1. Menganalisis dasar dari persaingan yang berfokus pada metrik supply chain dan strategi operasi yang membantu memahami bagaimana rantai pasok
perusahaan dan bagaimana kinerja mereka dibandingkan dengan pesaing. 2. Menggambarkan aliran material supply chain yang membantu
mengoptimalkan ketidakefisienan aliran material. 3. Meluruskan tingkat kinerja, praktek, dan sistem aliran informasi dan kerja
yang membantu mengoptimalkan produktivitas transaksi. 4. Merencanakan dan menerapkan perbaikan supply chain untuk meningkatkan
kinerja.
Gambar 2. SCOR project roadmap Bolstorff and Rosenbaum, 2003
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Kepuasan pelanggan ditentukan oleh bagaimana perusahaan dapat memenuhi tuntutan dalam hal pemenuhan kualitas yang diinginkan, kecepatan merespon
permintaan, adanya variasi produk dan harga yang murah. Dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan dan meningkatkan daya saing, perusahaan
melakukan kolaborasi, integrasi dan koordinasi dengan para sub kontraktorvendor membentuk suatu rantai pasok.
Salah satu perusahaan yang sudah menerapkan konsep SCM adalah PT TAM. Konsep SCM yang sudah dijalankan oleh PT TAM perlu dikaji kinerja rantai
pasoknya berdasarkan model SCOR. Hal tersebut penting untuk dilakukan dalam rangka umpan balik bagi perusahaan untuk tetap pada kebijakan perusahaan
sebelumnya atau perlu melakukan suatu perubahan, sehingga kepuasan seluruh pelanggan Toyota terpenuhi. Bagan kerangka pemikiran dapat dilihat pada
Gambar 3. Perusahaan dengan rantai pasoknya dapat berkembang apabila memiliki
keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing dibangun melalui upaya perusahaan mewujudkan kepuasan pelanggan sehingga pasar yang telah dibangun dapat
dipertahankan dan bahkan dapat ditingkatkan karena kepuasan pelanggan dapat menarik pelanggan baru atau merupakan promosi yang efektif di pasar.
Kepuasan pelanggan dapat terwujud apabila perusahaan dapat memenuhi tuntutan pelanggan dalam hal pemenuhan kualitas yang inginkan pelanggan
dengan harga yang murah, kecepatan merespon perkembangan permintaan dan peningkatan variasi produk. Untuk memenuhi tuntutan pelanggan tersebut
perusahaan membangun jejaring dengan vendor-vendor dan sub konkraktor, melakukan koordinasi dan berkolaborasi seoptimal mungkin sehingga terbentuk
rantai pasok yang mampu bersaing di pasar. Kekuatan rantai pasok sangat ditentukan oleh kinerja rantai pasok.
Sedangkan kinerja rantai pasok sangat dipengaruhi oleh strategi manajemen rantai pasok yang diterapkan. Perusahaan melakukan evaluasi terhadap kinerja rantai
pasok untuk masukan dalam menyusun strategi manajemen di masa mendatang.