Gambar 18. Tahapan dalam aplikasi asuransi indeks iklim Sumber : Martirez 2009
Selain itu, Bank Dunia 2005 diacu dalam IFC 2009 memberikan gambaran tentang beberapa keuntungan dan tantangan yang perlu mendapat
perhatian dalam pengembangan asuransi indeks iklim. Beberapa keuntungan diantaranya adalah tidak terlalu rumit, rendahnya biaya administrasi dan
multifungsi artinya dapat dengan mudah digabungkan dengan jasa keuangan lainnya, serta memfasilitasi pengelolaan risiko. Tantangannya adalah sumberdaya
manusia sebagai pengguna untuk menilai apakah indeks asuransi akan memberikan manajemen risiko yang efektif, pasar masih dalam masa
pertumbuhan di negara-negara berkembang dan biaya awal start-up dapat menjadi signifikan, serta undang-undang regulasi yang mendukung.
2.9. Keunggulan dan Kelemahan Model Asuransi Tradisional dan Asuransi Indeks Iklim
Menurut Manuamorn 2010, model asuransi tradisional yang paling banyak dijumpai adalah : 1 Named-peril Crop Insurance, asuransi menutup
kerusakan pada lokasi terpilih akibat bahaya yang mendadak seperti hujan esbatu hail, kebakaran, udara beku frost, 2 Multi-Peril Crop Insurance MPCI, yaitu
asuransi yang mencakup kehilangan hasil yang disebabkan oleh berbagai risiko. Untuk di Indonesia, berdasarkan risiko yang sering terjadi dan kondisi geografi,
maka asuransi tradisional yang dijumpai adalah yang jenis kedua, yaitu MPCI.
Berdasarkan keunggulannya, asuransi tradisional bisa menyediakan cakupan yang menyeluruh dan teknik adaptasinya yang relatif rendah. Di sisi lain,
biaya operasional yang dibutuhkan cukup tinggi Tabel 3. Menurut Boer 2010b biaya operasional asuransi tradisional sekitar 60, sementara kalau asuransi
indeks iklim hanya sekitar 20. Asuransi indeks iklim juga didesain untuk mengurangi moral hazard karena ganti rugi tidak tergantung pada prosedur
kehilangan hasil individu di lapangan. Selain itu keuntungan yang cukup terlihat adalah sifatnya yang multifungsi sehingga dapat digabungakan atau
dikombinasikan dengan jasa keuangan lainnya. Selain keuntungan, beberapa tantangan asuransi indeks iklim juga perlu mendapat perhatian agar dalam
pelaksanaan di lapangan, kendala tersebut dapat diminimalkan. Syarat utama yang perlu dipenuhi adalah sumberdaya manusia yang mampu menilai
apakah indeks asuransi akan memberikan manajemen risiko yang efektif Tabel 4.
Tabel 3. Keunggulan dan Tantangan Asuransi Tradisional
Keunggulan Tantangan
Menyediakan cakupan
yang komprehensif
Diperlukan teknik adaptasi yang rendah untuk tanaman yang berbeda
Kehilangan penyesuaian lost adjustment Tertanggung dapat mempengaruhi pembayaran
moral hazard Penanggung berakhir dengan risiko buruk
karena informasi asimetris adverse selection Biaya monitoring dan administrasi tinggi
Membutuhkan biaya operasional yang besar Secara operasional sulit untuk petani kecil
Tidak cocok untuk negara-negara berkembang
Sumber : Manuamorn 2010
Tabel 4. Keunggulan dan Tantangan Asuransi Indeks Iklim
Keunggulan Tantangan
Tidak ada moral hazard Ganti rugi tidak tergantung pada
prosedur kehilangan hasil individu di lapangan.
Tidak ada seleksi adverse
adverse selection
Ganti rugi didasarkan pada banyaknya informasi yang tersedia, sehingga
sedikit informasi asimetri untuk dimanfaatkan
Biaya adminitrasi rendah Tidak memerlukan inspeksi ke
lapangan. Struktur standard dan transparan
Struktur kontrak sama. Availability and negotiability
Standard dan transparan sehingga bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Fungsi reasuransi Asuransi indeks dapat digunakan
untuk mentransfer risiko dengan lebih mudah berdasarkan korelasi
kehilangan hasil tanaman. Multifungsi
Dapat digabungkan dengan jasa keuangan lainnya, memfasilitasi
manajemen risiko
Basis risk Tanpa korelasi yang cukup antara
indeks dan kerugian aktual, asuransi indeks tidak bisa menjadi alat manajemen risiko yang efektif.
Model aktuaria precise Penanggung harus memahami statistik dan sifat
yang mendasari indeks. Pendidikan
Diperlukan oleh pengguna untuk menilai apakah indeks asuransi akan memberikan manajemen
risiko yang efektif Ukuran Pasar
Pasar masih dalam masa pertumbuhan di negara berkembang sehingga biaya awal start-up
menjadi signifikan. Weather Cycles
Kesehatan aktuaria premi bisa dirusak oleh siklus cuaca yang mengubah
probabilitas dari peristiwa tertanggung, misalnya El Niño.
Iklim Mikro Curah hujan atau area-hasil indeks berbasis
kontrak sulit untuk kejadian lokal yang sering. Prakiraan
Forecasts
Informasi asimetri tentang kemungkinan dari suatu peristiwa dalam waktu dekat akan
membuat potensi inter-temporal adverse selection.
Sumber : Bank Dunia 2005 diacu dalam IFC 2009
2.10. Regulasi Asuransi Indonesia