Tumbuhan Obat Kelompok Kegunaan Jenis-jenis Tumbuhan di Kawasan TNGM

telah memanfaatkan jenis-jenis tumbuhan sebelumnya. Adapun jumlah jenis tumbuhan dan famili tumbuhan yang termasuk kedalam kelompok kegunanan tertentu disajikan pada Tabel 26. Tabel 26 Kelompok Kegunaan Jenis-jenis Tumbuhan di kawasan TNGM No Kelompok Kegunaan Jumlah Jenis Jumlah Famili 1 Tumbuhan obat 30 22 2 Tumbuhan hias 5 4 3 Tumbuhan penghasil pangan 32 24 4 Tumbuhan pakan ternak 16 11 5 Tumbuhan aromatik Penghasil minyak atsiri 4 3 6 Tumbuhan bahan pewarna dan tanin 10 8 7 Tumbuhan penghasil bahan bangunan 13 10 8 Tumbuhan ritual adat keagamaan 1 1 9 Tumbuhan penghasil bahan tali, anyaman dan kerajinan 17 10 10 Tumbuhan penghasil kayu bakar 9 8 11 Tumbuhan Kegunaan Lainnya 11 9 Berdasarkan Tabel 26 terlihat bahwa sebagian besar jenis tumbuhan yang ditemukan pada areal hutan kawasan TNGM masuk ke dalam kelompok kegunaan pangan dengan jumlah jenis yang ditemukan sebanyak 32 jenis dari 24 famili diikuti dengan kegunaan tumbuhan obat yaitu sebanyak 30 jenis dari 22 famili. Tumbuhan yang paling sedikit dapat dimanfaatkan terdapat pada kelompok kegunaan tumbuhan ritual adat dan keagamaan dengan 1 jenis hal ini dikarenakan pada setiap daerah memiliki kepercayaan yang berbeda dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai ritual adat dan keagamaan.

5.2.1 Tumbuhan Obat

Indonesia termasuk negara yang memiliki hutan alam tropika yang kaya akan keanekaragaman jenis tumbuhan obat. Diperkirakan mencapai kurang lebih 1300 jenis tumbuhan yang telah diketahui secara pasti berkhasiat obat dan terdapat di hutan tropika Indonesia Zuhud, Ekarelawan dan Riswan, 1994. Berdasarkan pengamatan di lapangan, informasi dari masyarakat sekitar hutan serta studi literatur, jumlah jenis tumbuhan obat yang ditemukan pada kawasan TNGM berjumlah 30 jenis dari 22 famili. Bagian tumbuhan yang sering digunakan oleh masyarakat untuk obat adalah akar, kulit kayu, daun, batang, rimpang dan buah tergantung dari jenis tumbuhan yang dimanfaatkan. Penggunaan tumbuhan obat oleh masyarakat antara lain dengan cara direbus terlebih dahulu bagian yang akan digunakan, ditumbuk, dan dimakan langsung. Sebagian besar jenis tumbuhan yang digunakan oleh masyarakat adalah dari habitus tumbuhan bawah, hanya sebagian kecil saja yang memanfaatkan habitus pohon. Habitus pohon biasanya yang dimanfaatkan adalah kulit kayu seperti Kina Cinchona pubeschens. Masyarakat menggunakan jenis tumbuhan tertentu untuk obat berdasarkan pengalaman orang tua terdahulu. Di bawah ini disajikan beberapa jenis tumbuhan yang berkhasiat obat, bagian yang digunakan dan khasiatnya Tabel 27. Tabel 27 Daftar jenis tumbuhan obat yang terdapat di kawasan TNGM No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Bagian yang digunakan Khasiat 1 Ande-ande Antidesma tetrandum Bl. Euphorbiaceae Kulit kayu Stamina 2 Anggring Trema cannabina Lour. Ulmaceae Akar Kencing berdarah 3 Bendo Artocarpus elastica Reinw. Moraceae Getah Daun Disentri TBC 4 Bubukuan Strobilanthes cernus Blume. Acanthaceae Daun Kencing batu 5 Dilem Pogostemon hortensis Backer. Lamiaceae Semua bagian Sakit perut Bau Badan 6 Dlundung Gunung Pouzolzia viminea Wedd. Urticaceae Akar Muntah darah 7 Duwet Eugenia cumini Merr. Myrtaceae Daun, Bunga Biji Kencing Manis Diabetes 8 Girang Leea aequata Linn. Vitaceae Batang Daun Penghangat Demam 9 Gondang Ficus variegata Bl. Moraceae Akar Kuliy kayu Anti racun Muntah darah 10 Jalumampang Epipremnun pinnatum Engl. Araceae Batang Salah urat 11 Kedoyo Amoora aphanamixis RoemSchult Meliaceae Batang luar Masuk angin 12 Kemaduh Laportes stimulans Miq. Urticaceae Cairan pada Batang Batuk 13 Ketepeng Cassia alata Linn. Fabaceae Daun Herpes Penyakit kulit 14 Kina Cinchona pubescens Vahl. Rubiaceae Kulit kayu Malaria 15 Kleci Caesalpinia crista Linn. Fabaceae Akar Daun Biji lambung Pelancar Haid Cacingan 16 Lempuyang Zingiber aromaticum Val. Zingiberaceae Rimpang Menambah nafsu makan 17 Lenglengan Leucas lavandulivolia R.Br. Lamiaceae Semua bagian Obat luar dan dalam 18 Lumut cakarayam Boerhaavia erecta L. Nyctaginaceae Semua bagian Bronkhitis, kanker 19 Penjirit Rauvolfia serpentina L. Benth. Ex Kurz Apocynaceae Akar Sesak nafas Nyeri perut No Nama Lokal Nama Ilmiah Famili Bagian yang digunakan Khasiat 20 Prian Maesa tetranda Roxb. DC. Myrsinaceae Akar Demam 21 Pung Dichrostachys cinerea WA. Fabaceae Akar, Buah Cacingan 22 Rembet Rubus moluccanus L. Rosaceae Akar Daun Kejang perut Sariawan,batuk 23 Sampang Evodia latifolia Dc. Rutaceae Daun Kejang-kejang 24 Tanganan Melicope latifolia DC T.G. Hartley Rutaceae Daun Membersihkan badan 25 Tebonan Polygoum chinense L. Polygonaceae Cairan batang Obat mata 26 Trawas Litsea odorifera Val Lauraceae Daun Sariawan Pelancar ASI Sakit perut 27 Uci-uci Kebo Basella rubra Linn Basellaceae Daun Pelancar BAB Persalinan 28 Urang-urangan Villebrunea rubescens Blume. Urticaceae Cairan batang Memperlancar kencing, Mata bengkak, Cacar 29 Dok Sterculia macrophylla Vent. Sterculiaceae Biji Campuran jamu 30 Dadap Pri Erythrina luthosperma Miq. Fabaceae Kulit Tunas Daun muda Demam Obat mata Persalinan, pelancar asi Di bawah ini adalah contoh jenis tumbuhan obat yaitu kina yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar kawasan TNGM Gambar 10. Kina merupakan tumbuhan obat khas desa Kinahrejo, sehingga nama desa ini pun mengambil dari nama tumbuhan kina. Walaupun tumbuhan kina sendiri merupakan tumbuhan yang berasal dari luar Indonesia. Gambar 11 Kina Cinchona pubescens Vahl. Tabel 27 lanjutan

5.2.2 Tumbuhan Hias