ditingkatkan dengan pemberian insentif seperti pemberian kelambu atau bubuk abate secara gratis bagi yang berperan aktif Soegijanto, 2006:7.
2.3.2. Kebijakan Pemerintah
Bila dilihat dari aspek sistem kebijakan dalam peningkatan derajat kesehatan melalui pemberantasan penyakit DBD maka ada tiga elemen, bahkan ada empat
elemen yang mencakup hubungan timbal balik dan mempunyai andil di dalam kebijakan karena memang mempengaruhi dan saling dipengaruhi oleh suatu
keputusan Koban, 2005: 9. Adapun elemen tersebut antara lain adalah: 1.
Kebijakan publik Undang-UndangPeraturan, Keputusan yang dibuat oleh Badan dan Pejabat Pemerintah.
2. Pelaku kebijakan kelompok warga negara, partai politik, agen-agen pemerintah,
pemimpin terpilih. 3.
Lingkungan kebijakan geografi, budaya, politik, struktural sosial dan ekonomi. 4.
Sasaran kebijakan masyarakat. Elemen-elemen tersebut secara skematis dapat dilihat pada gambar di bawah
ini:
Rotua Sumihar Sitorus : Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
Sumber: Koban, 2005: 10.
Gambar 2.1. Tiga Elemen Sistem Kebijakan
Sejalan dengan teori sistem kebijakan maka keberhasilan program pemberantasan virus Dengue sangat didukung dengan pembuatan peraturan
perundang-undangan tentang penyakit menular dan wabah. Perundang-undangan ini memberikan wewenang kepada petugas kesehatan untuk mengambil tindakan yang
diperlukan saat terjadi wabah atau KLB di masyarakat Koban, 2005: 8. Penyusunan undang-undang harus mempertimbangkan komponen penting
dalam program pencegahan dan pengawasan virus Dengue dan nyamuk Aedes aegypti, yaitu mengkaji ulang dan mengevaluasi efektifitas undang-undang,
dirumuskan berdasarkan perundang-undangan sanitasi yang telah diatur oleh Departemen Kesehatan, menggabungkan kewenangan daerah sebagai pelaksana,
mencerminkan koordinasi lintas sektor, mencakup seluruh aspek sanitasi lingkungan, mencerminkan kerangka administrasi hukum yang ada dalam konteks administrasi
secara nasional dan sosialisasi undang-undang kepada masyarakat. Di Indonesia PELAKU
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PUBLIK
LINGKUNGAN KEBIJAKAN
Rotua Sumihar Sitorus : Perilaku Masyarakat Dalam Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Puskesmas Medan Johor Kota Medan Tahun 2009, 2009
USU Repository © 2008
kelompok kerja pemberantasan DBD disebut dengan POKJANAL DBD dan POKJA DBD tingkat DesaKelurahan Koban, 2005: 8.
Diharapkan perilaku masyarakat akan berubah jika ada peraturan dan kepastian hukum law enforcement yang mengikat dan mewajibkan setiap anggota
masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit DBD di lingkungan keluarga dan masyarakat. Apabila dilanggar akan dikenakan sanksihukuman yang
sesuai dengan peraturan yang berlaku Koban, 2005: 8.
2.4. Pemberantasan Vektor