83 sosialisasi seperti 1 belajar memenuhi aturan-aturan kelompok, yaitu mereka
harus bekerjasama untuk menyelesaikan kartu pertanyaan; 2 bertanggung jawab, yaitu setiap siswa diberi tanggung jawab untuk mengambil kartu pertanyaan,
menulis jawaban, dan membawa jawaban; serta 3 bersaing dengan kelompok lain secara sehat sportif, yaitu setiap kelompok ingin menjadi kelompok yang
tercepat menjawab kartu pertanyaan dengan mencari jawaban secara teliti di materi sumber.
4.1.4.2 Pembelajaran Kelompok Kontrol
Dalam penelitian ini, pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional tanpa
melibatkan siswa secara berkelompok. Pembelajaran dilaksanakan selama dua pertemuan di kelas V SD Negeri Kejambon 10 Kota Tegal. Berikut pelaksanaan
pembelajaran di masing-masing pertemuan. 4.1.4.2.1 Pertemuan Pertama
Pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kelompok kontrol pada pertemuan pertama dilaksanakan hari Rabu, 24 April 2013 pukul
09.15-11.00 WIB. Waktu pembelajaran untuk kelompok kontrol berbeda dengan kelompok eksperimen karena pada kelompok kontrol pukul 07.00-09.00 WIB
digunakan oleh wali kelas V SD Negeri Kejambon 10 untuk mengajar mata pelajaran Matematika. Pada kegiatan awal, guru mengucapkan salam, kemudian
mengecek kehadiran siswa. Pada pertemuan pertama, siswa pada kelompok kontrol hadir semua. Siswa merapikan tempat duduk dan menyiapkan alat tulis.
Guru membagikan soal tes awal, kemudian siswa mengerjakan tes awal dalam waktu 20 menit. Setelah selesai tes awal, siswa mengumpulkan lembar jawab
84 sesuai dengan nomor urut di daftar hadir. Kemudian guru memasang media
tangga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan tentang bangsa yang menjajah bangsa Indonesia dan
kapan Indonesia merdeka. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan dapat menjelaskan peristiwa pertemuan di Dalat Vietnam Selatan,
Rengasdengklok, dan upacara kemerdekaan Indonesia serta menyebutkan tokoh- tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Kegiatan inti pembelajaran IPS materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kelompok kontrol pada pertemuan pertama, dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menjelaskan materi peristiwa terjadinya pengeboman di Kota Hiroshima dan Nagasaki Jepang,
pertemuan di Dalat Vietnam Selatan, Jepang menyerah kepada Sekutu, peristiwa Rengasdengklok, perumusan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, dan
upacara kemerdekaan Indonesia. Penjelasan materi tersebut berdasarkan urutan di media tangga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Pada kegiatan elaborasi, guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS kepada siswa. Siswa mengerjakan 7 pertanyaan yang ada pada LKS secara indi-
vidu dalam waktu 20 menit. Siswa menjawab pertanyaan dengan bersumber pada penjelasan guru dan buku paket IPS kelas V. Guru membimbing siswa untuk
mengerjakan LKS. Pada kegiatan konfirmasi, guru mengklarifikasi jawaban siswa.
Pada kegiatan akhir, guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa. Guru dan siswa membuat kesimpulan. Guru memberikan
tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya tentang tokoh-tokoh
85 yang terlibat dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Kemudian pembelajaran
ditutup dengan ucapan salam dari guru. 4.1.4.2.2 Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua di kelompok kontrol dilaksanakan pada hari Rabu, 1 Mei 2013 pukul 09.15-11.00 WIB. Guru mengucapkan salam kemudian mengecek
kehadiran siswa. Siswa kelompok kontrol pada pertemuan kedua hadir semua. Guru memasang media berupa tangga Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan
membagikan gambar tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Guru melakukan apersepsi berupa tanya jawab tentang
siapa saja tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Setelah itu, guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa
diharapkan dapat menyebutkan nama tokoh, latar belakang tokoh, dan peran tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Kegiatan inti terdiri dari tiga kegiatan yaitu eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kegiatan eksplorasi, guru menjelaskan materi tentang tokoh-
tokoh yang berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Pada kegiatan elaborasi, guru membagikan LKS kepada siswa. Siswa mengerjakan 7 pertanyaan
yang ada pada LKS dalam waktu 20 menit. Guru membimbing siswa mengerjakan LKS. Pada kegiatan konfirmasi, guru mengklarifikasi jawaban siswa.
Pada kegiatan akhir, guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum dipahami siswa. Kemudian dengan bimbingan guru, siswa membuat
kesimpulan. Siswa menyimpan buku paket IPS di laci atau tas, kemudian guru memberikan tes akhir yang dikerjakan secara individu 20 menit. Setelah selesai,
lembar pertanyaan dan jawaban siswa dikumpulkan di meja guru sesuai urutan
86 nomor daftar hadir. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari
materi selanjutnya. Guru menutup pelajaran dan mengucapakan salam.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat mempengaruhi hasil penelitian disebut
variabel. Di dalam penelitian, ada dua variabel yakni variabel eksperimental dan noneksperimental. Menurut Sulipan tt, variabel eksperimental adalah kondisi
yang hendak diteliti bagaimana pengaruhnya terhadap suatu gejala. Untuk mengetahui pengaruh variabel itu, kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimen
dan kontrol dikenakan variabel penelitian yang berbeda. Pada penelitian ini, kelompok eksperimen memperoleh pembelajaran IPS materi Proklamasi
Kemerdekaan dengan teknik quick on the draw dan kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional tanpa melibatkan siswa dalam kelompok-kelompok.
Sementara itu, variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat mempengaruhi hasil penelitian disebut variabel noneksperimental. Variabel
noneksperimental ada dua macam, yakni 1 variabel yang dikontrol atau controlled variable merupakan variabel noneksperimental yang dapat dikontrol,
baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, dan 2 variabel ekstran extraneous variable, merupakan variabel noneksperimental yang ada di
luar kekuasaan untuk dikontrol atau dikendalikan peneliti. Dalam setiap penelitian, hasil yang berbeda pada kelompok eksperimen dan kontrol sebagian
disebabkan oleh variabel eksperimental dan sebagian lagi karena pengaruh variabel ekstran.