Tumbuhan untuk Ritual Adat dan Keagamaan Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar

2.2.8 Tumbuhan untuk Ritual Adat dan Keagamaan

Diantara pengetahuan tentang tumbuhan yang dimiliki oleh masyarakat, terdapat tumbuhan yang bersifat spiritual, magis, dan ritual. Demikian pula pemanfaatannya, salah satunya yaitu pemanfaatan di bidang upacara adat. Indonesia memiliki kurang lebih 350 etnis budaya yang memiliki pengetahuan etnobotani dalam pemanfaatan maupun penggunaannya di masing-masing daerah khususnya yang dipakai untuk upacara adat. Dalam upacara-upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan daur hidup, tumbuhan banyak digunakan untuk keperluan tersebut Kartiwa dan Martowikrido, 1992.

2.2.9 Tumbuhan Penghasil Tali, Anyaman dan Kerajinan

Tumbuhan penghasil tali, anyaman dan kerajinan adalah tumbuhan yang biasa digunakan untuk membuat tali, anyaman maupun kerajinan. Beberapa tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk membuat anyaman adalah jenis rotan dan bambu Widjaja et al., 1988.

2.2.10 Tumbuhan Penghasil Kayu Bakar

Pada dasarnya semua tumbuhan berkayu atau bentuk pohon dapat digunakan sebagai kayu bakar Purwanto dan Walujo, 1992. Menurut Inama 2008 kayu bakar merupakan sumberdaya hayati yang sangat penting bagi masyarakat yang tidak memiliki sumber energi lain seperti listrik, minyak tanah atau gas. Menurut Sutarno 1996 dalam Jalaraya 2008, jenis pohon yang ditujukan untuk pemenuhan kayu bakar, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :  Beradaptasi pada rentangan kondisi lingkungan yang luas;  Pertumbuhan cepat, volume hasil kayu maksimal tercapai dalam waktu yang singkat;  Tidak merusak tanah dan menjaga kesuburannya;  Tahan terhadap penyakit dan hama;  Pengelolaannya singkat waktunya;  Tahan terhadap kekeringan dan toleran iklim yang lain;  Pertumbuhan tajuk baik, siap tumbuh pertunasan yang baru;  Memiliki manfaat yang lain yang menguntungkan pertanian;  Menghasilkan kayu yang mudah dibelah;  Kadar air rendah dan relatif cepat dikeringkan;  Menghasilkan sedikit asap dan tidak beracun apabila dibakar;  Tidak memercikan api dan cukup aman apabila dibakar; dan  Menghasilkan kayu yang padat dan lebih lama dibakar;

2.3 Keanekaragaman Hayati