tingkat keberhasilan yang diperoleh perusahaan berdasarkan target yang telah ditetapkan.
Pada mata rantai 3 dealer utama Toyota, elemen perencanaan berkaitan dengan mengatur pendistribusian barang ke sub-dealer dan parts
shop dan rencana pemilihan sarana transportasi yang tepat. Pada mata rantai 4, sub-dealer dan parts shop melakukan kegiatan perencanaan untuk
menentukan waktu pemesanan suku cadang, dan pelayanan pelanggan, yaitu pemilikpemakai mobil Toyota yang menggunakan suku cadang asli Toyota.
Sedangkan mata rantai 5 pemilik mobil Toyota melakukan kegiatan perencanaan untuk menentukan waktu penggantian suku cadang sesuai
dengan petunjuk pemeliharaan kendaraan Toyota yang disarankan.
2. Pengadaan Source
Elemen pengadaan source berkaitan dengan jadwal pengiriman suku cadang, mengelola persediaan, memilih dan menilai kinerja supplier, dan
membuat jaringan dan kesepakatan dengan supplier. Pada mata rantai 1, yaitu supplier elemen ini berperan dalam
pemerolehan bahan baku untuk memproduksi suku cadang. Pada mata rantai 2, PT TAM, melakukan pemesanan, pengiriman, pemeriksaan, dan
pengeluaran yang berkaitan dengan perolehan suku cadang dari supplier. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat sehingga proses pemesanan suku
cadang dapat dilakukan secara efektif dan efisien yang berguna untuk meminimalisasikan biaya penyimpanan suku cadang di gudang dengan tetap
dapat melayani semua permintaan pelanggan. Begitu pula yang dilakukan oleh mata rantai 3 dan 4. Pemilikpemakai mobil Toyota mata rantai 5
sebagai pelanggan akhir membeli suku cadang asli Toyota yang diperlukan pada sub-dealer dan parts shop.
3. Pembuatan Make
Proses make berkaitan dengan proses produksi maupun kegiatan sebelum atau sesudahnya meliputi penjadwalan kegiatan produksi, evaluasi
produk, quality controls, mengemas dan menyiapkan produk yang akan dikirim. Kegiatan pembuatan atau make ini hanya dilakukan pada mata
rantai 1 dalam rantai pasok perusahaan yang melakukan proses produksi
suku cadang dan mata rantai 2 yaitu PT TAM dalam hal pengemasan produk untuk beberapa suku cadang dimana supplier belum memiliki standar untuk
pengemasan. Pada mata rantai 3 dan selanjutnya tidak terjadi proses produksi terhadap produk suku cadang lagi.
4. Penyampaian Deliver
Proses deliver merupakan proses penyampaian barang berkaitan dengan pemrosesan pesanan pelanggan, invoicing customer, manajemen
penggudangan mulai dari penerimaan produk sampai pengiriman produk, melihat rute pengiriman, memilih perusahaan ekspedisi, syarat impor dan
ekspor. Mata rantai 1 sampai dengan 4 melakukan proses deliver. Supplier sebagai mata rantai 1 mengirimkan suku cadang kepada PT. TAM dengan
pemilihan sistem transportasi yang tepat dan memperhatikan persyaratan ekspor untuk TMC dan TMAP.
Mata rantai 2, PT. TAM melakukan proses deliver ke workshop dan parts shop di wilayah Jabotabek, sembilan sub-depot milik main dealer
Toyota, dan workshop di daerah yang tidak punya depo yang tersebar di seluruh Indonesia dengan pemilihan sarana transportasi yang sesuai dengan
tipe order dan daerah tujuan. Pengiriman langsung dilakukan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya. Pengiriman order tipe 1 biasanya menggunakan
sepeda motor untuk suku cadang berukuran kecil karena dapat lebih cepat sampai ke tujuan dan dengan mobil untuk suku cadang berukuran besar.
Sedangkan untuk wilayah luar Jakarta, pengiriman dilakukan lewat darat, laut dan udara. Untuk tipe 1, pengiriman dilakukan oleh ekspedisi melalui
udara kecuali untuk depo Bandung. Sedangkan untuk tipe 2 dan 3, pengiriman dilakukan oleh ekspedisi melalui daratlaut tergantung pada depo
tujuan. Mata rantai 3 main dealer melakukan pengiriman ke cabang dealer,
bengkel dan toko di daerah sekitarnya. Mata rantai 4, cabang dealer, bengkel dan toko melakukan transaksi langsung dengan pelanggan akhir yaitu
pemilikpemakai mobil Toyota yang menggunakan suku cadang asli Toyota Toyota Genuine PartsTGP. Pada mata rantai 5 tidak terdapat lagi proses
deliver produk.