Karakteristik IPS Pembelajaran IPS di SD .1 Pengertian IPS

22 Indonesia akan tetap diketahui oleh penerus bangsa, dalam hal ini yaitu siswa. Selain itu, siswa mendapatkan pengetahuan tentang tokoh-tokoh bangsa Indonesia yang terlibat dalam proses Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan jasa-jasa para tokoh tersebut.

2.1.3.3 Karakteristik IPS

Hidayati, Mujinem, dan Senen 2008: 1-26 mengemukakan karakteristik IPS dilihat dari materi dan strategi penyampaiannya. Karakteristik IPS tersebut akan dipaparkan di bawah ini. 2.1.3.3.1 Materi IPS Mempelajari IPS pada hakikatnya adalah menelaah interaksi antara individu dan masyarakat dengan lingkungan fisik dan sosial-budaya. Materi IPS digali dari segala aspek kehidupan praktis sehari-hari di masyarakat. Ada 5 macam sumber materi IPS yaitu: 1 Segala sesuatu yang ada dan terjadi di sekitar siswa di keluarga, sekolah, desa, kecamatan, negara, dan dunia dengan berbagai permasalahannya. 2 Kegiatan manusia misalnya: mata pencaharian, pendidikan, keagamaan, produksi, komunikasi, dan transportasi. 3 Lingkungan geografi dan budaya, meliputi segala aspek geografi dan antropologi di lingkungan siswa yang terdekat sampai yang terjauh. 4 Kehidupan masa lampau, perkembangan kehidupan manusia, sejarah yang dimulai dari sejarah lingkungan terdekat sampai yang terjauh, tentang tokoh-tokoh, dan kejadian-kejadian yang besar. 5 Siswa sebagai sumber materi dari segi makanan, pakaian, permainan, maupun keluarga. 23 Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat dan lingkungan merupakan sumber materi IPS dan menjadi laboratoriumnya. Pengetahuan konsep, teori-teori IPS yang diperoleh siswa di dalam kelas dapat dicocokkan dan dicobakan sekaligus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Soewarso dan Susila 2010: 10 menjelaskan lebih rinci tentang materi IPS di SD berdasarkan pedoman umum IPS dengan koreksi. Kelas Lingkungan Meluas I Rumah, sekolah, lingkungan sekitar rumah, RW, RT II Kecamatan III Kabupaten IV Provinsi V VI Gambar 2.1 Materi dan Ruang Lingkup IPS Berdasarkan gambar materi dan ruang lingkup IPS di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kelasnya, maka materi IPS yang diperoleh siswa semakin luas. Materi dan ruang lingkup IPS tersebut tidak hanya berada di lingkungan lokal siswa saja, namun siswa diberi materi IPS berupa pengetahuan di tingkat nasional dan dunia internasional. Dengan begitu, diharapkan siswa dapat memanfaatkan materi yang telah diterima untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Pada penelitian ini, materi IPS yang diberikan kepada siswa kelas V SD yaitu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Materi tersebut merupakan materi IPS Internasional Nasional 24 lingkup nasional. Materi ini meliputi kronologi peristiwa Proklamasi Kemerde- kaan Indonesia dan tokoh-tokoh yang terlibat. Setelah menerima materi ini, siswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana kronologi peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat, dan siswa lebih menghargai perjuangan para tokoh tersebut. 2.1.3.3.2 Strategi Penyampaian Pembelajaran IPS Menurut Hidayati, Mujinem, dan Senen 2008: 1-27, “strategi penyam- paian pengajaran IPS, sebagian besar adalah didasarkan pada suatu tradisi, yaitu materi disusun dalam urutan, anak diri sendiri, keluarga, masyarakattetangga, kota, region, negara, dan dunia”. Penyampaian pelajaran IPS ini disusun secara sistematis dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Hardini dan Puspitasari 2012: 174 memberikan alternatif strategi pembelajaran IPS, antara lain 1 pembelajaran kemampuan berpikir; 2 pembela- jaran kemampuan proses; 3 pembelajaran kooperatif; 4 pembelajaran nilai; serta 5 pembelajaran peta dan globe. Strategi-strategi pembelajaran tersebut bertujuan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa akan mendapatkan hasil belajar yang bermakna. Selain itu, strategi pembelajaran membantu guru dalam menciptakan pembelajaran IPS yang menyenangkan. Pada penelitian ini, pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menggunakan strategi pembelajaran kooperatif yaitu siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok. Teknik yang digunakan yaitu teknik quick on the draw. 25

2.1.4 Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di SD Kelas V

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI MINTARAGEN 1, 3, DAN 7 KOTA TEGAL

0 28 349

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL ARTIKULASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SOMAWANGI BANJARNEGARA

0 17 244

KEEFEKTIFAN TEKNIK PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI TEMBOKLUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 77

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI ARANGTANJUNG KABUPATEN KEBUMEN

0 0 63