16 komposit adalah sebesar 11.333 KJm
2
pada komposisi MgO sebesar 10 [19].
Adapun spesifikasi-spesifikasi dari resin epoksi ditunjukkan pada Tabel 2.1 dibawah ini [37]:
Tabel 2.1 Spesifikasi dari Resin Epoksi
Spesifikasi SI Units
Engineering Units
Berat molekul 44.053
44.053 Titik didih normal pada
101.325kPa 1atm 283,6K
50.8F Titik leleh
160,65K -170.5F
Suhu Kritik 469.15K
384.8F Tekanan Kritik
7,191kPa 1.043psia
2.6 BAHAN PENGISI
REINFORCEMENTS
Bahan pengisi adalah penanggung beban utama pada komposit. Bahan pengisi ini biasanya ditambahkan ke dalam matriks untuk meningkatkan sifat mekanik dari
komposit misalnya kekuatan atau kekakuan komposit. Berikut adalah beberapa sifat yang dapat diperoleh dengan penambahan bahan pengisi [30]:
a. Peningkatan sifat fisik b. Penyerapan kelembapan yang rendah
c. Sifat pembasahan yang baik d. Biaya yang rendah
e. Ketahanan terhadap api yang baik f. Ketahanan terhadap bahan kimia yang baik
2.6.1 Kulit Kerang Darah Anadora Granosa
Pada percobaan ini digunakan pengisi berbentuk serbuk yaitu serbuk kulit kerang darah Anadora granosa. Kerang darah ini adalah pangan yang banyak dijual
baik oleh pedagang kaki lima maupun di rumah makan dan banyak dibudidayakan karena banyak diminati masyarakat Adapun klasifikasi dan identifikasi dari spesies
kerang darah ini adalah sebagai berikut [38]:
Universitas Sumatera Utara
17 Kingdom : Animalia
Phyllum : Mollusca
Class : Bivalvia
Subclass : Pteriomorphia Ordo
: Arcoida Famili
: Archidae Genus
: Anadara Species
: Anadara granosa Berikut adalah gambar kulit kerang darah yang biasa dikonsumsi oleh
masyarakat dalam bentuk utuh dan serbuk:
Gambar 2.8 Kulit Kerang Darah Anadora granosa
Anadara granosa hidup dengan cara membenamkan diri di pantai-pantai dan terdapat di pantai laut pada substrat lumpur berpasir dengan kedalaman 10 m sampai
30 m [39]. Anadora granosa mempunyai ciri khas yaitu ditutupi oleh dua keping cangkang valve yang dapat dibuka dan ditutup karena terdapat sebuah persendian
berupa engsel elastis yang merupakan penghubung kedua valve tersebut [40]. Cangkang berwarna putih ditutupi periostrakum yang berwarna kuning
kecoklatan sampai coklat kehitaman, ukuran kerang dewasa 6 cm – 9 cm. Komposisi
kimia kerang darah adalah mengandung protein 9-13, lemak mencapai 2, glikogen 1-7 dan memiliki 80 kalori dalam 100 gram daging segar. Adapun
karakteristik dari kerang darah adalah berbau amis, teksturnya lunak namun kenyal dan dagingnya berwarna merah kecoklatan [38].
Hasil panen kerang per hektar untuk tiap tahunnya bisa mencapai 200-300 ton kerang utuh yang menghasilkan daging kerang 60-100 ton [13]. Sisanya yaitu
kulit kerang hanya dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan atau seni dekoratif, juga sebagai campuran makanan ternak guna memenuhi kadar kalsium [15].
Universitas Sumatera Utara
18 Beberapa penelitian dengan bahan baku kulit kerang telah dilakukan untuk
memaksimalkan pengunaan dari limbah kulit kerang ini, diantaranya adalah: 1. Siregar dalam tesisnya, menggunakan bahan baku kulit kerang sebagai bahan
pengisi untuk membuat beton polimer, kulit kerang dicampurkan dengan resin epoksi, pasir silika, dengan variasi komposisi tertentu untuk mendapatkan
beton polimer dengan sifat mekanik dan karakteristik yang terbaik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas terbaik dari beton polimer yang dibuat
adalah pada komposisi 80 serbuk kulit kerang dan 20 resin epoksi dengan waktu pengeringan 8 jam dan suhu 60
o
C dengan nilai tekan, patah dan tarik berturut-turut adalah 56.9 MPa, 34 MPa dan 7,46 MPa [13].
2. Penelitian Andre juga menggunakan kulit kerang sebagai pengisi dengan kandungan yang tidak terlalu besar sebagai pengganti semen dalam proses
pembuatan dan dicampurkan dengan limbah adukan beton untuk membuat paving block bata beton. Hasil dari penelitiannya adalah nilai kuat tekan
yang terbaik didapat pada komposisi 98 semen, 2 kulit kerang dan 100 CSW yaitu sebesar 10.05 MPa [14].
3. Nadjib juga menggunakan bahan baku serbuk kulit kerang di dalam penelitiannya. Untuk membuat lem kaca yang lebih inovatif, Nadjib
menggunakan campuran serbuk kulit kerang dengan gum arabik, air dan putih telur sisa dengan variasi komposisi yang tertentu. Dari penelitian ini
didapatkan hasil nilai kuat tarik yang terbaik terdapat pada komposisi 68.45 kulit kerang, 8.22 lem arabik, 1.42 putih telur dan 21.90 air yaitu sebesar
16.620 x 10
5
Nm
2
[15]. 4. Karet alam pada penelitian Yuniati menggunakan serbuk kulit kerang sebagai
pengisi alternatif, penggunaan kulit kerang ini adalah untuk menggantikan peran dari kalsium karbonat. Hasil penelitian Yuniati menunjukkan bahwa
nilai kuat tarik terbaik yang didapat adalah 20,5 MPa pada komposisi pengisi kulit kerang sebesar 7,5 phr [16].
Adapun komposisi kimia dalam cangkang kulit kerang darah Anadora granosa adalah sebagai berikut [13]:
Universitas Sumatera Utara
19 Tabel 2.2 Komposisi Kimia Serbuk Kulit Kerang
Komponen Kimia Komposisi
CaO 66,70
SiO
2
7,88 Fe
2
O
3
0,03 MgO
22,28 Al
2
O
3
1,25 Dari data komposisi serbuk kulit kerang di atas, dapat dilihat bahwa serbuk
kulit kerang mengandung kalsium oksida CaO dan magnesium oksida MgO yang relatif cukup tinggi dan berpotensi untuk dijadikan sebagai pengisi komposit untuk
meningkatkan sifat mekanik dari komposit tersebut.
2.7 POLISTIRENA