Analisis Daya Pembeda Soal

63 setelah diuji coba ternyata termasuk ke dalam kategori mudah dan sedang, yang termasuk kategori mudah sebanyak 3 butir soal, yakni nomor 20, 31, dan 40, sedangkan yang termasuk kategori sedang sebanyak 7 butir soal, yakni nomor 6, 11, 14, 17, 26, 34, dan 37. Demikian dengan 4 butir soal yang diprediksi ke dalam kategori mudah, ternyata termasuk dalam kategori sedang. Empat butir soal tersebut yaitu nomor 2, 22, 25, dan 36. Selain itu, 9 butir soal yang diprediksi ke dalam kategori sedang, ternyata termasuk kategori mudah. Butir soal tersebut yaitu nomor 3, 7, 9, 15, 18, 19, 23, 27, dan 39. Data analisis tingkat kesukaran selengkapnya ada pada lampiran 22.

3.5.3 Analisis Daya Pembeda Soal

Setelah nilai hasil uji coba diperoleh, data tersebut dianalisis daya pembeda soalnya. Menurut Sudjana 2011: 141, “analisis daya pembeda mengkaji butir- butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah prestasinya”. Artinya jika soal-soal tersebut diberikan kepada siswa yang mampu tinggi prestasinya, maka hasilnya akan tinggi. Namun, jika soal-soal tersebut diberikan pada siswa yang kurang atau lemah prestasinya, maka hasilnya juga rendah. Analisis daya pembeda dapat dilakukan dengan menggunakan tabel atau kriteria dari Rose dan Stanley. Langkah-langkah menghitung daya pembeda menurut Sudjana 2011: 143 yaitu: 1 Memeriksa jawaban soal semua siswa peserta uji coba soal, 2 Membuat daftar peringkat hasil tes siswa berdasarkan skor yang dicapainya, 64 3 Menentukan jumlah sampel sebanyak 27 dari jumlah peserta uji coba soal untuk kelompok siswa pandai peringkat atas dan 27 untuk kelompok siswa kurang peringkat bawah, 4 Membuat tabel penolong, 5 Melakukan analisis butir soal, yaitu menghitung jumlah siswa yang menjawab salah dari semua nomor soal, baik pada kelompok pandai maupun pada kelompok kurang, 6 Menghitung selisih jumlah siswa yang salah menjawab pada kelompok kurang dengan kelompok pandai SR-ST, 7 Membandingkan nilai selisih yang diperoleh dengan tabel Ross dan Stanley, 8 Menentukan ada-tidaknya daya pembeda pada setiap nomor soal dengan kriteria “memiliki daya pembeda” pada tiap soal dengan kriteria jika SR- ST ≥ nilai tabel. Hasil dari analisis daya pembeda ada 2 macam yaitu diterima dan ditolak. Berikut tabel tentang butir soal yang mempunyai daya pembeda dan yang tidak: Tabel 3.6 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Diterima Ditolak Butir Soal 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 26, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 36, 37, dan 39 5, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 33, 35, 38, dan 40 Jumlah 28 12 Dari tabel 4.5, dapat dilihat bahwa ada 28 butir soal yang memiliki daya pembeda dan 12 butir soal yang tidak memiliki daya pembeda. Hasil analisis daya pembeda selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 23. 65

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif. Data kuantitatif berupa hasil pengukuran variabel menggunakan instrumen. Pada penelitian ini, data kuantitatif berupa hasil belajar materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang diperoleh melalui skor tes yang dilaksanakan setelah perlakuan diberikan.

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak Riduwan 2009: 156. Uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Chi Kuadrat. Berikut langkah-langkahnya: Langkah 1. Menentukan skor besar dan kecil. Langkah 2. Menentukan rentangan data R. R = skor terbesar – skor terkecil Langkah 3. Menentukan banyaknya kels BK. BK = 1 + 3,3 log n Rumus Sturgess n = jumlah data Langkah 4. Menentukan panjang kelas i i = Langkah 5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong. Langkah 6. Menentukan rata-rata atau mean X. X = ∑

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN METODE BERMAIN JAWABAN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PEMBENTUKAN TANAH DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI TUNON2 KOTA TEGAL

0 15 328

KEEFEKTIFAN TEKNIK QUICK ON THE DRAW TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SUMBER DAYA ALAM PADA SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR NEGERI MINTARAGEN 1, 3, DAN 7 KOTA TEGAL

0 28 349

KEEFEKTIFAN MEDIA “CROOSS TWOO COLOURURS” TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEJAMBON TEGAL

1 60 279

KEEFEKTIFAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MATERI KEPUTUSAN BERSAMA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 3 RANDUGUNTING KOTA TEGAL

0 38 266

Peningkatan Pembelajaran Proklamasi Kemerdekaan Indonesia melalui Model Tari Bambu pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Randugunting 5 Kota Tegal

0 24 280

PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANGKUKUSUMAN

11 133 334

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL ARTIKULASI PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 SOMAWANGI BANJARNEGARA

0 17 244

KEEFEKTIFAN TEKNIK PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD NEGERI TEMBOKLUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL -

0 1 77

KEEFEKTIFAN MEDIA FILM TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI ARANGTANJUNG KABUPATEN KEBUMEN

0 0 63