46 Berdasarkan penelitian di atas, peneliti akan melaksanakan penelitian
eksperimen dalam pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan teknik quick on the draw. Penelitian tersebut akan
dilaksanakan pada siswa kelas V SD Negeri Kejambon 7 Kota Tegal. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Masfufa
Affriyanti 2010 yaitu sama-sama menggunakan teknik quick on the draw sedangkan perbedaannya pada jenjang pendidikan dan materi pelajaran. Peneliti
menerapkan teknik quick on the draw pada jenjang SD kelas V dan materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, Masfufa Affriyanti 2010
menerapkan teknik ini pada siswa SMP kelas VIII dan materi membaca cepat. Penelitian yang dilakukan oleh Khairil Ilmi 2011 dan peneliti sama-sama
menggunakan quick on the draw, tetapi Khairil Ilmi 2011 menggunakan istilah tipe, sedangkan peneliti menggunakan istilah teknik. Perbedaan penelitian yang
dilakukan peneliti dengan penelitian Khairil Ilmi 2011 yaitu pada jenjang pendidikan, mata pelajaran, dan lokasi penelitian. Khairil Ilmi 2011 menerapkan
tipe quick on the draw pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Belawang untuk meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan himpunan, sedangkan
peneliti menerapkan teknik quick on the draw pada jenjang SD kelas V SD Negeri Kejambon 7 Kota Tegal untuk mata pelajaran IPS materi Proklamasi Kemerde-
kaan Indonesia.
2.2 Kerangka Berpikir
IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan kepada siswa SD. Karakteristik IPS yang materinya begitu kompleks disebabkan karena materi IPS
diambil dari masyarakat dan masyarakat selalu berkembang. Namun, walaupun
47 begitu IPS sangat diperlukan oleh siswa. Salah satunya yaitu untuk membantu
siswa memecahkan masalah sosial. Materi IPS yang kompleks berupa sejarah, politik, sosiologi, ekonomi, dan geografi dan untuk di kelas V semester 2
cenderung berupa sejarah dan hafalan, salah satunya yaitu materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Materi ini dibutuhkan siswa untuk mengetahui
kronologis Peristiwa Kemerdekaan Indonesia, jasa-jasa tokoh yang terlibat, dan cara menghargai jasa-jasa tokoh tersebut.
Siswa SD berusia 6-12 tahun. Di usia ini, siswa berada di periode usia bermain, karena minat dan kegiatan bermain anak semakin meluas dengan
lingkungan yang lebih bervariasi. Mereka mulai bermain dengan teman-temannya di sekolah secara berkelompok. Tentunya siswa akan mengalami kesulitan jika
pembelajaran yang ada hanya menghendaki siswa duduk diam dan menghafalkan materi. Pada akhirnya siswa akan mengalami kebosanan dalam proses
pembelajaran dan tidak dapat mempelajari materi IPS dengan baik. Dalam tuntutan pembelajaran di SD, siswa SD harus tetap memahami
materi IPS yang kompleks berupa sejarah, politik, sosiologi, ekonomi, dan geografi dan untuk di kelas V SD semester 2 cenderung berupa sejarah. Oleh
karena itu, dibutuhkan pembelajaran yang sesuai dengan periode perkembangan siswa dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Namun pada
kenyataannya, pembelajaran sekarang yang sering diterapkan pada siswa SD yaitu pembelajaran konvensional. Komunikasi dalam pembelajaran ini terjadi antara
guru dan siswa, belum mencakup komunikasi antara siswa dan siswa. Siswa hanya duduk diam menerima penjelasan dari guru, merangkum, mengerjakan soal,
dan menghafalkan materi. Hal inilah yang menyebabkan siswa mengalami kebosanan dan kurang serius dalam proses pembelajaran.
48 Melihat kebutuhan pembelajaran yang seharusnya diterapkan pada siswa
SD, sudah seharusnya tidak hanya pembelajaran konvensional saja yang diguna- kan selama pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan
alternatif pembelajaran IPS dengan menggunakan teknik quick on the draw. Teknik ini melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, karena siswa dibentuk
dalam beberapa kelompok untuk menyelesaikan satu set pertanyaan. Penyelesaian satu set pertanyaan itu dilakukan siswa secara bersaing dalam permainan dan bagi
yang menyelesaikannya terlebih dahulu, akan menjadi pemenangnya. Dengan melibatkan siswa secara aktif, diharapkan hasil belajar siswa untuk materi
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dapat lebih baik. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat divisualisasikan dalam bentuk gambar
seperti berikut:
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir Penelitian
Pembelajaran IPS SD: 1.
Materi IPS yang kompleks berupa sejarah, politik,
sosiologi, ekonomi, dan geografi dan untuk di kelas V
SD semester 2 cenderung berupa sejarah dan hafalan,
salah satunya materi Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia.
2. Harus diajarkan kepada
siswa SD. 3.
Siswa SD berada pada periode usia bermain.
Diajarkan dengan inovasi teknik
pembelajaran Diajarkan secara
konvensional: 1.
Proses komunikasi masih antara guru
dan siswa 2.
Kurangnya inovasi teknik pembelajaran
yang melibatkan siswa secara aktif
dalam kelompok
Siswa bosan dan kurang tertarik
Teknik quick on the draw:
1. Melibatkan siswa
siswa secara aktif dalam kelompok
2. Inovatif
3. Masih jarang
diterapkan Hasil belajar akan
lebih baik Membandingkan
Hasil belajar rendah
49
2.3 Hipotesis Penelitian