57 jenis analisis butir soal, yaitu analisis tingkat kesukaran soal dan daya pembeda
Sudjana 2011: 135.
3.5.1 Uji Validitas Instrumen
Menurut Arikunto 2006: 168, “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen”. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan
mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Menurut Sugiyono 2012: 170, “validitas instrumen yang berupa tes harus
memenuhi construct validity validitas konstruksi dan content validity validitas isi”.
3.5.1.1 Validitas Isi
Sebelum soal-soal tes diujicobakan perlu dilakukan uji validitas isi. Menurut Sudjana 2011: 13, “validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian
dalam mengukur isi yang seharusnya. Artinya, tes tersebut mampu mengung- kapkan isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur”. Sugiyono 2012: 177
menjelaskan bahwa validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan dengan dikonsulta-
sikan dengan ahlinya. Soal yang dipakai pada saat proses penilaian dalam pembelajaran sebanyak 20 butir. Namun, untuk proses uji validitas, soal dibuat
paralel yang setara cakupan materi dan tingkat kesulitan soalnya, sehingga banyak soal menjadi 40 butir.
Soal uji coba instrumen terdapat pada lampiran 16. Analisis validitas isi dilakukan dengan mengonsultasikan dengan penilai ahli.
Pada penelitian ini, analisis validitas isi dilakukan oleh dua orang penilai ahli,
58 yaitu Drs. Teguh Supriyanto, M. Pd dosen pembimbing I dan Eka Titi
Andaryani, S. Pd., M. Pd dosen pembimbing II. Pengujian validitas isi dilakukan dengan menggunakan lembar validasi. Lembar validasi penilai ahli I dan II ada
pada lampiran 17 dan 18. Validitas isi oleh penilai ahli I dilakukan pada tanggal 3 April 2013, sedangkan validitas isi oleh penilai ahlli II dilakukan pada tanggal 5
April 2013.
3.5.1.2 Validitas Konstruksi
Setelah analisis validitas isi oleh penilai ahli selesai, soal diujicobakan kepada 41 siswa kelas VI SD Negeri Kejambon 7 Kota Tegal. Uji coba
dilaksanakan pada tanggal 15 April 2013 pukul 11.00-11.45 WIB. Uji coba
dilakukan pada siswa kelas VI, dengan alasan mereka sudah mendapatkan materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ketika kelas V. Soal yang digunakan untuk
uji coba sebanyak 40 butir. Setiap soal yang dijawab benar oleh siswa, diberi nilai 1, sedangkan setiap soal yang dijawab salah oleh siswa, diberi nilai 0. Nilai hasil
uji coba selengkapnya ada pada lampiran 19. Setelah didapat nilai hasil uji coba, data di uji validitas konstruksinya.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruksi berupa analisis butiritem soal. Menurut Arikunto 2012: 90, sebuah item soal dikatakan valid
apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total dan memiliki validitas yang tinggi, jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor
total. Lebih lanjut Arikunto 2012: 90, menjelaskan bahwa kesejajaran ini dapat diartikan dengan korelasi, sehingga mengetahui validitas item digunakan korelasi
product moment. Berikut rumus korelasi product moment:
59 r
N∑XY ∑X ∑Y
N∑X ∑X
N∑Y ∑Y
Keterangan:
r
= koefisien korelasi XY
N = banyaknya subjek uji coba
∑X = skor untuk tiap butiritem soal ∑Y = skor total
∑X
2
= jumlah kuadrat skor untuk tiap butir item soal ∑Y
2
= jumlah kuadrat skor total ∑XY = jumlah perkalian skor untuk tiap butiritem soal dengan skor total
Arikunto 2012: 95 Kemudian hasil r
xy
dikonsultasikan dengan harga tabel r product moment, dengan menetapkan taraf signifikasi 5, jika r
xy
r
tabel
, maka alat ukur dikatakan valid Sugiyono 2012: 174. Cara penghitungan validitas konstruksi pada
penelitian ini menggunakan SPSS versi 17 dengan teknik korelasi Bivariate Pearson, yaitu dengan mengorelasikan masing-masing skor item dengan skor total
Priyatno 2010: 90. Pengambilan keputusan yaitu instrumen dikatakan valid jika
r
hitung
≥
r
tabel
dengan menggunakan uji dua sisi dan taraf signifikansi 5. Nilai
r
tabel
untuk n = 41 dengan taraf signifikansi 5 dan uji dua sisi yaitu 0,291. Artinya, jika nilai korelasi setiap skor item dengan skor total
≥ 0,291, maka item soal dinyatakan valid, sedangkan jika kurang dari 0,291, item soal
dinyatakan tidak valid. Hasil out put SPSS untuk uji validitas selengkapnya terdapat pada lampiran 20. Dari 40 soal yang diujicobakan, ada 36 item soal yang
valid dan 4 yang tidak valid. Berikut tabel soal valid dan tidak valid:
60 Tabel 3.2 Soal Valid dan Tidak Valid
Valid Tidak Valid
Butir Soal 1,2,3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 32,
33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, dan 40
21,23,25, dan 29
Jumlah 36 4
Soal yang valid sebanyak 36 butir soal sudah mewakili 20 indikator soal yang terdapat pada kisi-kisi soal.
3.5.2 Uji Reliabilitas Instrumen