6 - Mempunyai nilai kekuatan dan kekakuan yang cukup tinggi.
- Mudah diproses sesuai dengan kebutuhan produk, misalnya diproses membuat profil aerodinamis.
- Mempunyai resistansi yang lebih besar terhadap kerusakan - Komposit lebih stabil dengan konduktivitas termal yang rendah
- Pembuatan atau perakitannya termasuk sederhana, sehingga dapat mengurangi biaya pembuatan.
2.2 JENIS-JENIS KOMPOSIT
2.2.1 Berdasarkan Bahan Matriks
Berdasarkan bahan matriksnya, komposit dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu sebagai berikut [24]:
1. Komposit Matriks Polimer atau yang dikenal dengan istilah Polymer Matrix Composite PMC. Komposit matriks polimer merupakan bahan yang ideal
karena mereka dapat diproses dengan mudah, memiliki sifat mekanik yang ringan, dan sesuai dengan yang diinginkan. Komposit jenis polimer ini dibagi
menjadi dua yaitu: a. Polimer termoplastik cenderung lebih fleksibel, contohnya: polyester,
polieter sulfon, polipropilen, dan sebagainya. b. Polimer thermoset untuk aplikasi temperatur tinggi, contohnya: epoksi,
poli imida dan sebagainya.
2. Komposit Matriks Logam atau yang dikenal dengan Metal Matrix Composite MMC. Komposit matriks logam biarpun saat ini banyak diteliti, namun
komposit jenis ini tidak secara luas digunakan, dibandingkan dengan komposit polimer. Kelebihan dari komposit jenis ini adalah memiliki
kekuatan tinggi, ketangguhan retak dan kekakuan yang bagus. Selain itu komposit ini juga dapat menahan suhu tinggi dalam lingkungan korosif.
3. Komposit Matriks Keramik atau yang dikenal dengan Ceramic Matrix Composite CMC. Komposit matriks keramik dapat digambarkan sebagai
bahan padat yang memiliki ikatan ion yang sangat kuat. Titik leleh tinggi,
Universitas Sumatera Utara
7 ketahanan korosi yang baik, stabilitas pada temperatur tinggi dan kuat tekan
bahan ini juga tinggi. Namun keramik memiliki sifat yang cenderung rapuh sehingga penambahan zat pengisi ke dalam komposit matriks keramik
cenderung susah.
2.2.1 Berdasarkan Bahan Pengisi
Berdasarkan bahan pengisi yang digunakan, komposit dapat dibedakan menjadi lima jenis yaitu sebagai berikut [24]:
1. Fiber Reinforcement Composite Komposit Serat Serat adalah salah satu bahan pengisi yang paling sering digunakan, karena
sebagai bahan pengisi, serat sangat mempengaruhi dan meningkatkan kekuatan dari kompositnya. Fiber yang biasa digunakan bisa berupa glass
fiber, carbon fiber, aramid fiber dan sebagainya. 2.
Laminar Reinforcement Composite Komposit Laminat Merupakan jenis kompsoit yang terdiri dari dua lapisan atau lebih yang
digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat tersendiri
3. Filled Reinforcement Composites Komposit Berpengisi Komposit ini merupakan hasil dari penambahan bahan filer pada matriks
untuk menggantikan sebagian dari matriks, dapat meningkatkan atau mengubah sifat-sifat komposit. Para pengisi juga meningkatkan kekuatan dan
mengurangi berat badan, kemudian produk secara kontinu diisi dengan bahan kedua
4. Particular Reinforcement Composite Komposit Partikel Komposit yang menggunakan partikel-partikel atau serbuk sebagai bahan
pengisi yang berserakan di dalam keseluruhan seluruh matriks, disebut komposit partikel. Pengisi dengan bentuk segiempat, segitiga ataupun bulat
dengan dimensi di semua sisi yang hampir sama adalah termasuk pengisi untuk komposit ini.
5. Flake Reinforcement Composite Komposit Serpihan Komposit serpihan ini biasa digunakan sebagai pengganti komposit serat
karena biaya produksinya yang lebih murah dibandingkan dengan komposit
Universitas Sumatera Utara
8 serta, namun hasil akhir dari komposit serpihan cenderung kurang bagus dari
segi control ukuran dan bentuk. Selain itu sering terjadi cacat pada produk akhir komposit jenis ini, misalnya retak atau permukaan yang tidak rata.
Gambar komposit-komposit dengan pengisi tersebut ditunjukkan pada Gambar 2.1 berikut:
Gambar 2.1 Tipe-tipe komposit berdasarkan jenis pengisinya
2.3 METODE PENYEDIAAN KOMPOSIT