Hakikat Belajar KAJIAN TEORI

15 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar

Setiap orang sejak dilahirkan pasti melakukan kegiatan yang disebut dengan belajar. Belajar dimulai di lingkungan keluarga dan akan berlanjut di sekolah. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli. Menurut Slameto 2010: 2 belajar ialah proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan menurut Gage dan Berlier dalam Rifa‟i dan Anna, 2011: 82 belajar merupakan proses suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Winataputra 2007: 2.4 juga memiliki pendapat tentang pengertian belajar sebagai suatu proses yaitu proses mental dan emosional atau proses berfikir dan merasakan. Seseorang dikatakan belajar bila pikiran dan perasaannya aktif. Berdasarkan penjelasan dari beberapa ahli yang telah disebutkan, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang melibatkan mental dan emosional untuk memperoleh perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan selama berinteraksi dengan lingkungannya. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda dalam proses belajarnya. Perubahan yang terjadi tentu berbeda pula. Slameto 2010: 3 menyatakan bahwa ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar, antara lain: a perubahan terjadi secara sadar; b perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fugsional; c perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif; d perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara; e perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah; f perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Menurut Rifai 2011: 82-83 dalam proses belajar mengandung tiga unsur utama. 1. Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku. Perubahan perilaku itu mengacu pada kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar dan kecenderungan peserta didik memiliki sikap dan nilai-nilai serta keterampilan yang diajarkan oleh pendidik, sebagaimana telah dirumuskan dalam tujuan peserta didikan. 2. Perubahan perilaku itu terjadi karena didahului oleh proses pengalaman. Pengalaman dalam pengertian belajar dapat berupa pengalaman fisik, psikis dan sosial. Perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. 3. Perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa orang dikatakan belajar jika orang tersebut sudah mengalami berbagai aktivitas dalam kehidupannya sehingga mengakibatkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif konstan dan berbekas dalam kemampuan mengingat atau menguasai berbagai bahan belajar kognitif dan kecenderungan peserta didik memiliki sikap dan nilai-nilai afektif serta keterampilan psikomotorik yang diajarkan oleh pendidik.

2.1.2 Hakikat Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 2 348

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 KOTA SEMARANG

1 7 386

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE SOSIODRAMA BERBANTU MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS IVA SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

1 32 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL VISUAL AUDITORY KINESTHETIC BERBANTU MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS IVB SDN PETOMPON 02 SEMARANG

1 27 178

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)BERBANTUAN MEDIA VISUALSISWA KELAS VB SDN TAMBAKAJI 04KOTA SEMARANG

4 32 250

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN MANGKANG KULON 02 KOTA SEMARANG

0 5 221