22 b. Engineering Strain Tensile Strain merupakan ukuran perubahan panjang
dari suatu material. Rumus untuk menghitung tensile strain adalah sebagai berikut:
lo l
lo lo
li e
2.2 Keterangan:
e = Enginering Strain lo = Panjang mula-mula spesimen sebelum penarikan
Δl = Pertambahan panjang
c. Modulus Young disebut juga modulus elastisitas atau modulus peregangan. Modulus Young adalah perbandingan antara tegangan stress
dengan regangan strain. Rumus perhitungan modulus Young adalah sebagai berikut:
e E
2.3 Keterangan:
E = Modulus elastisitas Modulus Young Nm
2
e = Enginering Strain σ = Enginering Stress Nm
2
2.9.2 Uji Kekuatan Bentur Impact Strength
Pengujian impak dilakukan untuk mengetahui karakteristik patah dari bahan. Pengujian ini biasanya mengikuti dua metoda yaitu metoda Charpy dan Izod yang
dapat digunakan untuk mengukur kekuatan impak, yang kadang juga disebut seabgai ketangguhan ketok notch toughness. Untuk metoda Charpy dan Izod, spesimen
berupa bentuk persegi dimana terdapat bentuk V-notch, berikut adalah gambar specimen V-notch metoda Charpy dan Izod [48].
Universitas Sumatera Utara
23 Gambar 2.11 Spesimen V-Notch Metoda Charpy dan Izod
Peralatan untuk melakukan kekuatan impak spesimen V-notch ditunjukkan pada Gambar 2.12. Beban didapat dari tumbukan pendulum yang dilepas dari
ketinggian h. Spesimen diletakkan di dasar seperti pada Gambar 2.12. Ketika dilepas ujung pisau pada pendulum akan menghantam dan mematahkan spesimen pada titik
ketoknya notch yang bekerja sebagai titik tegangan untuk benturan kecepatan tinggi. Pendulum terus berayun, naik sampai ketinggian maksimum h yang lebih
rendah dari h. Energi yang diserap, yang diukur dari perbedaan ketinggian h dan h merupakan pengukuran kekuatan impak. Perbedaan antara metoda Charpy dan Izod
yaitu bergantung pada peletakan support spesimen seperti ditunjukkan pada Gambar 2.12 berikut [48].
Gambar 2.12 Skema Pengujian Impak
2.9.3 Analisa Penyerapan Air oleh Komposit
Penyerapan air water-absorption dalam komposit merupakan kemampuan komposit dalam menyerap uap air dalam waktu tertentu. Penyerapan air pada
komposit merupakan salah satu masalah terutama dalam penggunaan komposit di luar ruangan. Semua komposit polimer akan menyerap air jika berada di
udara lembab atau ketika polimer tersebut dicelupkan di dalam air. Penyerapan air
Universitas Sumatera Utara
24 pada komposit berpenguat serat alami memiliki beberapa pengaruh yang merugikan
dalam sifatnya dan mempengaruhi kemampuannya dalam jangka waktu yang lama juga penurunan secara perlahan dari ikatan interface komposit serta menurunkan
sifat mekanis komposit seperti kekuatan tariknya. Penurunan ikatan antarmuka komposit menyebabkan penurunan sifat mekanis komposit tersebut. Karena itu,
pengaruh dari penyerapan air sangat vital untuk penggunaan komposit berpenguat serat alami di lingkungan terbuka [49].
2.9.4 Karakterisasi Fourier Transform Infra Red FT