontak antara serbuk kulit kerang darah dan air akan semakin banyak, sehingga lebih banyak air yang dapat masuk ke dalam komposit.

4.7 KARAKTERISASI