Metodologi 1. ANALISIS USAHATANI PADI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN ASURANSI INDEKS IKLIM
tingkat kesediaan membayar Willingness to Pay, WTP oleh petani untuk mendukung pengembangan asuransi indeks iklim.
5.2. Metodologi 5.2.1.
Survey Lapang dan Wawancara
Pengumpulan data dilakukan melalui survey, konsultasi serta diskusi dengan beberapa instansi terkait, yaitu dengan Dinas Pertanian dan Perikanan,
Dinas PU Pengairan dan Dinas Ketahanan Pangan. Data usahatani padi diperoleh dari survey dan wawancara petani. Sebagai
panduan dalam wawancara dengan petani dan kelompok tani, maka disusun quisoner yang memuat berbagai pertanyaan terkait dengan usahatani padi. Pada
tahap pertama dilakukan survey dan wawancara terhadap 150 petani responden di tiga kecamatan, yaitu : Cikedung, Lelea dan Terisi. Survey tahun pertama
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran umum karakteristik petani dan usahatani padi secara umum. Sejumlah 150 orang petani yang diwawancara pada
tahun pertama mewakili 5 tipe irigasi, yaitu : teknis, setengah teknis, swadaya, sederhana PU dan tadah hujan Tabel 7.
Tabel 7. Daftar lokasi wawancara petani pada survey pertama
No. Kecamatan
Desa Tipe Irigasi
1 Lelea
Langgeng Sari Teknis
Telaga Sari Setengah Teknis
Tempel Kulon Swadaya
Pengauban Sederhana PU
Tunggul Payung Tadah Hujan
2 Cikedung
Cikedung dan Cikedung Lor Teknis Mundak Jaya
Setengah Teknis Cikedung Lor
Swadaya Amis
Sederhana PU Loyang
Tadah Hujan
3 Terisi
Manggungan Teknis
Karang Asam Setengah Teknis
Jati Munggul Swadaya
Manggungan Sederhana PU
Jati Munggul Tadah Hujan
Pada survey kedua dilakukan wawancara terhadap 80 petani responden di empat kecamatan, yaitu : Cikedung, Lelea, Terisi dan Kandanghaur Gambar 43
dan mencakup 22 desa Tabel 8. Lokasi responden dipilih pada lahan yang mewakili wilayah yang endemik kekeringan yaitu di lahan irigasi ujung dan tadah
hujan. Survey dan wawancara tahap kedua lebih difokuskan untuk analisis usahatani padi RC dan BC serta kesediaan membayar Willingness to Pay.
Kuisoner wawancara selengkapnya disajikan dalam lampiran 5. Tabel 8. Daftar lokasi wawancara petani pada survey kedua
Nama Kecamatan Nama Desa
Jenis Irigasi
1. Cikedung 1. Amis
Tadah hujan 2. Loyang
Tadah hujan 3. Jatisura
Tadah hujan 4. Mundak Jaya
Irigasi ujung 2. Kandanghaur
1. Parean girang Irigasi ujung
2. Ilir Irigasi ujung
3. Karang Mulya Irigasi ujung
4. Karang Anyar Irigasi ujung
5. Karang Sinom Irigasi ujung
6. Wira Kanan Irigasi ujung
7. Waira Panjunan Irigasi ujung
3. Lelea 1. Tempel Kulon
Irigasi ujung 2. Cempeh
Irigasi ujung 3. Pangauban
Irigasi ujung 4. Lelea
Irigasi ujung 5. Tunggul Payung
Tadah hujan 4. Terisi
1. Jati Mulya Tadah hujan
2. Plasa Kerep Irigasi ujung
3. Cikamurang Tadah hujan
4. Manggungan Irigasi ujung
5. Kendayakan Irigasi ujung
6. Jatimunggul Tadah hujan
Gambar 43. Lokasi penelitian di kecamatan Cikedung, Lelea, Terisi dan Kandanghaur Sumber peta : Dinas PU Pengairan Kabupaten
Indramayu 2009